mx667Avatar border
TS
mx667
Sentimen Negatif Tentang Programmer
Saya beberapa kali mendengar orang ngomongin soal programmer. Ada yang bilang kalau jadi programmer itu gajinya besar. Bukan kita yang nyari kerja, tapi orang yang nyari kita. Ada juga yang bilang kalau jadi programmer itu gak enak, bikin penyakitan. Kira - kira bener gak sih omongan mereka? Bagaimana cara kita menanggapi omongan yang negatif tentang programmer? Nah, di tulisan kali ini saya mau coba tanggapi beberapa stigma negatif yang dilontarkan orang mengenai programmer. Tentunya ini hanya berdasarkan pendapat pribadi saya aja yah.



Gajinya Dikit



Sebagian orang berpendapat bahwa jadi programmer itu gajinya dikit. Ada yang bilang kalau programmer di Indonesia itu kurang dihargai. Ini sih sebenarnya tergantung tempat kerja sih, ada tempat kerja yang memang kurang menghargai para programmer, ada juga faktor lain yang menyebabkan gaji seorang programmer itu jadi sedikit. Setelah saya cari tahu, beberapa orang berkata bahwa gaji itu sangat bergantung sama perkembangan perusahaan ya teman - teman.

Maksudnya gini, kalau perusahaan tempat kita lagi kritis kaya masa pandemi ini, itu bisa mempengaruhi gaji. Pandemi ini bikin beberapa perusahaan kelabakan, termasuk dalam bidang teknologi seperti software house, perusahaan IT Consultant dan sebagainya. Nah kalau teman - teman kebetulan lagi melamar kerja di perusahaan yang lagi naik daun, kemungkinan gajinya pun juga ikutan gede.

Nah terus ada yang berpendapat kalau gaji programmer di Indonesia lebih sedikit daripada di luar negeri. Hal ini sudah jelas pasti seperti itu, karena biaya hidup di luar negeri juga lebih mahal. Ini menyebabkan gak cuma profesi programmer aja yang dibayar lebih mahal di luar negeri. Pembantu, buruh pabrik, tukang input data, semua itu pasti akan digaji lebih mahal di luar negeri atau oleh orang luar negeri.

Nah jadi kira - kira itu dia mengenai gaji. Statement ini bisa benar bisa enggak, tergantung juga dengan tempat kita bekerja. Makanya jangan sembarangan milih tempat kerja, dan tunjukkan kalau kita memang punya kemampuan. Karena saya sendiri punya teman yang digaji dikit walaupun kemampuannya mumpuni. Itu mungkin karena dirinya tidak pandai menunjukkan kemampuan.

Menunjukkan kemampuan ini bisa dengan menulis code yang rapi, membuat portfolio dan CV yang bagus, berkomunikasi yang baik dan sopan, dan lain sebagainya.

Ada sebagian orang berpendapat kalau programmer itu buruh paling rendah ya, mending jadi Data Scientist sebagai "otak"-nya, gajinya jauh lebih gede. Nah ini memang ada benarnya bahwa Data Scientist sekarang lagi rame, mengingat kita udah masuk ke industri 4.0 yang berisi AI, IoT, Big Data dan sebagainya. Sudah gak jaman lagi bikin aplikasi CRUD biasa. Kalau kita sekarang masih bikin aplikasi CRUD biasa, itu akan dianggap stupid application aja dan masih tergolong industri 3.0.

Buat teman - teman yang mau terjun ke dunia Data Science saya sangat mendukung. Kalau saya mah memang lebih tertarik jadi programmer itu sendiri. Nah buat teman - teman yang mau coba pelajari tentang apa itu Data Science, dan apa aja yang dikerjakan, bisa coba mulai pelajari dari video berikut ini yang menurut saya cukup bagus:




Sekedar info aja nih, gaji itu harus dinegosiasikan ya teman - teman. Biasanya perusahaan sudah menyiapkan dana untuk rangegaji yang akan diberikan untuk para pelamar kerja. Kalau misalnya HRD tanya angka, mau gaji berapa, menurut saya jawab pakai angka saja. Sekarang udah gak jaman jawaban "saya terima keputusan gaji dari perusahaan saja", mungkin di kuliah dulu diajarkan seperti itu, tapi HR jaman sekarang gak sependapat. Kita harus bisa menghargai diri sendiri. Memang kalau seorang programmer digaji dibawah UMR itu kebangetan, tapi kembali lagi kepada penilaian kita pada diri sendiri. Apakah kita layak menerima gaji tersebut atau lebih.

Tanyain juga sama orang sekitar di komunitas, cari di Google, tentang range gaji yang biasa didapat para programmer. Cari tahu dari berbagai sumber, dan carinya secara spesifik (misalnya: gaji Front-end Web Developer).

Atau mungkin teman - teman pengen cari pengalaman dulu, bagaimana rasanya kerja sebagai programmer, apa aja yang dikerjakan, dan seberapa bisa teman - teman dalam menjalani pekerjaan tersebut, baru setelah itu bisa menentukkan seberapa gaji yang pantas didapat. Kalau memang mau cobain dulu, ya gak masalah digaji sedikit di bawah UMR dulu, baru setelah beberapa bulan bekerja mungkin bisa minta negosiasi gaji.

Nah, video berikut ini mungkin bisa sedikit meyakinkan teman - teman untuk negosiasi gaji:






Penyakitan



Sebagian masyarakat punya persepsi bahwa jadi programmer itu bisa bikin kita mudah terserang penyakit. Sebagian orang menilai seperti ini mungkin karena kerjaan programmer yang kebanyakan duduk dan berhadapan dengan monitor terus - menerus. Belum lagi jika ketemu masalah dan erroryang bisa bikin stres dan frustasi. Ok kita bahas satu persatu mulai dari yang duduk terus - menerus.

Duduk terus - menerus ini saya rasa gak cuma dialami oleh programmer aja ya teman - teman. Semua pekerja kantoran juga saya yakin akan mengalami hal yang sama. Makanya sekarang banyak programmer menganjurkan meja berdiri yaitu meja yang bisa dipakai untuk ngoding sambil berdiri. Ini ditujukan untuk mengurangi intensitas waktu yang digunakan untuk duduk terus - menerus.

Cuma menurut saya, selain itu berolahraga dan makan makanan yang sehat sudah pasti perlu, bukan hanya untuk programmer, tapi untuk semua kalangan masyarakat, apapun profesinya, terutama para pekerja kantoran. Saya sendiri selalu sempatkan untuk makan sayur setiap hari, walaupun buah masih kadang - kadang. Minum susu juga disempatkan, tapi susunya cukup susu kaleng merk Frisian Fl*g aja sih. Soalnya menurut saya susu beruang terlalu mahal. Saya juga sempatkan hampir setiap hari pasti selalu ada push-up dan sit-up di sore hari (niatnya sih pengen berotot, tapi sampai sekarang masih belum 6-packs, hehe), kalau hari Sabtu biasanya saya sempatkan untuk jogging di sekitar komplek rumah aja, gak perlu ke lapangan atau ke Gor.

Nah selanjutnya kita akan bahas mengenai stres waktu menghadapi error. Jujur aja sih hal ini juga saya alami yah, tapi bukan cuma pas menghadapi error, kadang saya juga merasa stres dan frustasi kalau lagi badmood dan banyak permintaan dari client. Badmood itu gak cuma dialami sama kaum hawa aja ya teman - teman, tapi saya rasa semua orang bisa mengalaminya, tergantung gimana kita menanggapinya.

Tapi hal ini cuma terjadi kadang - kadang aja, gak setiap saat. Kalau mood udah balik normal juga semua akan baik - baik saja. Kalau misalnya badmood itu mulai datang, biasanya yang saya lakukan adalah mengingatkan kepada diri sendiri bahwa, memang inilah pekerjaan sebagai programmer. Bahkan ada yang berpendapat kalau sebagian besar pekerjaan programmer memang menyelesaikan error atau debugging.

Kalau misalnya client banyak permintaan, ya memang itulah yang diinginkan client. Mereka mungkin merasa udah bayar mahal, tentu pengennya dapat yang terbaik. Jalani dan kerjain aja apa yang mereka minta, kalau misalnya memang terlalu banyak, kerjain aja satu - persatu dan bilang apa adanya kalau misalkan terlalu sulit atau terlalu lama dalam mengerjakannya. Dalam hal ini saya merasa sangat bersyukur ya teman - teman, karena saya punya atasan yang super duper sabar menghadapi berbagai permintaan client dan menghadapi para developer itu sendiri.

Soalnya pengalaman saya biasanya kalau lagi stres programmer / developer suka marah - marah termasuk saya sendiri, haha. Marahnya gak sampai yang bentak - bentakan tapi ya dari nada bicara aja kelihatan sedikit berbeda. Biasanya atasan saya langsung paham kalau misalkan bawahannya lagi badmood dan saya pun juga harap maklum dengan rekan kerja yang seperti itu. Saya rasa kami gak ada yang ambil pusing soal itu dan sejauh ini semua project dan semua permintaan client yang aneh - aneh bisa diselesaikan dengan baik.

Kalau ada programmer yang bisa badmood gara - gara menghadapi error yang banyak atau permintaan client yang banyak, saya rasa hal ini harus dibenahi termasuk saya sendiri juga sedang membenahi diri supaya jadi orang yang lebih baik lagi, lebih sabar dan santai. Sebagai seorang programmer, saya rasa penting untuk menyadari bahwa memang inilah pekerjaan kita, berhadapan dengan masalah setiap hari.



Kuper



Biasanya di dalam sebuah tim developer yang sedang mengerjakan sebuah proyek, baik itu membuat sebuah aplikasi ataupun website, programmer akan dibiarkan cenderung fokus pada development aplikasi yang bersangkutan. Urusan bicara dengan client, request apa saja yang diminta client, itu biasanya ada bagian atau orang tersendiri untuk menanganinya. Ini supaya programmer dapat fokus mengerjakan hal yang esensial, seperti mengembangkan aplikasi itu sendiri.

Bukan berarti programmer gak bisa bersosialisasi atau berkomunikasi dengan baik. Ia bisa saja presentasi di depan client untuk menjelaskan aplikasi yang sudah jadi. Tapi biasanya programmer hanya akan menjelaskan hal - hal yang bersifat teknis saja.

Mungkin orang - orang berpendapat kalau programmer itu kuper gara - gara dinilai tidak ngobrol atau tampil di depan umum ya? Tapi kan kalau semua hal harus ditangani oleh pihak tim programmer pasti bakalan repot. Harus ada pembagian tugas sehingga tidak membebani salah satu pihak. Misalnya untuk testing dan dokumentasi ada bagian sendiri.

Bagaimana dengan teman, apakah programmer suka bergaul dan punya banyak teman? Kalau misalnya ada orang yang berpendapat kalau punya banyak teman adalah tanda bahwa seseorang tidak kuper, saya rasa hal ini kurang tepat. Karena menurut saya ada kok orang yang pandai bergaul tapi temannya sedikit. Hal ini mungkin dikarenakan, ia punya prioritas yang harus dilakukan dalam hidupnya saat ini.

Misalnya ia tahu bahwa kuliah gak bisa menjamin masa depannya. Makanya dia menghabiskan banyak waktu untuk belajar ngoding dari pagi sampai malam sehingga jarang ada waktu untuk nongkrong bareng teman.

Nah kalau misalnya baca berita atau nonton berita, biasanya orang kuper dicap tidak pernah baca berita atau mengetahui perkembangan dunia sekitar saat ini. Orang pada heboh dan takut karena Covid, eh para programmer masih sibuk dengan dunianya sendiri, berkutat sama baris demi baris code di layar monitornya. Hal ini bisa dikatakan ada benarnya ada enggaknya. Ini tergantung orangnya lagi sih.

Ada seorang programmer yang gak buta dengan berita sekitar, ada juga yang masa bodoh dengan berita, sibuk dengan game dan nonton anime.

Kalau misalnya gara - gara programmer sibuk ngoding terus dibilang kuper, sebenarnya teman - teman yang lain yang sibuk main game juga bisa dibilang kuper, karena ada pecandu game yang kerjaannya dari pagi sampai malam rebahan main Mobile Legend doang. Tapi saya yakin pasti juga ada kok teman - teman yang hobi nge-game tapi masih ikuti perkembangan berita dan lingkungan sekitar. Jadi intinya kalau soal kuper ini kembali ke orangnya masing - masing.

Saya sendiri jarang nonton berita ya karena dari kecil memang kurang suka. Jadi bisa dibilang dalam hal ini saya cukup kuper. Tapi soal bergaul dengan teman, saya menolak untuk dibilang kuper. Bukannya saya gak mau bergaul atau gak suka bergaul, justru saya suka kok nongkrong bareng temen kuliah kalau ada kesempatan. Nongkrongnya ini gak cuma sama teman yang sefrekuensi aja yah, dan gak juga hanya dengan teman cowok, gak juga dengan teman programmer aja. Tapi semua jenis teman.



Penutup

Ya jadi mungkin itu ya pembahasan saya mengenai stigma negatif atau sentimen negatif yang ada di sekitar kita sebagai seorang programmer, ada yang benar, tapi ada juga yang kurang tepat. Kalau misalnya teman - teman mau menambahkan, atau punya pendapat yang berbeda, silahkan tulis di kolom komentar ya.

Sumber gambar: unsplash.com

Follow juga Instagram saya:
https://www.instagram.com/anggakswr

Baca juga:
Cara Jadi Web Developer Otodidak HT
Seberapa Penting Ngetik Cepat untuk Programmer? HT
Mengenal title Attribute di HTML HT
Cara Konek ke Server Menggunakan SSH di Ubuntu
Tadi ngetik apa ya di terminal?
Perbedaan Install Aplikasi di Linux Ubuntu dan Windows
Memahami Kumpulan Angka di Versi Aplikasi
Diubah oleh mx667 07-08-2021 08:16
fathroniAvatar border
wmcofficialAvatar border
delfatesting260Avatar border
delfatesting260 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
7.4K
118
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan