si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
30 Tahun Pengabdian C-17 Globemaster III, Pesawat Angkut yang Berbadan Tambun
Pada thread sebelumnya TS sudah membuat ulasan mengenai dua alutsista buata AS yang memasuki masa pengabdian lebih dari 50 tahun, yang pertama ada pesawat C-130 Herculesyang mengabdi selama 67 tahun serta helikopter angkut berat CH-47 Chinook yang sudah mengabdi selama 60 tahun. Sedikit terlupakan dari ingatan TS sendiri, masih dari segmen angkut-mengangkut ternyata C-17 Globemaster III pada tahun ini juga merayakan usia pengabdiannya yang ke-30 tahun. Menariknya pencapaian 30 tahun C-17 kali ini diwarnai dengan aksi heroik mengevakuasi warga Afghanistan dari Kabul setelah negara itu dikuasai oleh Taliban.

Selain jadi bulan bersejarah bagi CH-47 Chinook, bulan September juga menjadi bulan yang spesial bagi C-17, pasalnya pada tanggal 15 September 1991 pesawat angkut strategis bermesin jet ini berhasil melakukan penerbangan perdananya. Sementara pada 21 September 1961 helikopter CH-47 Chinook menjalani penerbangan pertamanya.

Pada tahun 1980-an USAF (Angkatan Udara AS) sedang mencari pesawat angkut taktis baru, beberapa manufaktur pun menawarkan desainnya, mulai dari Lockheed Martin, Boeing, serta McDonnell Douglass. Dan pada tanggal 28 Agustus 1981, McDonnell Douglas dipilih untuk membangun pesawat yang diusulkan, dan kemudian disebut sebagai C-17. Sempat mengalami beberapa kendala dalam masa produksi awal, pesawat pun pada akhirnya tetap bisa diproduksi. Pada perkembangannya, di tahun 1997 Boeing turut bergabung dalam proses pembuatan pesawat. Selanjutnya kedua perusahaan merger dan produksi dilakukan oleh Boeing.



Quote:



C-17 bisa melakukan beberapa misi pengangkutan udara taktis dan strategis, mulai dari mengangkut pasukan dan kargo ke seluruh dunia, peran tambahan termasuk evakuasi medis serta tugas airdrop. Selain misi militer pesawat ini juga digunakan untuk misi kemanusiaan, salah satunya saat digunakan untuk mengevakuasi warga Afghanistan dari bandara Kabul beberapa bulan lalu. Serta sempat ditugaskan mengevakuasi warga Filipina yang terkena topan pada tahun 2013. C-17 dirancang untuk menggantikan Lockheed C-141 Starlifter, selain itu pesawat juga bisa memenuhi beberapa tugas dari Lockheed C-5 Galaxy.

Pesawat yang didesain McDonnell Douglas ini mendapatkan nama Globemaster III, di mana namanya diambil dari julukan pesawat angkut militer bermesin piston milik USAF sebelumnya, yakni Douglas C-74 Globemaster dan Douglas C-124 Globemaster II. FYI C-17 mulai memasuki layanan USAF pada 17 Januari 1995.

Pesawat diawaki oleh tiga kru yang terdiri dari 2 pilot serta 1 loadmaster. Kapsiatas angkut penumpang standar C-17 adalah 80 orang di atas 8 palet, ditambah dengan 54 penumpang di kursi dinding samping. Total penumpang yang dibawa adalah 134 orang. Sementara untuk operasi terjun payung, pesawat mampu membawa 150 pasukan dengan konfigurasi palet dan sidewall seats.

Pada evakuasi warga Afghanistan di Kabul pada 15 Agustus 2021 lalu, C-17 total membawa 820 penumpang (termasuk anak-anak), sementara saat evakuasi warga Filipina pesawat membawa 670 orang. Jika membawa muatan barang, lambung perutnya dapat membawa satu MBT M1 Abrams, dua ranpur M2 Bradley, atau tiga ranpur beroda ban Stryker.


Quote:



Meskipun punya badan tambun dan berbobot berat yakni mencapai 128,140 kg, C-17 dapat dioperasikan dari landas pacu yang buruk layaknya pesawat angkut C-130 Hercules yang spesifikasinya berada di bawahnya. C-17 Globemaster III ditenagai 4 mesin turbofan Pratt & Whitney F117-PW-100, berdaya masing-masing 179,9 kN.

Pesawat mampu digeber sampai kecepatan maksimum Mach 0,875 (1.080 km/jam). Punya ketinggian terbang hingga 14.000 m, jangkauan operasi sejauh 4.480 km, dengan payload maksimum 77,5 ton. Pesawat punya panjang 53 m, tinggi 16.79 m, serta rentang sayap 51.75 m. Kompartemen kargo pesawat memiliki ukuran panjang 26.82 meter, lebar 5.48 meter,m serta tinggi 3.76 meter.

Selain digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, C-17 juga digunakan oleh India, Inggris, Australia, Kanada, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, dan organisasi multilateral Heavy Airlift Wing yang berbasis di Eropa. Total ada 279 unit yang dibuat dari tahun 1991-2015. Sayangnya pesawat ini tak lagi diproduksi, produksi terakhir C-17 dilakukan tahun 2015. Pesawat produksi terakhir tersebut keluar dari pabrik Boeing di Long Beach, California pada 29 November 2015.

Dengan pengabdian yang memasuki 30 tahun, pesawat ini sukses menjadi kuli panggul guna mendukung operasi militer AS di seluruh dunia. Terutama misi militer di Irak, Iran serta Afghanistan. Dan pada tanggal 15 Agustus 2021menjelang usia pengabdiannya yang ke-30 tahun, C-17 yang mengevakuasi 820 orang dari Kabul. Dia menjadi saksi bisa sekaligus penutup perang terpanjang dan termaal yang pernah dijalani Amerika di Afghanistan.

Berbeda dengan dua seniornya yakni Hercules dan Chinook yang masih akan terus diproduksi, C-17 sudah tidak lagi diproduksi. Entah sampai kapan C-17 nanti akan digunakan ? Sampai saat ini belum ada rencana mencari penggantinya, dengan pengalaman melakukan berbagai misi bukan tidak mungkin jalur produksi C-17 bisa dibuka kembali di masa depan. Long Live Globemaster III emoticon-Cendol (S)


Quote:




Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk agan dan sista. Tetap semangat dan jaga kesehatan. Sampai jumpa emoticon-Angkat Beer



Referensi Tulisan: 1& 2
Ilustrasi Foto: Boeing & USAF
badbironkdafiqi17gabener.edan
gabener.edan dan 26 lainnya memberi reputasi
27
6.7K
33
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan