Halo Agan Aganwati. Sehat dan bahagia selalu ya. 

Eh, rasanya ada yang kurang, berita terkini tentang drama TikTok di dunia media sosial. Untuk melengkapinya, Aku bagi berita yang cukup menghibur ini, syukur-syukur bisa mengambil sisi positifnya.

Ngomongin mahar, pasti ngomongin nominal. Ngomongin nominal pasti ngomongin kesanggupan. Ngomongin kesanggupan, nanti berlanjut ke titik berlanjutnya sebuah hubungan. 

Nah, cowok dari negeri sebrang ini diminta sang calon mertua untuk menikahi putrinya dengan mahar sebanyak RM30.000 atau sekitar Rp.100Jt lebih dikit. Pemilik akun TikTok @Mr_Syahriman membagikan pengalamannya untuk meninggalkan sang calon istri karena permintaan calon mertua tersebut. Dia yang mengaku sebagai "Inspektur Kesihatan terjebak TikTok", marketing asuransi Takaful, dan Prudential ini mengaku tidak sanggup dengan nominal mahar yang harus dia siapkan untuk mempersunting sang calon istri tersebut.



Seperti yang kita ketahui, urusan mahar bukanlah urusan orang lain, urusan nominal mahar adalah urusan kedua calon suami istri dengan kesepakatan mereka. Jika ada pihak lain yang mempengaruhi untuk menentukan nominal mahar, berdasarkan dasar di bawah ini hal itu tidak diperkenankan.

Seorang lelaki yang memang benar-benar cinta, akan berusaha memberikan apa yang ia sanggup berikan, biasanya akan berusaha untuk mengusahakan yang terbaik untuk calon istrinya. Entah itu berusaha mengkomunikasikan kepada pihak keluarga calon istri dan menjelaskan tentang dasar di atas, atau berusaha dengan kemampuan sekuat tenaga. Hal itu jika memang benar-benar si pihak pria ingin mempertahankan hubungan mereka. 
Pastinya hal tersebut tidak bisa dong hanya pihak pria yang berjuang, pihak wanita akan lebih baik jika berusaha menjelaskan kepada orang tua mereka tentang kesepakatan mahar yang ada, agar meringankan calon suami.
Mengenai satu drama yang terjadi di TikTok tersebut, bisa Agan Aganwati simpulkan sendiri. Apakah pihak pria emang ingin meninggalkan pihak wanita karena dia merasa tampan, kemudian mempublish statusnya sebagai jomblo tampan kemudian menggunakan play victim bahwa tidak bisa membayar mahar tersebut, ataukah pihak wanita yang memang tidak mau memperjuangkan juga pihak pria kepada keluarganya.

Satu hal yang pasti, perpisahan terjadi karena salah satu dari kedua belah pihak memang memutuskan (meskipun tidak ingin atau memang ingin) untuk berpisah.