KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Ucapan Selamat dengan Nama dan Foto Diri Mendominasi, Upaya Pansos dan Pencitraan?

Ucapan selamat sejatinya merupakan ungkapan rasa turut bahagia atas pencapaian seseorang atau berita gembira. Publikasinya agar dilihat banyak orang. Namun sebagian publikasi ucapan tersebut terlihat sekali upaya panjat sosialnya. 
 
Nama dalam Papan Bunga
 
Publikasi ucapan tersebut dapat berupa papan bunga, spanduk, poster dan lainnya. Misalnya saja papan bunga. Kita sering melihat ucapan selamat pernikahan, selamat atas pembukaan kantor atau toko, bahkan juga berita duka wafatnya seseorang.
 
Bentuk dan jenis papan bunga juga beragam, ada rupa ada harga. Pada umumnya harga papan bunga mulai dari Rp300.000 sampai jutaan. Banyak hal yang membuat harga papan bunga mahal. Termasuk penggunaan bunga asli atau tiruan saja.
 
Ada satu pola penyematan nama pada papan bunga, nama pemberi selamat lebih besar ukurannya daripada pihak yang mendapat ucapan selamat. Dominasi nama pemberi selamat jelas sekali. Akibatnya orang yang melihat sekilas cenderung membaca nama pemberi selamat daripada yang diberi ucapannya.
 
Nama pemberi ucapan yang dominan menyebabkan orang yang membaca lebih ingat pada pemberi ucapan daripada orang yang mendapat ucapan. Pada konteks prestasi seseorang, pemberi ucapan selamat seolah numpang tenar, padahal yang meraih prestasi bukan dia. Bahkan sebelum prestasi itu ada, dia tidak punya peran sama sekali. Biaya hingga jutaan untuk papan bunga jadinya tidak lebih dari sekadar belanja iklan.

Lho emang salah?
 
Masalahnya hanya pada etika. Kurang pantas orang yang tidak punya peran dalam pencapaian prestasi orang lain, tapi numpang tenar. Upaya panjat sosial yang instan, kurang bagus untuk citra diri pemberi ucapan dalam kurun waktu jangka panjang.
 

Pansos dalam Publikasi Digital
 
Di era media sosial, publikasi ucapan selamat menjadi konten yang mudah kita temukan. Prestasi seseorang pada skala nasional, terutama internasional sering mendapat ucapan dari siapa saja. Tidak peduli kenal atau tidak, terkait langsung atau tidak ada hubungannya sama sekali dengan pemberi ucapan. Utamanya ucapan itu sudah terpublikasi.
 
Pola nama diri pemberi ucapan lebih besar juga terlihat. Bahkan pada publikasi digital seperti poster elektronik, bukan hanya nama pemberi ucapan yang mendominasi, fotonya juga lebih besar dibandingkan dengan orang yang mendapat ucapan selamat.
 
Belum lagi jika pemberi ucapan menyematkan jabatan dan kedudukan lainnya di bawah nama. Iklannya terlihat sekali. Tujuannya bukan sekadar mengucapkan selamat tetapi juga mencitrakan diri peduli dengan prestasi orang lain.
















 

Sekadar foto diri dan nama jelas bersama foto orang yang berprestasi masih wajar. Apalagi jika diikuti dengan pembinaan jangka panjang pada oang yang berprestasi tersebut. Pada umumnya orang-orang yang berprestasi mendapatkan hadiah yang sifatnya jangka pendek. Maka dari itu penting untuk peduli dengan nasibnya di masa yang akan datang sepanjang hayatnya.  


Hanya opini pribadi
Sumber gambar 1 & 2 








0
1.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan