Di saat Marvel Cinematic Universe masih terus berjaya dan sudah memasuki fase 4, DC di bawah naungan Warner Bros justru sibuk berperang dengan fansnya sendiri.

Pasca kesuksesan Spider-Man: No Way Home, Marvel Studios memang banyak dipuji oleh fans karena mampu memadukan fans service dan juga cerita dengan baik. Di sisi lain fans DC di sosial media malah menyindir Warner Bros dengan meme-meme yang menggambarkan jika Warner Bros selalu memusuhi fansnya sendiri.

Kegagalan DC dalam mengejar ketertinggalan Marvel memang sudah berlangsung sejak perilisan Batman v Superman pada 2016 yang lalu yang diikuti oleh Justice League yang dianggap gagal dan menimbulkan kemarahan fans.

Saat ini Warner Bros juga dikabarkan berencana menghapus DCEU dalam film The Flash (2022) membuat sebagian fans murka. Keinginan para fans memang Snyderverse dilanjut, tapi Warner Bros memang kepala batu.

Kenapa sih DCEU bisa gagal?

Terlalu Bernafsu Mengejar Ketertinggalan



Marvel telah memulai MCU sejak 2008 dan pada 2016 telah menghasilkan dua fase serta kesuksesan Captain America: Civil War dan juga kedatangan Spider-Man. Sementara pada 2016 DC baru memunculkan BvS. Lah, kan sudah ada Man of Steel (2013)? Ya, tapi sebenarnya pada awalnya film itu tidak direncanakan untuk awal dari DCEU layaknya Iron Man 2008.

Makannya pada BvS Warner Bros terkesan begitu bernafsu dalam mengejar ketertinggalan dari Marvel. Mulai dari kemunculan Wonder Woman dan juga cerita BvS yang juga begitu terburu-buru. Sebenarnya cerita dari BvS bagus-bagus saja jika naskahnya diperdalam lagi dan dibuat dalam dua atau tiga film.

Momen "save Martha" juga jadi bahan olok-olokan. Kenapa? Ya karena terburu-buru tadi. Harusnya Batman punya alasan yang kuat kenapa dia berbalik simpati pada Superman dan tidak jadi membunuhnya.

Justice League dan Ingin Berwarna

Kita tahu bahwa ciri khas Marvel adalah cerah, family friendly, dan cocok untuk semua umur. DC kebalikannya, begitu dark dan dewasa. Nampaknya Warner Bros ingin meniru Marvel pada film Justice League, di tengah masalah yang dialami Zack Snyder di tengah pengerjaan film, WB menggantinya dengan Josh Whedon yang merupakan sutradara film The Avengers yang pertama.

Hasilnya aneh, untunglah keluar versi Zack Snyder dan hasilnya cukup lumayan.

Di film-film selanjutnya sebenarnya cukup baik seperti yang terjadi pada Shazam! dan Aquaman. Namun kegagalan Justice League lah yang menjadi pangkal semua masalah. Ben Afflect dan Henry Cavill keluar dan semuanya jadi kacau. Dilanjutpun menjadi sulit karena WB ogah melanjutkannya.

Warner Bros Tak Mendengarkan Fans

Kembali akar masalah, jika Marvel selalu mengabulkan keinginan fans tanpa menghilangkan idealisme maka tidak dengan Warner Bros. WB seolah menganggap fans adalah musuh dan tak peduli yang fans inginkan. Fans ingin Snyderverse dilanjut karena toh film-film solo DC pasca Justice League hasilnya bagus-bagus saja.

Entahlah, kalau nanti DCEU direset setelah The Flash, apakah akan lebih baik? Kalau tambah rusak sepertinya WB harus siap dirundung oleh fans DC dengan cara yang tak terduga nantinya.