TOKYO - Sampai saat ini dalam pandemi, dan meskipun ada masalah yang dihadapi pembuat mobil lain dengan kurangnya komponen, terutama chip semikonduktor, Toyota telah berhasil menjaga pabrik produksinya berjalan relatif lancar. Salah satu alasan utamanya untuk ini adalah pergeseran strategis yang dilakukan pembuat mobil ini setelah gempa bumi dan tsunami Fukushima pada tahun 2011.

Rencana yang diperbarui kurang bergantung pada sistem pengiriman komponen tepat waktu (just in time) yang telah digunakan Toyota selama beberapa dekade dan lebih banyak pada penyimpanan komponen yang akan digunakan dalam keadaan darurat.

Seperti yang ditulis Automotive News pada tahun 2016, sistem Toyota yang diperbarui termasuk database yang disebut Rescue yang menyimpan informasi tentang ribuan bagian yang disimpan di 650.000 lokasi pemasok, membantu pembuat mobil melewati kemacetan ketika satu pemasok tersingkir dari komisi. Ini adalah sistem yang bekerja dengan baik sampai banyak pemasok, bukan hanya satu, tersingkir.

Itulah sebabnya Toyota mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan secara dramatis mengurangi produksi di pabriknya di seluruh dunia, memotong produksi yang direncanakan bulan September 2021 sekitar 900.000 mobil menjadi 540.000.

Berbicara di Bloomberg Television minggu ini, Wakil Presiden Eksekutif Penjualan Toyota Motor North America (TMNA) Bob Carter mengatakan masalah produksi tidak terbatas hanya pada microchip, meskipun mereka adalah bagian besar dari masalah. Beberapa perubahan produksi akan dimulai pada bulan Agustus, dan fasilitas Toyota di Amerika Utara akan membangun antara 140.000 dan 170.000 kendaraan lebih sedikit dalam dua bulan ini. TMNA mengirim pernyataan kepada Car and

“Karena COVID-19 dan kejadian tak terduga dengan rantai pasokan kami, Toyota mengalami kekurangan tambahan yang akan memengaruhi produksi di sebagian besar pabrik kami di Amerika Utara,” ujar Carter.

“Sementara situasinya tetap cair dan kompleks, tim manufaktur dan rantai pasokan kami telah bekerja dengan tekun untuk mengembangkan penanggulangan untuk meminimalkan dampak pada produksi. Di Amerika Utara, kami memproyeksikan pengurangan sekitar 60.000 hingga 90.000 kendaraan pada bulan Agustus. Sedangkan untuk bulan September, kami memproyeksikan pengurangan 80.000 kendaraan, tetapi situasinya tetap sangat cair. Kami tidak mengantisipasi dampak apa pun terhadap pekerjaan saat ini.”

Ada satu fasilitas Amerika Utara yang tidak diubah Toyota selama putaran pemotongan produksi ini, dan itu adalah pabrik San Antonio yang saat ini membuat Tacoma dan akan mulai membangun Tundra 2022yang sangat diantisipasi. “Untuk memenuhi jadwal produksi dan jadwal kami untuk Tundra baru, kami harus menyelesaikan produksi model saat ini dengan garis waktu tertentu,” kata juru bicara Toyota Melissa Sparks kepada San Antonio Express News. “Jika kita tertunda karena kekurangan chip, kita tidak dapat memenuhi tonggak sejarah itu. Jadi itulah alasan kami memprioritaskan chip” untuk pabrik San Antonio.


Sumber: https://selisik.com/toyota-akan-pang...gga-40-persen/