si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
Tank T-80 Rusia di Krimea Tampil dengan Armor Baru yang Aneh
"Pengalaman adalah guru yang terbaik", pepatah tersebut tampaknya diimplementasikan secara serius oleh Rusia saat ini. Seperti yang sudah banyak diberitakan, pasukan Rusia kini sedang disiagakan di wilayah Krimea yang berbatasan dengan Ukraina. Di tengah kekhawatiran yang berkembang tentang potensi invasi skala besar Rusia ke wilayah Ukraina, setidaknya satu tank T-80 Rusia yang terlihat di Krimea dipasangi armor ad hoc yang tampak aneh.

Armor jenis ini semakin banyak muncul di tank Rusia akhir-akhir ini dan tampaknya digunakan untuk melindungi tank dari serangan amunisi yang berkeliaran dan pesawat tak berawak bersenjata. Pemasangan armor pada tank Rusia yang terlihat seperti sangkar burung ini kemungkinan terinspirasi oleh penghancuran yang dilakukan pada alutsista Rusia selama konflik tahun lalu di Nagorno-Karabakh.

TheDrive.commenyebutkan jika baru-baru ini di media sosial Twitter telah muncul video dari tank Rusia yang dipasangi armor yang tidak biasa. Kandang (sangkar) atau struktur seperti layar yang dipasang di puncak turret tank Rusia adalah struktur logam mentah, mirip dengan slat armor. Pemasangan logam ini jelas dimaksudkan untuk memberikan perlindungan terhadap serangan langsung dari atas. Secara tradisional, perlindungan untuk tank difokuskan pada bagian samping dan depan lambung serta bagian turret. Sementara itu armor yang tampak dalam video yang baru-baru ini diambil di Krimea adalah desain yang tampaknya belum memiliki standarisasi untuk eksperimen atau pengujian.


Quote:



Beberapa pengamat berpendapat bahwa layar atau sangkar yang dipasang di atas turret tank Rusia merupakan respon terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh peluru kendali anti-tank canggih, atau ATGM, seperti Javelin buatan AS yang menyerang dari atas. Di mana sekarang Javelin sudah berada di tangan Ukraina. Selain ATGM, fungsi utama armor baru ini adalah untuk melindungi tank dari amunisi yang diluncurkan oleh drone.

Dalam kasus Javelin, armor itu bisa menurunkan efektivitas hulu ledak tandemnya, yang secara khusus diatur waktunya untuk menembus armor reaktif eksplosif (ERA). Bahkan jika sangkar itu tidak langsung menghentikan rudal seperti Javelin secara konsisten, armor itu bisa mengurangi efek ledakannya.

Munculnya armor terbaru ini tidak selalu menandakan persiapan untuk operasi militer yang akan segera terjadi, tetapi bisa jadi merupakan hasil dari arahan mendesak yang menyerukan solusi baru untuk melawan apa yang jelas-jelas merupakan ancaman yang berkembang dan asimetris. Jika berhasil, kemungkinan besar kita akan mulai melihat pola seperti layar atau pelindung seperti kandang yang lebih standar di masa mendatang.


Quote:


 
Tampaknya Rusia hampir pasti mengambil pelajaran dari konflik di Nagorno-Karabakh, ketika pasukan Azerbaijan menggunakan pesawat tak berawak Bayraktar TB2 buatan Turki yang dipersenjatai dengan amunisi berpemandu presisi MAM-L, dan senjata lain yang sangat berpengaruh terhadap pasukan Armenia. Selain senjata seperti MAM-L, bahkan mortir dan granat yang lebih kecil dan tidak bertenaga memiliki efek yang menghancurkan pada armor yang berat, terutama ketika digunakan dalam jumlah yang signifikan. 

Selain amunisi presisi dan rudal Javelin, fitur perlindungan diri tambahan pada tank Rusia juga disiapkan untuk amunisi berkeliaran Harop buatan Israel, yang juga digunakan di Nagorno-Karabakh. Bagaimana cara mempertahankan pasukan darat melawan amunisi yang berkeliaran dan drone yang meluncurkan amunisi kecil adalah salah satu hal yang semakin penting saat ini bagi Rusia.

Sementara itu dari sudut pandang Rusia, perlu dicatat bahwa selain Javelin dan drone TB2 maupun amunisi MAM-L yang sekarang beroperasi dengan Ukraina; pasukan Ukraina juga semakin banyak menggunakan drone yang lebih sederhana dan lebih kecil. Salah satunya adalah prnggunaan drone quadcopter yang dipersenjatai dengan mortir yang disesuaikan serta muatan bahan peledak lainnya untuk menyerang pasukan yang didukung Rusia di timur negara itu.

Di sisi lain, penerjunan TB2 dan drone bersenjata lainnya oleh Ukraina, serta rudal Javelin, mengubah keseimbangan di perbatasan barat Rusia. Dan jika Moskow meluncurkan serangan di wilayah tersebut, maka kita kemungkinan akan melihat armor yang tampak seperti sangkar burung ini lebih luas.


Quote:



Pada akhirnya, langkah-langkah peningkatan armor pada tank Rusia yang lebih tua mencerminkan lambatnya program modernisasi baju besi negara itu. Yang paling disorot tentu program tank T-14 Armata generasi baru, yang dikabarkan bakal menampilkan turret tak berawak, armor pasif yang ditingkatkan, dan sistem perlindungan aktif yang khusus untuk mengalahkan ATGM dan roket anti-tank infanteri. Namun, produksi massal tank T-14 telah ditunda sampai tahun depan dan jumlah yang direncanakan untuk dipesan kini dipangkas.

Terkait situasi di dalam dan sekitar Ukraina, Kedutaan Besar AS di Kyiv pada 25 November 2021 mengeluarkan peringatan keamanan yang berkaitan tentang laporan aktivitas militer Rusia yang tidak biasa di dekat perbatasan Ukraina dan di Krimea yang diduduki. Saat ini telah muncul kekhawatiran yang berkembang bahwa, Moskow mungkin sedang bersiap untuk meluncurkan invasi skala besar baru ke Ukraina timur pada awal Januari. 

Jika invasi itu benar-benar terjadi, kemungkinan kita tidak hanya akan melihat drone dan ATGM Ukraina baru yang akan beraksi, tetapi juga modifikasi lebih lanjut dari baju besi milik tank Rusia untuk mencoba dan mengimbangi ancaman ini. Tetapi kita berharap bahwa kita tidak akan pernah melihat kedua hal tersebut.



Referensi Tulisan: TheDrive.com
Foto: Kementerian Pertahanan Ukraina, Twitter
Diubah oleh si.matamalaikat 28-11-2021 02:03
prabaspulaukapokrotten7070
rotten7070 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
7.3K
40
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan