marywiguna13Avatar border
TS
marywiguna13 
Pengalaman marywiguna13 Ketika Mengalami Kecelakaan Mobil di Tol Cipali #RabuRandom


Tulisan ini merupakan sebentuk cerita dari sebuah kisah nyata berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri. Apa tujuan saya menuliskannya disini? Saya hanya ingin berbagi cerita, terlepas ada tidaknya hikmah atau pelajaran yang bisa diambil oleh para pembaca dari segala hal yang akan saya ungkapkan secara terperinci.

*****

Bulan Agustus 2020, saya mendapatkan rejeki. Salah satu dari dua rumah yang saya miliki, yang saya putuskan untuk menjualnya, pada akhirnya laku. Keinginan terbesar saat itu, saya harus bisa merenovasi rumah yang sedang saya tempati dan memiliki sebuah usaha yang bisa saya jadikan sebagai sumber penghasilan. Usaha untuk memiliki kosan menjadi pilihan utama. Hanya saja, dengan budget yang terbatas dan harga tanah yang sudah meninggi, membuat saya memutuskan untuk membangun kosan di atas rumah yang sedang saya tempati. Dengan begitu, saya bisa mengawasi dan mengurus kosan dengan baik.

Walaupun kedepannya saya akan mendapatkan penghasilan secara rutin, jika semua kamar kosan yang saya miliki selalu terisi tentunya. Namun bagaimanapun, saya harus memiliki kegiatan yang bisa saya lakukan setiap hari, dan kegiatan tersebut harus bisa menambah penghasilan. Oleh karena itu, saya berniat untuk mewujudkan passion saya dibidang memasak dan membuka sebuah warung makan, kedai makan, atau apapun sebutannya.

Kemudian saya mencari informasi kesana kemari tentang lokasi yang akan saya jadikan sebagai tempat usaha kedua. Saya mendapatkan lokasi di sebuah tempat wisata yang baru dibuka di daerah Semarang, berdasarkan informasi seorang teman yang merupakan warga Semarang. Mengapa tidak membuka di daerah Bandung saja? Saya berpikir bahwa makanan jenis apapun akan dengan sangat mudah ditemukan di Bandung. Lagipula, jenis makanan yang ingin saya jual adalah justru makanan khas Bandung, seperti batagor dan seblak. Jadi, menjual makanan khas Bandung di tempat yang masih jarang yang menjualnya, kenapa tidak? Saya menganggapnya sebagai kesempatan yang bagus, yang tidak akan saya sia-siakan.

Setelah saya banyak berkomunikasi dengan teman Semarang saya tersebut, saya memutuskan untuk berangkat ke Semarang untuk melihat lokasi sekaligus mengurus bentuk perijinan yang diminta oleh pihak manajemen tempat wisata. Tanggal 4 September 2020, saya membooking tiket kereta api untuk keberangkatan tanggal 6 September 2020. Namun, pada tanggal 5 September 2020 jam 15.51 sore, saya mendapatkan SMS dari KAI yang isinya memberitahukan bahwa keberangkatan saya dibatalkan perihal penataan Covid.



Mendapatkan kabar tersebut sempat membuat saya berpikir untuk menunda keberangkatan ke Semarang. Namun, teman Semarang memberi saran untuk memakai bis atau mobil travel saja. Lalu saya mulai mencari travel agent yang sekiranya bisa melakukan perjalanan ke Semarang pada malam hari, dan tiket perjalanannya terbilang murah. Saya memilih sebuah travel agent yang kantornya berada di daerah Halimun, Bandung.

Tanggal 6 September 2020 jam 8 malam, mobil travel yang akan membawa saya menuju ke Semarang sudah berada di dekat rumah untuk menjemput saya. Sebelum berangkat, saya sempatkan untuk mencium tangan Ibu, dan meminta beliau untuk mendoakan agar saya bisa selamat sampai ke tujuan. Dan Ibu sempat meminta untuk segera mengirim kabar jika saya sudah sampai di Semarang. Namun sejak saat itu, hati saya justru merasa tidak enak dan saya merasa bahwa akan ada sesuatu hal yang terjadi. Selain itu, berdasarkan cerita yang saya dapatkan pasca mengalami kecelakaan. Kontraktor yang merenovasi rumah, dan bahkan Ibu saya sendiri, keduanya mengaku bahwa mereka sempat mendapatkan firasat yang berbeda. Tapi mengingat saya sudah berpamitan pada Ibu, saya tidak terlalu memperdulikan hati yang merasa tidak enak tersebut.

Diawal perjalanan, saya masih bisa terjaga dan melakukan komunikasi dengan supir yang duduk di sebelah saya. Sekitar jam 10 malam, mobil travel yang saya tumpangi berhenti disebuah restoran yang berada di daerah yang saya tidak tahu apa namanya. Restoran tersebut juga menjadi tempat peristirahatan bagi bis atau mobil travel yang akan melakukan perjalanan jauh. Penumpang mobil travel yang saya tumpangi yang berjumlah 6-7 orang termasuk supir, semuanya turun menuju ke dalam restoran kecuali saya. Karena saya merasa tidak lapar dan merasa tidak ingin pergi ke toilet, saya memilih untuk menunggu di dalam mobil travel. Sekitar jam 11 malam, semua penumpang termasuk supir kembali ke dalam mobil travel, tanda perjalanan akan dilanjutkan. Dan saya memutuskan untuk tidur.

*****

Begitu saya membuka mata, tangan saya langsung mencari hape yang letaknya tidak jauh dari tempat saya tidur untuk melihat waktu. Saat itu tanggal 13 September 2020, jam 1 siang lebih sedikit. Saya melihat sekitar dan menyadari bahwa saya berada di rumah teteh saya yang pertama. Lalu saya berusaha untuk membangunkan diri dan melihat kedua kaki saya bengkak, serta kaki sebelah kanan dibungkus dengan perban yang terlihat lebar dan tebal. Saat itu saya bertanya pada diri sendiri, apa yang sebenarnya sudah terjadi?

Melihat saya bangun, teteh saya memberitahukan bahwa mobil travel yang saya tumpangi mengalami kecelakaan di tol Cipali, dan saya menjadi korban yang mengalami luka yang paling parah. Kaki sebelah kanan patah, bibir sebelah kiri atas dan dagu sobek, lima buah gigi bagian depan atas hancur, tulang pipi sebelah kanan atas retak, dan saya sempat mengalami koma selama enam hari. Belum lagi luka memar di bagian tubuh lainnya.

Konten Sensitif

Konten Sensitif



Saya tidak langsung menjerit atau menangis, tapi saya langsung mengambil hape dan melakukan selfie pertama setelah saya bangun dari koma, karena saya ingin melihat kondisi wajah saya saat itu. Memang lumayan mengerikan, dan saya tidak akan mengunggahnya disini untuk memperlihatkannya pada para pembaca.

Sejak bangun dari koma, perasaan dan pikiran saya selalu campur aduk. Saya merasa sedih, karena dengan melihat kondisi tubuh yang tidak begitu baik pada saat itu, itu berarti saya belum bisa mewujudkan keinginan untuk memiliki tempat usaha kuliner dalam waktu dekat. Itu juga berarti saya tidak akan bisa kembali ke Taiwan untuk bekerja sebagai caregiver sebagai bentuk plan B, kalau-kalau tempat usaha kuliner yang saya jalankan tidak memiliki prospek yang begitu bagus.

Saya juga sempat ngambekpada Allah, karena saya berpikir bahwa saya merasa tidak memiliki niat yang buruk ketika akan menetap di Semarang. Saya berniat untuk mencari nafkah bagi keluarga, tapi mengapa sebelum sampai di Semarang, saya sudah mendapatkan musibah? Pertanyaan tersebut baru bisa saya dapatkan jawabannya sekitar setahun kemudian. Ternyata, Allah tidak mengijinkan saya untuk berada jauh dari Ibu. Karena sekitar tiga bulan yang lalu, yaitu pada tanggal 21 November 2021, Ibu saya meninggal. Saya mendapatkan kesempatan yang sangat berharga untuk merawat beliau selama dua bulan, hingga beliau menghembuskan nafas terakhirnya tepat di depan mata kepala saya sendiri.

*****

Sekitar tiga bulan setelah saya tinggal di rumah teteh, saya memutuskan untuk kembali ke kontrakan yang saya tempati selama proses renovasi rumah belum selesai. Saat itu, bahkan untuk berjalan pun saya masih menggunakan bantuan tongkat kruk, tapi bagaimanapun saya membutuhkan ruang saya sendiri. Saya tinggal di kontrakan sendirian, jadi hal apapun harus bisa saya lakukan sendiri tanpa ada bantuan dari siapapun.

Sejak saat itu, saya merasa bisa mendapatkan kembali kebebasan yang dalam beberapa bulan sebelumnya tidak saya dapatkan. Pada akhirnya saya bisa melakukan apapun yang saya mau, dan pada akhirnya saya bisa mengkonsumsi jenis makanan apapun yang saya mau tanpa perlu merasa sungkan. Namun di sisi lain, kondisi tubuh yang masih belum membaik akibat kecelakaan yang saya alami, dan kondisi mental yang saya rasakan semakin berantakan, membuat saya cenderung menyayangkan sikap dan tindakan pihak-pihak yang terkait dengan kecelakaan yang terjadi.

Quote:


Yang saya maksud dengan pihak pertama adalah supir. Beberapa hari setelah saya bangun dari koma, supir yang mengemudikan mobil travel yang saya tumpangi, dan seorang pria yang mengaku sebagai perwakilan dari travel agent, datang untuk menengok saya. Saya sempat memberikan dua pertanyaan pada supir, jam berapa kecelakaan terjadi dan bagaimana kronologinya? Supir mengatakan bahwa kecelakaan terjadi sekitar jam tiga pagi. Dan kronologinya, ketika dia sedang mengemudikan mobil travel, sebuah ban cadangan terlepas dari truk yang sedang berjalan di depannya dan menghantam kaca bagian depan mobil travel.

Mendengar penjelasannya tentang kronologi kecelakaan yang terjadi, dan bahkan mendengar dia mengungkapkan bahwa dia akan memberikan santunan semampunya pun, tidak membuat saya memberikan respon tertentu. Yang menjadi pertanyaan, apakah kejadiannya memang seperti yang dia jelaskan?

Quote:


Yang saya maksud dengan pihak kedua adalah tim medis rumah sakit. Dari berkas medis yang saya dapatkan, ada dua nama rumah sakit yang terlibat dalam upaya penanganan yang dilakukan terhadap saya sebagai seorang pasien, dan keduanya merupakan rumah sakit yang berada di daerah Pekalongan. Saya tidak tahu pada awalnya saya dilarikan ke rumah sakit yang mana, saya tidak tahu di rumah sakit mana saya menjalani pemeriksaan rontgen tubuh, dan saya tidak tahu di rumah sakit mana saya menjalani operasi.

Konten Sensitif



Beberapa hari setelah bangun dari koma dan melihat luka-luka yang saya alami. Saya memperhatikan luka yang ada di bagian punggung tangan sebelah kanan. Bekas lukanya cenderung tidak beraturan, saya bisa memperkirakan bahwa luka tersebut diakibatkan oleh serpihan kaca mobil travel yang saya tumpangi. Saya sering mengusap bagian tersebut jika saya merasakan gatal, karena saya tidak mungkin menggaruknya seperti biasa. Ketika saya mengusapnya, saya merasakan empat titik yang saya yakini di dalamnya masih ada serpihan kaca yang tersisa. Mungkin karena saya sering mengusap bagian tersebut, serpihan kaca dari dua titik berhasil keluar tanpa sengaja. Dan sampai detik ini, masih ada dua titik lainnya dimana serpihan kacanya masih belum keluar secara tidak sengaja, atau tidak dikeluarkan secara sengaja melalui proses operasi kecil.



Sekitar empat bulan setelah mengalami kecelakaan, bengkak di kaki sebelah kanan dan sebelah kiri berangsur mengecil. Semakin bengkak mengecil, semakin bisa terlihat sebuah tulang di bagian punggung kaki sebelah kiri yang menonjol keatas. Disatu waktu, saya pergi ke sebuah laboratorium klinik untuk merontgen bagian mulut agar saya bisa menjalani operasi kecil untuk mencabut sisa potongan gigi yang hancur yang masih menempel di bagian gusi, dan agar saya bisa memasang gigi palsu secara aman. Saat itu saya berpikir untuk merontgen bagian punggung kaki sebelah kiri, dan ternyata tulang yang terdapat di dalamnya sudah berada dalam kondisi yang remuk. Pantas saja, tidak ada satupun sandal atau sneaker yang bisa muat di kaki sebelah kiri.



Yang menjadi pertanyaan, mengapa tim medis rumah sakit tidak melakukan rontgen pada tubuh saya secara menyeluruh? Mengapa tim medis rumah sakit tidak bertindak secara teliti ketika mengambil serpihan kaca yang ada di bagian punggung tangan sebelah kanan? Dan mengapa pihak rumah sakit tidak mengembalikan barang-barang milik saya seperti baju dan sepatu?

Quote:


Yang saya maksud dengan pihak ketiga adalah saya sendiri. Yang menjadi pertanyaan, mengapa saya memilih untuk tidur di dalam perjalanan menuju ke Semarang? Disatu sisi, saya merasa beruntung karena saya tidak sempat merasakan sakit yang luar biasa ketika tubuh saya terbentur dengan keras dan terluka parah begitu kecelakaan terjadi. Namun di sisi lain, jika begitu kecelakaan terjadi saya berada dalam keadaan sadar, saya akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Saya akan mengetahui apakah benar bahwa ada truk yang sedang berjalan di depan mobil travel yang saya tumpangi? Saya akan mengetahui keberadaan ban cadangan milik truk tersebut yang diakui oleh supir mobil travel adalah hal yang menjadi penyebab kecelakaan terjadi. Dan saya akan mengetahui kondisi supir mobil travel seperti apa? Apakah pengakuannya tentang ban cadangan yang terlepas dari truk itu benar, atau dia hanya mengantuk dan kehilangan kendali?

Jika saya berada dalam keadaan sadar ketika berada di rumah sakit, saya akan meminta tim medis rumah sakit untuk merontgen tubuh saya secara menyeluruh. Jika hal tersebut dilakukan, maka tim medis rumah sakit akan mengetahui bahwa kaki sebelah kiri juga memerlukan penanganan serius. Saya juga akan meminta tim medis rumah sakit untuk memeriksa tubuh saya secara teliti kalau-kalau ada benda asing seperti serpihan kaca menempel di bagian tubuh. Jika tim medis rumah sakit bisa bertindak secara teliti, maka tidak akan ada serpihan kaca yang masih tersisa di punggung tangan sebelah kanan hingga saat ini. Dan saya juga akan meminta pihak rumah sakit untuk mengembalikan barang-barang milik saya seperti baju dan sepatu. Jika barang-barang milik saya dikembalikan, terlepas kondisinya masih bisa dipakai atau tidak, setidaknya saya bisa menyimpannya sebagai kenangan hidup.

*****

Berbagi cerita tentang musibah yang saya alami menuai komentar yang berbeda dari setiap orang yang mendengarnya. Seorang teman yang berasal dari luar negeri memberikan pendapat bahwa santunan yang diberikan oleh pihak pengelola jalan tol dianggap terlalu sedikit. Karena akibat dari kecelakaan yang saya alami, membuat saya tidak memiliki kemampuan untuk mencari nafkah secara wajar. Dia sempat memberikan saran untuk menuntut pihak pengelola jalan tol tersebut agar saya bisa mendapatkan santunan yang lebih pantas.

Saran untuk menuntut pihak travel agent juga diutarakan oleh beberapa teman, setelah mereka mendengar cerita saya yang menyebutkan bahwa pihak travel agent tersebut mengaku bahwa mereka hanya menjual tiket, dan tidak memiliki ikatan kerja dengan supir mobil travel yang saya tumpangi. Beberapa teman tersebut berpendapat bahwa pihak travel agent berkesan cuci tangan dan tidak mau dilibatkan. Dan jika bicara tentang santunan, pihak travel agent mengaku bahwa mereka memang tidak memberikan santunan jika ada orang yang membeli tiket travel dari mereka dan mengalami kecelakaan. Karena mereka sudah bekerja sama dengan pihak pengelola jalan tol, maka pihak pengelola jalan tol lah yang akan memberikan santunan.

Saya sempat melakukan diskusi kecil dengan dua orang pengacara yang berbeda. Pengacara yang satu memberikan dukungan untuk menuntut pihak travel agent karena menurutnya, jika pihak travel agent tersebut menjual tiket travel, maka secara otomatis supir dan kendaraan yang digunakan berasal dari pihak travel agent tersebut. Dan jika pihak travel agent mengaku bahwa mereka tidak memiliki ikatan kerja dengan supir, maka pihak travel agent tersebut bisa dikatakan bodong. Sedangkan pengacara yang lain memberikan pendapat bahwa saya tidak bisa menuntut pihak travel agent karena mereka sudah memberikan santunan. Terlepas santunan tersebut berasal dari pihak travel agent, atau diakui berasal dari supir. Dan jika saya bersikeras untuk menuntut pihak travel agent, kemungkinan besar yang terjadi adalah justru saya dituntut balik oleh pihak travel agent atas kasus pencemaran nama baik.

Sejak awal, saya memang tidak berniat untuk menuntut pihak manapun, termasuk menuntut tim medis rumah sakit karena mereka tidak melakukan tindakan lanjutan pada tulang bagian punggung kaki sebelah kiri yang remuk. Karena berdasarkan informasi yang diberikan oleh seorang dokter Ortopedi salah satu rumah sakit di Bandung, ada tiga alasan mengapa tulang bagian punggung kaki sebelah kiri yang remuk tersebut tidak dilakukan tindakan operasi. Alasan pertama, multioperasi tidak mungkin dilakukan. Alasan kedua, saat itu saya sedang berada dalam keadaan koma. Jika tindakan operasi berikutnya dilakukan, dikhawatirkan akan terjadi sesuatu. Dan alasan ketiga, tindakan operasi membutuhkan biaya yang besar, dan saat itu belum ada pembicaraan yang lebih serius.

*****

Jika ditanya, bagaimana keadaan saya saat ini? Alhamdulillah saya dalam keadaan baik-baik saja. Saya bisa melakukan aktivitas apapun tanpa memerlukan bantuan orang lain, bahkan saya bisa merawat Almarhumah Ibu sendirian.

Hanya saja, saat ini saya tidak bisa berjalan terlalu lama, karena semakin lama berjalan, maka kaki saya akan semakin terasa sakit. Bagian kaki sebelah kanan yang patah akan terasa linu jika bagian tersebut terkena air yang dirasa terlalu dingin. Bagian kaki tersebut juga bisa tiba-tiba terasa sakit, padahal tidak terbentur sesuatu, tidak berjalan lama, atau tidak mengangkat sesuatu yang berat sebelumnya. Jika saya berbicara secara terus menerus selama 30 menit, atau saya mengkonsumsi makanan yang memiliki tekstur agak keras, maka bagian rahang sebelah kiri dan sebelah kanan akan terasa sakit sampai ke bagian kepala. Selain itu, saya tidak memberanikan diri untuk sering pergi keluar rumah walaupun hanya sebentar. Karena setelah saya kembali ke rumah, seluruh tubuh saya akan terasa sakit, seolah-olah saya habis bekerja selama 24 jam tanpa istirahat. Oleh karena itu, untuk mengatasi segala bentuk rasa sakit, saya masih mengkonsumsi painkiller.

Dengan kondisi tubuh dan keadaan yang saya miliki saat ini, saya tetap mengucap syukur karena Allah masih memberikan kesempatan bagi saya untuk tetap hidup. Agar saya bisa memperbaiki keburukan berbagai sisi sebagai seorang manusia, karena saya percaya bahwa kecelakaan yang saya alami, merupakan bentuk sentilandari Allah atas segala dosa yang pernah saya perbuat. Dan agar saya bisa meningkatkan kualitas dalam persoalan Hablumminallah. Karena beberapa hari setelah bangun dari koma, saya sempat merasa kangen untuk bisa kembali melakukan sholat dan puasa secara rutin, seperti yang selalu saya lakukan sebelum mengalami kecelakaan.

Sedikit pesan bagi para pembaca. Jika kalian memiliki teman atau saudara yang mengalami musibah dalam bentuk apapun, berikan doa yang baik, serta dukungan dan semangat yang luar biasa besar. Karena walaupun ketiga hal tersebut terlihat abstrak, tapi pastinya akan benar-benar sangat berarti bagi mereka.

*****

Sekian, dan terimakasih.
Thread merupakan tulisan pengalaman pribadi.

*
*
*
*
*

Diubah oleh marywiguna13 16-02-2022 02:33
martilova14Avatar border
silent.keeperAvatar border
angelkawaiiAvatar border
angelkawaii dan 125 lainnya memberi reputasi
126
20.3K
283
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan