Sex Bebas Menjadi Gaya Hidup dan Kesehatan Reproduksi

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Sex Bebas Menjadi Gaya Hidup dan Kesehatan Reproduksi

sekkar

20-02-2022 13:18

Sex Bebas Menjadi Gaya Hidup dan Kesehatan Reproduksi

Apa itu sex bebas? Apakah sex bebas terjadi hanya kepada orang yang belum menikah saja?
Melakukan hubungan sex tanpa ikatan resmi termasuk kategori sex bebas, walaupun pelakunya orang yang belum menikah.

Kamu pernah enggak liat kucing atau anjing kimpoi? Hewan itu melakukannya dengan hewan lainnya pada musim kimpoi, bahkan bisa terjadi dengan berganti pasangan. Apakah perilaku manusia yang melakukan sex bebas itu bisa disamakan dengan perilaku binatang? Apakah manusia itu sendiri binatang yang memiliki kecerdasan akan dan logika yang membedakan dengan mamalia lainnya?

Saya pernah membaca buku sapiens grafis, sebenarnya manusia di zaman purba belum memahami bahwa satu sel sperma saja sudah cukup untuk membuahi. Manusia purba melakukan sex berganti-ganti pasangan supaya bayi memiliki keterampilan serba bisa. Misalnya pria A keahlian berburu, pria B keahlian bercocok tanam, pria C keahlian memanjat. Maka, wanita purba melakukan sex dengan semuanya. Karena saat itu manusia purba melakukan sex untuk bereproduksi.
Berbeda dengan manusia modern yang memiliki banyak alasan untuk melakukan sex selain untuk bereproduksi.

Quote:

gambar

Sebenarnya, semua agama melarang melakukan sex bebas (maksiat). Tapi, banyak negara yang sudah menilai sex bebas itu lumrah. Proses perkembangan sudut pandang itu memiliki sejarah yang panjang hingga bisa merubah norma. Atau mungkin manusia itu sendiri susah diatur, memiliki kecenderungan untuk kimpoi dengan berganti-ganti pasangan?
Yaaaa.. Semua ini hanya kemungkinan saja.

Khususnya Indonesia, sebuah negara yang wajib mencantumkan agama di Kartu Identitas pun tetap saja terjadi. Bisa dikatakan tabu untuk beberapa daerah, tetapi bisa dikatakan lumrah karena sudah banyak sekali yang melepas "virginity" nya sebelum menikah.

Jika thread ini untuk mengkampanyekan untuk berhenti melakukan sex bebas, rasanya agak sulit diterima karena sex bebas tetap saja akan terjadi apalagi jika sudah menjadi gaya hidup. Semua kembali urusannya menjadi vertikal dengan Tuhannya masing-masing.

Sex bebas harusnya menjadi sebuah kepedulian untuk menjaga kesehatan reproduksi. Sex bebas itu bisa memberikan dampak sakit yang serius bahkan tak bisa diobati. Perlu pengecekan melalui laboratorium, tidak hanya bisa dilihat secara kasat mata saja.
Tidak ada salahnya melakukan cek kesehatan secara rutin, khususnya wanita karena suatu saat jika hamil bisa terjadi penularan kepada anak melalui melahirkan atau menyusui.

Menurut saya saat ini sulit untuk mengendalikan perilaku sex bebas, tetapi lebih mudah untuk saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan reproduksi.