joko.winAvatar border
TS
joko.win
DS Sebut Eks Pegawai KPK yang Pilih Jualan Cuma Obral Penderitaan: Hartanya Miliaran
Jakarta – Penggiat media sosial, Denny Siregar menganggap pemberitaan soal eks pegawai KPK yang jualan usai dipecat, tidak lebih dari drama yang menjual penderitaan. Menurut Denny, mereka cuma menjual penderitaan untuk menarik simpati. Padahal, kata dia, hartanya mencapai miliaran.

Denny menyoroti lebih khusus soal Juliandi Tigor Simanjuntak yang membuka usaha nasi goreng, dan Haru Al Rasyid yang membuka usaha jualan. Baca Juga: Tak Suka Rocky Gerung dan Sentul City Damai, DS: Si... Menurut Denny, mereka ingin menarik simpati masyarakat dengan mengobral penderitaan.

Namun sayangnya, menurut dia, publik lebih tertarik dengan peristiwa Baim Wong yang lagi ramai. Untuk diketahui, Tigor membuka usaha nasi goreng dengan brand ‘Nasi Goreng KS Rempah’ usai dipecat dari KPK. Nasi goreng tersebut diolah sendiri oleh Tigor dengan harga Rp10.000 per porsi.


Sementara, mantan penyidik utama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Al Rasyid banting setir berjualan serta jadi pengelola pesantren.  “Harun Al Rasyid nama lengkapnya. Mantan Penyelidik Utama KPK (Kasatgas). Seorang Doktor Hukum dan salah seorang pegawai KPK angkatan pertama,” catat Aulia Postiera yang juga mantan penyidik KPK melalui akun Twitternya @paidjorajo. Baca Juga: Usai Dipecat dari KPK, Novel Baswedan Aktif Beri Pelatihan di...

“Sementara ini, mengisi hari-harinyanya dengan mengelola pesantren dan barang dagangannya untuk didistribusikan dan dijual ke warung-warung,” imbuhnya. 

Menurut Aulia, Harun memang biasa dipanggil Cak Harun atau Ustaz harun. Ia lahir dan besar di lingkungan pesantren Madura. 

“Hal itu pulalah yang mendorong Harun mendirikan pesantren dari menyisihkan penghasilannya, sekaligus mengajar mengaji untuk anak-anak di sekitar rumahnya di kawasan Bogor,” tulis Aulia. Baca Juga: Buntut Tak Lolos TWK, Salah Satu Eks Pegawai KPK Kini...

Selama menjadi pegawai KPK, Aulia memaparkan bahwa selain sibuk mengurusi penyelidikan di KPK, Harun juga jadi pengurus masjid Al Ikhlas KPK, mengajar ngaji di pesantrennya, dan menulis buku.  Cuitan Denny Siregar


Dalam cuitannya, Denny menyebut para eks KPK tersebut sedang mengobral penderitaan. “Ada yang lagi obral-obral penderitaan. Habis dipecat, trus posting jualan.

Padahal hartanya miliaran. Maksud hati pengen viral, eh ada berita Baim marah-marah.  Drama nasi goreng dari segi jumlah penonton, ternyata kalah. Harus bikin strategi baru, drama apalagi yang bisa menguras airmata ?” Tulis Denny.

“Hartanya miliaran, lagunya doang pake acara jual nasi goreng.. Cari simpati sih cari simpati, gak gitu juga kali, kancut jemuran,” tulis Denny dalam postingannya yang lain.

Mengutip dari data LHKPN, terlihat data harta kekayaan Tigor Simanjuntak mencapai hinggaRp2 miliar per Desember 2020.

Sedangkan, Novel Baswedan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2018 memiliki harta kekayaan total Rp4,8 miliar. Eks penyidik lainnya, yakni Harun Al Rasyid, LHKPN 2018 tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 1,8 miliar. 

https://makassar.terkini.id/ds-sebut...anya-miliaran/



https://mobile.


https://mobile.
Diubah oleh joko.win 15-10-2021 09:50
jerrystreamer1Avatar border
b.omatAvatar border
serapionIeoAvatar border
serapionIeo dan 3 lainnya memberi reputasi
4
3.5K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan