dragonroar
TS
dragonroar
Lagi, Pasien Kritis Meninggal Setelah Pontang-panting Ditolak 9 RS Mojokerto
Lagi, Pasien Kritis Meninggal Setelah Pontang-panting Ditolak 9 RS Mojokerto
Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 27 Jul 2021 10:15 WIB
7 komentar
SHARE URL telah disalin
Pasien pontang-panting ditolak RS di Mojokerto (Foto: Istimewa)

Mojokerto -
COVID-19 di Mojokerto yang mengganas diperparah dengan sulitnya mendapatkan layanan rumah sakit dan kelangkaan oksigen. Kondisi ini mengakibatkan masyarakat kelimpungan harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa keluarganya.
Dampak ketidakmampuan pemerintah menyediakan oksigen medis dan layanan rumah sakit yang memadai dirasakan Yeti Muliah (52). Ibu empat anak ini harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan nyawa adik kandungnya, Nur Ali (50), warga Dusun Pacet Utara, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Ya, Ali mendadak mengalami sesak napas pada Minggu (25/7) sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, duda anak satu ini sedang tidur setelah sarapan dan minum obat depresi. Yakni obat yang rutin ia konsumsi selama 20 tahun terakhir. Selain depresi, pensiunan PNS ini tak mempunyai riwayat sakit apapun.


"Saat sesak napas saya beri dua botol oksigen (oksigen portabel) milik anak saya, tapi cepat habis. Langsung saya larikan ke Puskesmas Pacet, dikasih oksigen, saat itu saturasinya hanya 45," kata Yeti kepada detikcom, Selasa (27/7/2021).
[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
Ia menjelaskan, Puskesmas Pacet tak mampu menangani Ali karena kondisinya sudah kritis. Pedagang vaksin ayam potong itu mengalami sesak napas dengan saturasi oksigen hanya 45 persen. Sehingga membutuhkan alat bantu pernapasan sekelas ventilator yang ada di rumah sakit.

Selama di dalam ambulans, nyawa Ali hanya bergantung pada oksigen kemasan tabung 1 meter kubik saja. Yeti berharap adik kandungnya itu mampu bertahan sampai menemukan rumah sakit yang bersedia merawatnya. Namun, 9 rumah sakit yang ia datangi semuanya menolak merawat Ali.
Mulai dari RS Sumberglagah-Pacet, RSUD Prof dr Soekandar-Mojosari, RSI Arofah-Mojosari, RS Sido Waras-Bangsal, RS Gatoel, RSI Hasanah, RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo-Kota Mojokerto, RSUD RA Basoeni-Gedeg, hingga RS Kartini-Mojosari. Sembilan rumah sakit tersebut menolak Ali dengan alasan stok oksigen menipis dan ruang perawatan penuh.


"Satu-satunya rumah sakit yang sempat mengecek kondisi adik saya hanya RS Gatoel, saat itu hanya dicek saturasinya. Rumah sakit lainnya langsung menolak tanpa melihat kondisi adik saya," jelasnya.
Yeti lantas membawa Ali kembali ke Puskesmas Pacet dengan harapan mendapatkan asupan oksigen. Karena oksigen dalam ambulans habis di tengah perjalanan kembali ke Pacet sekitar pukul 10.30 WIB. Lagi-lagi upayanya menyelamatkan nyawa adiknya menemui jalan buntu.

[table][tr][td][/td]
[/tr]
[/table]
"Saya bawa kembali ke Puskesmas Pacet ditolak dengan alasan tak ada oksigen. Saya sempat marah-marah karena sebelum berangkat mencari rumah sakit oksigen masih ada. Saat kami kembali alasannya oksigen tidak ada. Akhirnya saya bawa pulang," ungkapnya.
Ali akhirnya meninggal dunia di rumah Yeti sekitar pukul 11.30 WIB. Ia meninggal tanpa sempat mendapatkan asupan oksigen yang diperoleh keponakannya dengan susah payah.
"Anak saya dapat pinjaman oksigen dari temannya di Kutorejo. Adik saya meninggal saat menunggu oksigen dari Kutorejo," tandas Yeti.

Sayangnya, lanjut Yeti, petugas Puskesmas Pacet memintanya mencari sendiri ambulans maupun rumah sakit. Petugas hanya menyarankan agar Ali dibawa ke RS Sumberglagah, RSUD Prof dr Soekandar, atau RS Kartini tanpa membantu memastikan rumah sakit bersedia menerimanya atau tidak.
"Saya dapat pinjaman ambulans milik Desa Kesimantengah (Kecamatan Pacet). Ada satu tabung kecil oksigen di dalamnya. Kemudian kami keliling mencari rumah sakit diantar Kades Kesimantengah. Pihak puskesmas tidak membantu sama sekali," terangnya.

https://news.detik.com/berita-jawa-t...rs-mojokerto/2
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
980
18
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan