Pandemi belum berlalu, namun geliat ekonomi terus berjalan. Tak peduli akan adanya pandemi ataupun tidak. Nyatanya kebutuhan hidup tetap harus dipenuhi. Bermacam orang berusaha untuk tetap berdiri. Meski banyak yang sempat terpuruk, tetapi tuntutan kehidupan yang membuatnya bangkit. Salah satunya adalah para penggiat UMKM di wilayah Bandung Barat. Meskipun Bandung Barat terkenal pariwisatanya yang ditopang oleh wilayah Lembang, namun usaha kecilnya pun tak boleh dipandang sebelah mata.

Dari sekian banyak usaha rumahan tradisional yang ada, ada satu usaha yang mengusung makanan khas daerah Bandung Barat. Jika kita bergerak sedikit ke arah bagian selatan wilayah Bandung Barat, kita akan menjumpai kecamatan Cililin.

Aneka UMKM terdapat disana, rata-rata mereka memproduksi makanan khas tradisional. Salah satunya adalah Wajit Cililin.

Wajit Cililin ini sebenarnya mirip dengan dodol, hanya saja pembungkusnya terbuat dari daun jagung yang dikeringkan. Itulah yang membuat ciri khas dari Wajit Cililin.

Pelaku usaha kecil Wajit Cililin salah satunya adalah Bapak Edi Novandi. Usaha yang beliau tekuni ini sudah ada sejak tahun 1952. Beliau adalah generasi ketiga yang menjalankan usaha ini. Usaha rumahan yang total bahan baku yang digunakan adalah bahan baku lokal dan tenaga yang digunakan juga berasal dari para tetangga terdekat, sangat membantu menunjang perekonomian sekitarnya.

Usaha Wajit Cililin yang berlabel "Pusaka Utama Ibu Hj Erum" ini berlokasi di Jalan raya Cililin no. 14 Desa Cililin kabupaten Bandung Barat.

Menurut pemiliknya, dalam sehari usaha Wajit Cililin ini membutuhkan bahan baku berupa 20 kg beras ketan, 20 kg gula aren, 1 kuintal gula pasir dan ratusan buah kelapa. Semuanya berasal dari daerah setempat.

Harga Wajit Cililin juga tak begitu mahal, dipatok hanya 28 ribu rupiah per kilogram. Harga mungkin bisa berubah jika sudah berada di kios atau toko oleh-oleh. Dalam sebuah usaha ini dapat memproduksi sampai 1 ton Wajit Cililin.

Wajit Cililin buatan Bapak Edi Novandi sangat terkenal legit dan enaknya. Oleh karena itu UMKM Wajit Cililin ini sudah sepantasnya dikembangkan.

Selain mengangkat taraf ekonomi masyarakat, juga dapat melestarikan makanan tradisional khas tanah Sunda yang kini sudah semakin tergeser oleh makanan dari luar negeri.