si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
7 Pesawat USAF dengan Biaya Terbang Paling Mahal
Sebagai negara yang tajir melintir, sudah pasti Amerika mempersenjatai tentaranya dengan alutsista terbaik dan modern. Salah satu matra yang dibekali alutsista dengan armada yang cukup lengkap dan modern adalah Angkatan Udara Amerika (USAF). Mereka memiliki berbagai jenis pesawat, mulai dari pesawat tempur, pesawat pembom, pesawat mata-mata, dan pesawat kargo.

Pesawat-pesawat tersebut memiliki peran serta misi yang berbeda-beda, biaya terbang masing-masing pesawat tersebut juga berbeda. Pada kesempatan kali ini ane akan membahas 7 pesawat milik USAF yang punya biaya terbang paling mahal. Jika membahas biaya per jam terbang, tentu agan akan berpikir bahwa F-35 yang paling mahal. Meski punya biaya jam terbang yang mahal, akan tetapi jet tempur ini tidak menempati urutan nomor 1 dalam list kali ini. Lantas ada di urutan berapa pesawat Generasi 5 tersebut berada ? Untuk mengetahui jawabannya, silakan agan dan sista geser ke bawah emoticon-Big Grin


Quote:



Nama resminya adalau Boeing E-4 Advanced Airborne Command Post (AACP), dia memiliki nama kesayangan "Nightwatch".Pesawat ini mengambil platform pesawat sipil Boeing 747-200, awalnya Boeing membuat pesawat ini untuk pesanan maskapai penerbangan, karena pesanan tersebut dibatalkan, Boeing lantas menawarkan pesawat ini kepada USAF. Pesawat tersebut kemudian menggantikan peran pesawat "EC-135J National Emergency Airborne Command Post (NEACP)"

Bisa dibilang inilah pesawat "Pos Komando" milik Paman Sam yang menjalankan peran "survivable mobile command post". Artinya bila suatu waktu dibutuhkan, Menhan dapat mengambil peran komando pertahanan atas kekuatan militer dari tempat yang dianggap aman. Selain Menhan, Presiden/Wakil serta petinggi militer terpilih kerap kali ditemani pesawat ini dalam perjalanan dinasnya.

Pesawat ini dioperasikan oleh skadron 1st Airborne Command and Control Squadron yang bermarkas di Offutt Air Force Base, dekat Omaha, Nebraska. Pesawat ini menyandang nama resmi National Airborne Operation Centres (NAOC). Dengan peralatan canggih untuk tetap beroperasi di era perang nuklir habis-habisan, pesawat ini punya biaya terbang per jam US$ 159.529, sekitar Rp 2,5 miliar per jam terbang. USAF sendiri mempunyai 4 unit pesawat ini.


Quote:


Pesawat bomber dengan desain stealth ini adalah salah satu pesawat dengan desain futuristik, sekilas bentuknya mirip pesawat yang digunakan oleh para alien dalam film. Namun, sebenarnya pesawat ini dirancang sejak era 80-an. B-2 diperkenalkan ke publik pertama kali pada tanggal 22 November 1988, dan terbang pertama kali tanggal 17 Juli 1989. Pesawat pertama diserahkan ke USAF tanggal 17 Desember 1993.

Pesawat ini hanya diawakai oleh dua orang kru, lebih sedikit dibandingkan pesawat pembom B-52 dan B-1. Dengan bahan bakar penuh pesawat mampu menempuh jarak jelajah 9.600 kilometer. Berbagai misi sudah dijalani oleh bomber futuristik ini, selain kemampuan menjatuhkan bom konvensional, pesawat juga bisa menjatuhkan bom nuklir. Biaya operasional pesawat yang punya panggilan "Spirit" ini adalah US$ 130.159, sekitar Rp 1,9 miliar per jam.


Quote:


C-5 merupakan salah satu pesawat kargo terbesar milik USAF, pesawat ini punya peran penting dalam rangka perpindahan alutsista dan tentara Amerika ke penjuru dunia. Digunakan sejak tahun 1970-an, C-5 sudah merasakan berbagai macam konflik. Mulai dari Perang Vietnam, Irak, Yugoslavia dan Afghanistan, serta mendukung sekutu, seperti Israel selama Perang Yom Kippur dan NATO dalam Perang Teluk. C-5 juga digunakan untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana, serta mendukung program Space Shuttle yang dijalankan oleh NASA.

Daya angkut C-5 Galaxy sendiri mencapai 120 ton, pesawat ini dirancang dengan 2 kompartemen, yaitu dek bawah yang digunakan untuk kargo dan dek atas untuk personel. Ukuran kompartemen kargo C-5 yakni panjang 30.5 m, lebar 5.24 m dan tinggi 4.11. Ruang kargo yang super luas ini mampu membawa 2 unit MBT Abrams, 10 kendaraan angkut personel lapis baja, helikopter CH-47 Chinook, F-16, sampai A-10 Warthog. Meski punya ukuran jumbo, pesawat ini mampu lepas landas dan mendarat di landasan yang buruk. Biaya per jam terbang dari pesawat ini adalah US$ 100.941 atau setara dengan Rp 1,5 miliar.


Quote:


Pesawat ini dibangun di atas platform Boeing 707, pesawat lantas dimodifikasi sebagai bagian dari perjanjian Open Skies yang ditandatangani tahun 1992, yang memungkinkan 26 negara melakukan penerbangan tak terbatas di wilayah udara domestik untuk memantau perkembangan militer negara lain. Perjanjian ini ditandatangani oleh Rusia, beberapa negara Eropa dan Amerika. Namun, saat ini Rusia dan Amerika sudah menarik diri dari perjanjian tersebut.

Misi utama pesawat adalah untuk keperluan mata-mata guna pengawasan senjata militer dari para negara yang ambil bagian dalam perjanjian ini. Perjanjian Open Skies mulai berlaku secara efektif tanggal 1 Januari 2002. Pesawat mata-mata ini dapat menampung 35 orang, termasuk awak kokpit, awak perawatan pesawat, perwakilan negara asing dan anggota Department of Defense dan Defense Threat Reduction Agency. Untuk biaya per jam terbang dari pesawat ini adalah US$ 99.722, jika dirupiahkan sekitar Rp 1,4 miliar. Sebuah biaya yang mahal bagi pesawat kelas mata-mata.


Quote:



E-8C Joint Surveillance Target Attack Radar System (Joint STARS), adalah pesawat yang dibangun dari platform Boeing 707-300, pesawat lantas dimodifokasi oleh Northrop Grumman untuk mendukung misi USAF. E-8C mampu menjalankan berbagai misi, mulai dari manajemen pertempuran udara, komando dan kontrol, intelejen, pengawasan senjata serta pengintaian.

Namun, misi utamanya adalah untuk memberikan data kondisi di darat kepada komandan di darat, guna mendukung operasi serangan dan penargetan yang memberi kontribusi untuk mengganggu komunikasi musuh. Biaya terbang per jam dari pesawat ini adalah US$ 70.780, jika dirupiahkan sekitar Rp 1,2 miliar.


Quote:


Bagi agan pemerhati militer pasti sudah tidak asing dengan pesawat pembom satu ini, terbang perdana tanggal 15 April 1952, pesawat ini menjadi bomber dengan usia paling tua yang masih dioperasikan oleh USAF. Dibandingkan dua bomber lain yang lebih muda, yakni B-1 dan B-2, kemungkinan B-52 akan pensiun paling akhir. Diperkirakan pesawat ini akan terus beroperasi sampai 25 tahun ke depan, artinya B-52 akan terus terbang selama 100 tahun sejak penerbangan pertamanya. Biaya per jam terbang B-52 sedikit di bawah Joint Stars, yakni US$ 70.388, yang jika dirupiahkan setara dengan Rp 1,1 miliar.


Quote:


Pesawat yang paling banyak dibicarakan oleh pemerhati dunia militer akhir-akhir ini diluar dugaan justru menempati urutan terakhir, F-35 varian A merupakan varian standar yang digunakan oleh USAF. Proses pembuatan pesawat ini memang diselimuti kontroversi, mulai dari biaya pengembangan yang mahal dan permasalahan yang timbul saat pesawat sudah mulai beroperasi. Pesawat ini menjadi perwakilan jet tempur dalam list kali ini yang punya biaya terbang terjangkau, setidaknya untuk ukuran kantong Amerika.

Biaya untuk 1 jam terbang F-35A adalah US$ 67.550, yang jika dirupiahkan setara dengan Rp 980 juta. Meski biaya terbang per jamnya lebih rendah, akan tetapi untuk biaya operasional dan perawatannya F-35A tergolong mahal. Sementara sang kakak, yakni F-22 Raptor punya biaya terbang per jam lebih rendah, yakni US$ 58.059, sekitar Rp 841 juta.


Special Guest: A-10 Thunder Bolt II (Warthog)


Quote:


Jika ada yang berpikir bahwa Amerika hanya mengoperasikan pesawat dengan biaya per jam terbang yang mahal, maka anggapan itu adalah salah. Salah satu pesawat dengan biaya jam terbang termurah milik USAF adalah pesawat A-10 Thunderbolt II, yang mendapat nama kesayangan "Warthog".Sebagai perbandingan dari 7 pesawat di atas, biaya terbang per jam Warthog adalah US$ 19.051, jika dirupiahkan sekitar Rp 276 juta.

Pesawat ini sudah lama ingin dipensiunkan oleh USAF, namun para petinggi USAF dan anggota senat AS tak rela jika harus melihat Warthog pensiun dari kedinasan. Pesawat ini memiliki peran utama yang cukup penting, yaitu "Close Air Support", dengan peran tersebut Warthog dapat memberikan dukungan tembakan kepada pasukan yang berada di darat. Dengan bekal senjata utama berupa meriam putar GAU-8/A Avenger kaliber 30 mm yang berbunyi "BBBRRRRRRTTTTTT" saat ditembakkan, kehadiran Warthog di medan perang selalu dinantikan oleh pasukan yang ada di darat.

Nah, demikian gan sist informasi yang bisa ane sampaikan kali ini, semoga informasi singkat ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan baru untuk agan dan sista. Sampai jumpa emoticon-Angkat Beer






Referensi Tulisan: 1dan 2
Ilustrasi Foto: U.S Air Force
Diubah oleh si.matamalaikat 05-08-2021 07:55
pernahcakepAvatar border
gabener.edanAvatar border
officialthoriqAvatar border
officialthoriq dan 16 lainnya memberi reputasi
17
4.8K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan