Kondisi perekonomian yang semakin tak menentu seperti sekarang ini, membuat kita harus cerdas memutar otak untuk terus berusaha. Laju ekonomi terasa lambat, banyak usaha yang gulung tikar. Namun tak sedikit pula yang bertahan sekuat tenaga di tengah gempuran aneka permasalahan.

Di daerah ane, ada beberapa pelaku usaha kecil atau UMKM yang masih kokoh bertahan. Rata-rata adalah usaha dalam bidang kuliner. Kuliner masih menjadi primadona untuk UMKM karena perputaran modalnya tergolong cepat. Dan pastinya untuk urusan perut, masyarakat tak perlu mengenal adanya pandemi atau tidak.

Salah satu pelaku UMKM di daerah ane adalah usaha kupat tahu Padalarang. Kuliner khas Padalarang ini berbeda dari kupat tahu Singaparna atau Tasikmalaya. Yang membedakannya adalah pada pemberian kuahnya. Kalau kupat tahu Singaparna menggunakan kuah bumbu kacang, maka pada kupat tahu Padalarang menggunakan kuah daging/ayam yang diberi soun lalu ditaburi bawang goreng dan kerupuk, gansist juga bisa memilih lauk apa yang akan dimakan, bisa ayam atau telur. Mirip dengan kuliner lontong kari di Bandung.

Kupat tahu yang sudah legen di Padalarang adalah Kupat Tahu 99. Usaha yang berlokasi di Jalan Raya Padalarang no. 593 Kertamulya Padalarang Bandung Barat. Kupat tahu ini sangat di rekomendasikan karena sangat enak dan nikmat.

Kenikmatan kupat tahu Padalarang 99 ini terbukti dari banyaknya antrian pengunjung disana. Buka mulai pukul 05.30 wib sampai siang. Untuk dapat menikmati 1 porsi kupat tahu Padalarang polos ( tanpa tambahan lauk ) Gansist bisa merogoh kocek hanya Rp. 11.000 saja. Jika ingin menambah ayam atau telur hanya Rp. 16.000, namun jika menu komplit Gansist bisa membayar Rp. 21.000. Kisaran harga yang sebanding dengan rasa yang ditawarkan.

Jika Gansist sedang bertandang atau melewati daerah Padalarang, cobalah sekali-kali mampir dan menikmati seporsi kupat tahu Padalarang. Dijamin akan ketagihan.