biohazard89Avatar border
TS
biohazard89
Kisah Cinta Sang Pahlawan! Letnan Dua Czi Pierre Tendean dan Rukmini
Kemerdekaan Negara Republik Indonesia sangat erat kaitannya dengan perjuangan para pahlawan. Mereka berjuang dengan gigih untuk mengusir penjajah dari Tanah Air Indonesia. Tak sedikit dari mereka yang gugur di medan perang. Kegigihan, ketangguhan dan semangat jiwa nasionalisme para pahlawan kemerdekaan patut kita banggakan sampai kapanpun.

Terlepas dari banyaknya masalah polemik kenegaraan yang terjadi saat ini, sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, kita harus tetap selalu mengenang dan menghargai jasa para pahlawan. Dengan begitu, kita bisa lebih memahami arti perjuangan, semangat nasionalisme, serta semangat persatuan dan kesatuan.

Setiap pahlawan memiliki kisahnya masing-masing, termasuk kisah cintanya yang menarik untuk diketahui. Salah satunya adalah kisah cinta antara Letnan Dua Czi Pierre Tendean dan Rukmini.

Kisah cinta Letnan Dua Czi Pierre Tendean dan Rukmini berawal dari teman-temannya yang menjodohkan keduanya. Pierre memang dikenal sebagai pria ganteng yang digandrungi banyak wanita. Namun hanya satu wanita pujaan hatinya, yaitu Rukmini.


Namun, baru saja mau menjalin hubungan serius, Pierre dapat tugas baru mengikuti pendidikan intelijen di Bogor. Sebagai tentara profesional, dia harus meninggalkan Medan, Sumatera Utara dan gadis pujaannya. Ya, saat itu Pierre menjadi Komandan Peleton Zeni di Kodam II Sumatera Utara. "Letnan Pierre sangat tertarik oleh kehalusan dan kelemahlembutan gadis yang baru dikenalnya itu. Dari hari ke hari pergaulan mereka bertambah akrab," kata Rooswidiati, adik bungsu Pierre Tendean dalam buku Kunang-Kunang Kebenaran di Langit Malam.


Penugasan Pierre Tendean ke medan tugas di perbatasan Malaysia yang penuh bahaya tak menyurutkan kisah cinta mereka. Hubungan LDR alias jarak jauh ini berjalan terus. Saat menjabat sebagai ajudan Jenderal Nasution, Pierre Tendean memantapkan niatnya untuk melamar Rukmini. Dia menulis surat ke keluarganya, minta doa restu untuk menikah. Saat mendampingi Nasution bertugas ke Medan tanggal 31 Juli 1965, Letnan Tendean menemui calon mertuanya. Dia melamar Rukmini secara resmi.


Hari pernikahan disepakati bulan November tahun yang sama. Namun cinta tak sampai berujung pernikahan. Pierre tewas dan jasadnya ditanam di Lubang Buaya pada tragedi Gerakan 30 September alias G30S. Padahal dua bulan lagi dia akan jadi pengantin. Saat hari lamaran itulah, terakhir kalinya Pierre dan Rukmini bertemu.



Sumber:
Opini Pribadi dan [1]
NyxFairyAvatar border
NyxFairy memberi reputasi
1
1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan