SarangheaAvatar border
TS
Saranghea
Juri Pencarian Bakat Di Televisi Cuma Tukang Komentar Dan Penghibur Doank.
Hallo agan dan aganwati yang suka jelajahi dunia maya emoticon-Betty


Juri merupakan peran penting dalam setiap perlombaan. Juri lah yang memutuskan siapa pemenang dan siapa yang harus pulang. Tanpa juri, maka bisa saja terjadi keributan dan cekcok siapa yang akan menang. Juri juga memberikan komentar-komentar yang dapat memperbaiki diri kontestan agar menjadi lebih baik lagi. Namun kalau keputusan menang atau kalah bukan ditangan juri, apakah bisa disebut ajang perlombaan? untuk apa juri hadir?




Banyak sekali ajang perlombaan pencarian bakat disiarkan di televisi Indonesia. Berminggu-minggu, berbulan-bulan, mendatangkan juri-juri terbaik dibidangnya masing-masing. Berjam-jam juri duduk menyaksikan perlombaan dan memberikan komentar juga masukan kepada peserta agar dapat diperbaiki jika diberi kesempatan tampil kembali. Namun panjang lebar nafas juri tersebut, kok lolos atau tidak nya peserta malah berdasarkan poling sms? polling di platform oren, merah, ijo? yang notabene peserta polling tersebut hanyalah orang-orang biasa. Ngapain ada Juri.


"Pen-cerdas-an" masyarakat Indonesia.


Ada hal populer di ajang pencarian bakat di Indonesia, yaitu biasa nya Juara pertama akan tenggelam dengan sendirinya. Dan juara kedualah yang akan bersinar. Ambil contoh Judika, Dirly, Nassar, Gissele, Citra, dll. Ya walaupun ada beberapa pengecualian seperti lesti kejora. Namun itu adalah segelintir kelompok kecil sang juara yang terkenal. Selebihnya, kebanyakan juara ke-2 atau bahkan ke-3 yang karirnya lebih baik. Hal ini bisa terjadi karena tentu saja sistem juri bukanlah menilai berdasarkan kualitas, melainkan berdasarkan kuantitas.




Juara ajang pencarian bakat bukanlah karena ia lebih baik dari yang lain, namun karena ia mempunyai poling suara paling banyak. Artinya banyak-banyakan aja yang dukung, kamu pasti juara. Nah poin suara terbanyak inilah yang dimanfaatkan oleh pertelevisian Indonesia untuk meraup keuntungan. Semakin banyak yang mendukung, semakin cuan uang siaran yang mereka dapat. Makanya jika kalian lihat, latar belakang para kontestan sekarang berasal dari daerah-daerah yang belum begitu terkenal. Tujuan nya ya cuma 1, agar banyak penduduk disana termotivasi memberikan polling.


Daerah tersebut pasti bangga punya putra daerah yang muncul ditelivisi. Apalagi anak tersebut dari pedesaan yang jarang terekspose. Tentu penduduk disana bersemangat melakukan polling agar bisa menang. Dan biasanya para pembawa acara akan mengumumkan disela-sela acara berapa polling yang telah berlangsung. Namun sadarkah kalian, apakah polling yang ditampilkan benar-benar polling yang real?


Kita tidak tau bagaimana polling itu bisa berkumpul, tau-tau pembawa acara menampilkan begitu aja hasil dari polling selama berjam-jam. Tidak ada real time perkembangan polling tersebut untuk dipantau oleh penonton tv. Bukan apa-apa, takutnya udah capek-capek nge-polling, eh ternyata acaranya settingan.



Juara karena kuat-kuatan ekonomi?


Polling pun boleh dilakukan berulang-ulang dengan orang yang sama, asal sanggup dan kuat-kuatan ekonomi pendukung. Artinya 1 orang bisa saja memberikan suara sampai 100x kalo dia mau. Bagaimana jika ada kontestan yang benar-benar dari keluarga biasa, apakah bisa menang dengan yang keluarga berada?


Juri bisa saja sih mempengaruhi penonton untuk memilih sebuah pemenang. Namun tetap saja tidak ada orang yang akan memilih berkali-kali jika bukan karena tali keluarga ataupun tali daerah. Siapasih orang yang niat banget berkali-kali kirim polling dukungan untuk orang yang bukan siapa-siapa?




Kita mungkin sudah sama-sama tau, fungsi juri di suatu ajang pencarian bakat di tv bukanlah untuk menjadi juri sebenarnya, mereka hanya sebagai penghias panggung untuk menunjukan kemeriahan suatu acara. Bahkan beberapa ajang pencarian bakat menjadikan juri sebagai aktor penghibur utama. Nyanyi 5 menit, komentar juri 1 jam, antara benar-benar mencari bakat atau hanya mengeruk uang dari hasil kepolosan penonton.


Harapan, agar juri pencarian bakat berfungsi sebagaimana mestinya. Kemenangan ditentukan oleh Juri, bukan penonton. Kalaupun ada sistem polling, itu lebih kepada pemenang favorit, bukan juara pertama.



Sumber : Keresahan TS doank emoticon-Leh Uga



Quote:
Diubah oleh Saranghea 11-11-2021 12:26
nowbitoolAvatar border
OkutetAvatar border
screamo37Avatar border
screamo37 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
10.1K
143
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan