KokonataAvatar border
TS
Kokonata
5 Contoh Nasihat Seksis GanSis, Nomor 2 Bisa Jadi Cikal Bakal Pelecehan Seksual

Agan dan Sista sebagai seorang anak, mungkin sudah kenyang banget dengan nasihat dari orang tua. Sejak kecil dinasihati. Bahkan setelah menikah dan punya anak, nasihat dari orang tua tak kunjung putus.
 
Nasihat dari orang tua sebenarnya berfaedah, dengan catatan nasihat itu  menenangkan. Namun sebagian orang tua memberikan nasihat yang malah bikin stres sampai depresi. Satu di antara sebabnya karena nasihat itu memuat kalimat seksisme.
 
Laki Lebih Baik dan Utama Dibandingkan Perempuan
 
Seksisme merupakan prasangka jenis kelamin tertentu lebih baik daripada jenis kelamin lainnya. Biasanya perempuan yang jadi korban. Laki-laki dianggap lebih baik, lebih utama daripada kaum perempuan. Hal ini terlihat dari sekadar ucapan sampai perilaku diskriminasi.
 
Masyarakat kita, sadar atau tidak, sering sekali bersikap seksisme. Dari hal yang remeh temeh semisal anak perempuan mengalah saja dengan anak laki, anak perempuan boleh nakal tapi anak perempuan jangan, bahkan sampai skala kebijakan negara yang mengecilkan hak perempuan.
 
Persoalan seksisme juga kerap muncul sebagai bahan candaan. Perempuan menjadi objeknya. Lelucon soal kehebatan wanita membawa gunung kembar misalnya. Terkesan menyanjung wanita, tetapi sebenarnya seksis!
 

Nasihat Orang Tua yang Seksis

Orang tua tanpa sadar juga menanamkan seksisme kepada anak-anaknya. Melalui nasihat. Tujuan orang tua sebenarnya baik. Ingin memberikan motivasi dan penguatan kepada anak-anaknya. Sebab itulah yang dulu mereka dapatkan dari ayah ibunya alias kakek nenek kita.
 
Berikut ini beberapa contoh nasihat dari orang tua yang seksisme itu.
 
1. Anak laki jangan cengeng biar anak perempuan saja yang begitu
 

Padahal anak laki atau perempuan boleh saja menangis untuk menyalurkan emosi negatifnya. Apalagi jika anaknya bukan tipikal yang dikit-dikit nangis, tapi dia memang perlu menangis. Untuk mengungkapkan kekesalan, kesedihan atau semacamnya. Bukan ditahan-tahan yang akhirnya malah bikin luka batin.
 
2. Anak laki emang gitu, anak perempuan terima saja
 

Wow! Nasihat ini akan menjadi dasar bagi laki-laki melakukan pelecehan terhadap perempuan. Sementara itu perempuan yang menjadi korban diam saja atau tidak melaporkan. Sejak kecil sudah ditanamkan bahwa laki emang gitu, terima saja perlakuannya. Jadilah pelecehan terhadap perempuan dianggap biasa padahal bikin perempuan menderita.
 
3. Anak laki ngapain ke dapur, nggak usah repot-repot
 

Nasihat ini akan membuat anak laki menjadi sosok lelaki dewasa yang tidak cakap di dapur. Mengandalkan istri atau ART. Padahal urusan dapur semisal masak-memasak, laki atau perempuan tetap saja wajib bisa. Lihat saja ajang Master Chef Indonesia. Juri dan pesertanya dominan laki-laki kok! Begitu juga dengan chef dan koki di restoran dan hotel, kebanyakan laki-laki!
 
4. Anak perempuan nggak perlu sekolah tinggi-tinggi, nanti ujung-ujungnya ke dapur juga
 

Sebagian orang tua masih menganggap pendidikan tinggi kurang penting bagi anak perempuan. Nasihatnya ya begitu. Padahal ada perbedaan besar antara perempuan yang berpendidikan tinggi dan rendah saat kembali ke dapur dan mengurus rumah tangga secara keseluruhan. Tidak akan sia-sia pendidikan tinggi meski si perempuan lebih memilih mengurus rumah tangga daripada berkarir di luar rumah.
 
5. Laki-laki tugas utamanya mencari uang untuk menghidupi keluarga
 

Padahal soal karir, laki dan perempuan sama saja. Ada beberapa pekerjaan yang lebih tepat jika ditangani perempuan juga, misalnya saja perawat dan dokter kandungan. Membebankan nafkah kepada laki-laki saja juga bisa bikin stres apabila sang laki memiliki keterbatasan sehingga tidak bisa mencari nafkah secara optimal. Keberhargaan dirinya terasa rendah karena tidak punya pendapatan yang layak.
 
Mari kita ubah
 
Setiap orang punya keunikan dan kelebihan tersendiri. Perbedaan jenis kelamin bukan berarti beda juga perlakuannya. Laki dan perempuan dapat bekerja sama dengan kelebihan dan kekurangannya. Saling melengkapi satu sama lain.
 

Begitu juga dengan peran dalam rumah tangga, fleksibel aja. Ayah bisa masak, begitu juga dengan ibu. Mari sama-sama kita kikis seksisme mulai dari lingkaran terdekat kita. Satu caranya dengan tidak lagi memberikan nasihat yang bermuatan seksisme ya GanSis.



Sumber 123
Foto dari Freepik





knightaddeAvatar border
knightadde memberi reputasi
1
2.1K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan