Jasa dan industri percetakan hingga saat ini masih sangat dibutuhkan, baik oleh perkantoran, sekolah, ataupun perusahaan. Usaha percetakan digital dinilai cukup menjanjikan pada saat sekarang ini.



Kepala Produksi Percetakan M. Zaedi menceritakan, proses awal memulai produksi tersebut adalah mengikuti pelatihan di Program Inkubator Wirausaha STKIP PGRI Sumenep (PIWS). Awal mulanya M. Zaedi mendaftar di PIWS pada tahun 2017 kemudian mengikuti pelatihan pada tahun 2018.

Setelah mengikuti pelatihan itu, keahliannya dalam mendesain bersama enam rekannya memulai usaha seperti sablon, cetak undangan, cetak buku dan stempel sudah tidak diragukan lagi.



Karya-karya mereka akhirnya diminati oleh banyak masyarakat, termasuk beberapa instansi kedinasan di wilayah Sumenep.

Usaha percetakan WMS ini, sudah menerima berbagai macam kebutuhan, seperti layanan penjilidan, pembuatan banner, stempel, pamflet dan jasa sablon. Pada bidang sablon sendiri ada desain sablon, mug, transwipers dan sablon manual.



Dengan usaha yang dijalankan tersebut, percetakan WMS melibatkan 19 orang. Mereka ada yang bertugas di bagian teknisi sablon, desain, mesin, akrilik, banner dan lainnya.

Untuk lokasinya berada tidak jauh dari Taman Potre Koneng/Taman Adipura Sumenep, atau bisa melalui WhatsApp di +6285335010518


sumber