- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Healthy Lifestyle
#WOW Singapura Punya Pabrik Nyamuk, Bisa Produksi Jutaan Nyamuk Perminggu
TS
Dheafriliani
#WOW Singapura Punya Pabrik Nyamuk, Bisa Produksi Jutaan Nyamuk Perminggu
psd.gov.sg
Ada pabrik nyamuk di Singapura?, nyamuknya dibuat kaya robot?, jangan-jangan nanti nyamuk buatannya bisa jadi nyamuk raksasa kaya di film Mosquito?.
Ada yang berpikiran seperti diatas?.
Sebelum termakan hoax, overthinking, atau berimajinasi terlalu jauh, simak fakta-faktanya berikut ini.
Yap, Singapura sekarang ini lagi giat-giatnya mengembangkan 'pabrik nyamuk'. Pemerintah Singapura, melalui Badan Lingkungan Hidup Singapura atau NEA, menyediakan fasilitas senilai USD 5 juta, untuk terus mengembangkan 'pabrik nyamuk'. Gak tanggung-tanggung, di pabrik nyamuk ini mampu menghasilkan 5 juta nyamuk per minggunya. Kebayang gak sih sebanyak apa itu nyamuk?.
Proyek yang diberi nama Project Wolbachia ini, sengaja dibuat bukan untuk menambah populasi nyamuk, tapi, malah untuk mengurangi populasi nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Proyek ini dinilai cukup berhasil dalam menurunkan angka kasus DBD di Singapura.
Meskipun Singapura luas wilayahnya gak terlalu besar, tapi negara ini punya kasus DBD yang cukup tinggi. Di tahun 2020, total kasus DBD mencapai 26.000 kasus dengan 20 orang meninggal dunia. Angka tersebut lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah kasus DBD ini disebut-sebut sebagai buntut dari adanya wabah pandemi COVID 19. Lockdown yang dilakukan di masa pandemi ini, membuat berbagai kegiatan terhenti sementara, sehingga membuat habitat nyamuk gak terganggu oleh aktivitas manusia. Ditambah lagi dengan adanya kombinasi musim pancaroba, yang bikin perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD atau aides aigeptysemakin meningkat.
Baca juga :
#Kenapasih Kita Suka Kasih Nama ke Benda, Apa Wajar?
#Kenapasih Suara Setiap Orang itu Berbeda?
Outfit Kece Dengan Celana Kulot
#Kenapasih Kita Suka Kasih Nama ke Benda, Apa Wajar?
#Kenapasih Suara Setiap Orang itu Berbeda?
Outfit Kece Dengan Celana Kulot
Menariknya, proyek 'pabrik nyamuk' ini udah lebih dulu diteliti di Indonesia, yang diinisiasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM), sejak tahun 2011, yang diberi nama program Eliminate Dengue Project (EDP) atau yang kemudian diubah menjadi World Mosquito Program.
Pada dasarnya, Project Wolbachia dengan World Mosquito Program, itu sama. Yaitu sama-sama menciptakan nyamuk tipe baru, yaitu nyamuk aides aigepty jantan yang mandul atau nyamuk aedes aegepty yang dimasukkan bakteri wolbachia.
psd.gov.sg
Sederhananya gini, nyamuk-nyamuk aedes aegepty dikembangbiakkan di laboratorium khusus, terus diambillah nyamuk-nyamuk jantannya. Setelah itu, kedalam tubuh si nyamuk-nyamuk jantan ini akan dimasukkan bakteri wolbachia.
Jadi, ketika nyamuk jantan yang berisi bakteri ini dilepas ke alam, terus kimpoi dengan nyamuk aedes aegepty betina yang mengandung virus DBD, telur-telur yang dihasilkan dari perkimpoian itu, gak akan menetas, kalaupun menetas, semua keturunannya bakalan terinfeksi wolbachia. Nantinya bakteri wolbachiaini bakalan nular ke si nyamuk betinanya. Begitu si nyamuk betina yang terinfeksi wolbachia ini kimpoi sama nyamuk jantan yang liar, si nyamuk betina ini bakalan nularin juga bakterinya.
Nah dari proses inilah diharapkan, populasi nyamuk aedes aegepty yang mengandung virus DBD, bisa menurun secara masif. Dengan memperkecil peluang telur-telur nyamuk DBD menetas.
Straitstimes.com
Kabar baik lainnya, ternyata nyamuk jantan yang mengandung bakteri wolbachiaini, gak akan menggigit manusia.
Dari penelitian yang dilakukan di Kota Yisun dan Tampines, Choa Chu Kang, dan Bukit Batok di Singapura, hasilnya, terjadi penurunan populasi nyamuk DBD sampai 98%, dan setahun setelah pelepasan nyamuk wolbachia tersebut, terjadi penurunan kasus DBD hingga 88%, kalau dibandingkan dengan wilayah lain yang gak disebar nyamuk wolbachia.
Semoga Proyek Wolbachia dan Wold Mosquito Program ini, bisa berhasil menurunkan dan mengendalikan angka kasus DBD di Singapura, Indonesia, dan seluruh dunia.
Referensi :
https://www.nea.gov.sg
http://www.eliminatedengue.com
https://www.cnbcindonesia.com/lifest...tasi-wabah-dbd
https://www.cnnindonesia.com/interna...dbd-sejak-2013
Diubah oleh Dheafriliani 24-08-2021 23:12
Aramina dan 32 lainnya memberi reputasi
33
9.5K
90
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan