bayuepAvatar border
TS
bayuep
Aksara Lontara,Warisan Budaya Dunia dari Bugis, Kamu harus tahu




Quote:


Kalau bagi agan dan sista dari jawa pasti sudah mengenal Aksara jawa, nah di Sulawesi selatan sendiri juga ada Aksara dinamakan Aksara Lontara. Lontara sendiri berasal dari kata ‘lontar’ yang merupakan spesies flora endemik di Sulsel dan menjadi aksara tradisional masyarakat Bugis dan Makassar.

Awal mulanya Daeng Pamette, seorang syahbandar atau menteri urusan dalam dan luar negeri pada Karaeng Tumapakrisi Kallonna, Raja Gowa Kesembilan yang memerintah pada abad 14 lah yang menciptakan Aksara Lontara.Karaeng Tumapakrisi sendiri yang meminta Daeng Pamette untuk menciptakan aksara bagi Kerajaan Gowa dan berkembang hingga ke luar wilayah kerajaan. Aksara ini digunakan untuk menuliskan pesan atau dokumen penting lainnya di atas daun lontar, jauh sebelum kertas ditemukan.


Gambar dibawah adalah 23 aksara dasar dalam aksara Lontara.  Dalam aksara Lontara merepresentasikan satu suku kata yang selalu berakhiran a, namun dapat berubah menjadi i,u,e,o dengan menambahkan diakritik tertentu.

Quote:

Contoh nya dibawah ini adalah diakritik dan cara penulisannya.
Quote:

sehingga apabila diakritik tersebut digambungkan ke masing masing aksara dasar lontara maka jadi seperti dibawah ini

Quote:

Arah penulisan dan pembacaarn aksara Lontara adalah sama dengan aksara biasanya yakni dari kiri ke kanan. Jika dalam naskah tradisional jaman dahulu aksara lontara ini ditulis tanpa spasi antarkata dengan tanda baca yang minimal.

Karakter suku Bugis terlihat jelas dalam aksara lontara ini, yaitu karakter yang mencintai kejujuran, kemudian disimbolkan dengan garis lurus, dengan suatu semboyan" lebih baik patah daripada harus bengkok ". Hal ini terlihat dari segi bentuk aksara Lontara sangat berbeda dengan aksara dari daerah lainnya. Pada aksara Lontara tidak dijumpai garis melengkung atau bengkok. Hanya ada garis ke atas dan ke bawah. Pada pertemuan garis ke atas dan garis ke bawah terdapat patahan bukan bengkokan.


Lalu dari segi teknis penulisannya aksara Lontara menggunakan garis tebal tipis dan bukan tipis tebal. Garis lurus ke atas harus tebal dan garis lurus ke bawah harus tipis atau halus. Ini menyiratkan tekad yang besar untuk maju dan berkembang. Sedangkan garis lurus halus ke bawah sebagai simbol kehalusan budi pekerti.


Aksara Lontara aktif digunakan sebagai tulisan sehari-hari maupun sastra Sulsel setidaknya sejak abad 14 hingga awal abad 20 namun kini sudah tergerus modernisasi jaman, sehingga banyak pemuda pemudi bugis yang bahkan sama sekali tidak mengenal aksara lontara. Para pegiat budaya bugis pun tidak tinggal diam, upaya pelestarian aksara lontara ini juga telah dilakukan oleh Yayasan Aksara Lontaraq sejak era 1990-an dengan cara mendaftarkan aksara lontara sebagai salah satu aksara dunia di Unicode.


Quote:




Sumber Referensi dan gambar
Ulasan Pribadi dan https://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Lontaraserta dokumen pribadi
Diubah oleh bayuep 25-05-2021 00:41
eyefirst2Avatar border
untukkaskus11Avatar border
hayolongakuAvatar border
hayolongaku dan 14 lainnya memberi reputasi
15
2K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan