sukiver
TS
sukiver
Menilik Hubungan Lionel Messi, Ballon d'Or 2021 Dan KPOP



Pict via SPORTbible

=====

Quote:


Ane sering menemui komen bernada macam itu saat Boyband/Girlband KPOP merilis Music Video (MV) atau lagu barunya di youtube.

Boleh-boleh aja komen macam itu. Tapi dengan berkomentar begitu, secara gak langsung mereka mengakui sesuatu. Sesuatu dimana lagu yang dirilis oleh artist favoritnya tersebut sebenernya gak bagus-bagus amat secara musikalitas.

Ane gak bilang jelek banget juga. Tapi untuk jadi hits dan MV-nya sampai 500 juta views sih gak lah.

Gak semua lagu memang. Ane bilang mungkin proporsinya mendekati 50:50. Karena itu baiknya lagu-lagu tersebut coba didengarkan dahulu. Sebab sebagai pendengar musik, tentu yang harus diapresiasi pertama kali ya musiknya. Baru selanjutnya sang artist dan lain-lain belakangan.

Dan begitulah juga idealnya (menurut ane setidaknya) dalam pemilihan pemain sepak bola terbaik tahun ini. Yang bertajuk Ballon d'Or 2021.


Sialnya, diantara 3 kriteria utama pemilihan Ballon d'Or, ada satu kriteria yang patut dipertanyakan. Yaitu, kriteria "penilaian dari keseluruhan karir pemain".

Poin yang sepertinya akan membuat pemain lain sulit memenangkan penghargaan ini selama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi masih bermain. Lebih sial lagi karena dua pemain ini punya fans yang membludak termasuk dari kalangan jurnalis (voters Ballon d'Or).


Gak ada yang salah dan itu hak mereka. Tapi mereka seolah terjebak romansa nostalgia, sehingga mereka belum sadar bahwa pemain favorit mereka sudah melewati masa peak performance -nya.

Lionel Messi memang pemegang top score dan top assist di La Liga musim lalu. Tapi gagal juara dan tampil so-so ketika melawan duo Madrid (Real dan Atletico). Memenangkan Copa del Rey tapi minim kontribusi di semi final dan final. Di UCL pun Barcelona hanya sampai 16 besar.

Bahkan performanya menunjukkan grafik menurun di Liga yang bisa dibilang lebih mudah bersama PSG. Tim yang diatas kertas lebih bagus dari Barcelona musim lalu. Jauh dibawah standar yang biasa dia tunjukkan sebelumnya.

Kita pun jadi saksi bahwa Messi gak bisa jadi pembeda saat membela Argentina. Beberapa kali masuk final turnamen mayor, Argentina selalu jadi runners-up. Angel Di Maria lah yang jadi pembeda sehingga Argentina memenangi Copa America 2021.

Untuk performa dan kontribusi, bahkan Jorginho bisa dibilang lebih baik. Namun yang paling layak (bagi ane setidaknya) adalah Lewandowski.


Mungkin banyak orang yang sudah terbiasa melihat Lewa memborong semua trofi domestik di Jerman.

Mungkin banyak orang sudah terbiasa melihat Lewa menyabet sepatu emas di Jerman dan Eropa.

Memenangkan hampir semua penghargaan yang terkait dengan striker.

Mencetak 10 gol dari 11 caps internasional bersama tim nasional Polandia di tahun ini.

Mungkin banyak orang sudah terbiasa dengan high level performance Lewandowski yang masih tajam sampai sekarang.


Dan untuk Messi mengapresiasi Lewandowski diatas panggung saat menerima penghargaan, sangat aneh untuk diliat. Mungkin dalam hati kecilnya, dia pun mengakui bahwa tahun ini sebenarnya bukan tahunnya.

Seingat ane, keributan dan bantahan akan Ballon d'Or sebesar ini hanya pernah terjadi dua kali. Saat Frank Ribery dilangkahi Cristiano Ronaldo pada 2013 dan Thierry Henry dilangkahi Pavel Nedved pada 2003.

Terakhir, ane mau mengutip satu kalimat di internet dari netizen yang satu pemikiran dengan ane.

Quote:


=====

Quote:
Diubah oleh sukiver 30-11-2021 04:17
ushirotaandrah.ajazerauw
zerauw dan 8 lainnya memberi reputasi
9
5.5K
57
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan