Dan ketika aku dan Asta berjalan menuju keluar kantor terdengar suara bapak polisi memanggil " PAK ASTA........." 

"Pak polisi : Pak.. bapak Asta ?." 
 
      kami pun menghentikan Langkah kami dan berbalik sembari Asta menyahut panggilan dari bapak polisi tersebut.
 
"Asta          : Iya pak ada apa ya ?" ( Sembari menatap mpolisi agak kaget )
"Polisi        : Saya hanya ingin mengucapkan bahwa bapak tidak perlu kawatir akan
                     perkara ini, karna nanti tersangka yang satu lagi akan segera kami  
                     tangkap dan langsung menghubungi bapak."
"Asta          : Oh iya pak, saya sangat percaya dengan kinerja polisi. "
"Polisi        : Baik pak terimaksih atas kepercayaaan nya kepada kami. Semoga  
                     perjalanan  bapak menuju rumah lancar." 
"Asta          : Amin terimakasih pak.. ayuk Asti"
"Aku           : Iya" ( Sembari berjalan kearahgerbang keluar)
 
          Kami pun berjalan bersama kearah gerbang keluar kantor polisi.  Pada saat sampai di depan parkiran motor, Asta mengajak ku untuk pulang bersama berboncengan dengan motor nya, aku disitu sempat menolak, namun karna aku takut kejadian serupa menimpaku. Maka aku pun mengiyakan ajakannya. Akhirnya pun kami berdua pulang berboncengan dengan motor, dan pada saat diperjalanan aku pun bertanya kepadanya.
 
"Aku   : Asta, tadi kenapa kamu bisa menolongku ?"
"Asta  : Oh, jadi saat kamu tadi pergi ke kantorku memang sudah jam nya aku pulang.
            Tapi aku masih asik ngobrol sama teman lain. Terus setelah kamu pergi tadi 
            aku  langsung pulang Asti. Nah pada saat dijalan aku lewatin halte tempat 
            kamu tunggu bis. Sebenarnya aku mau ngantar kamu pulang. Tapi karna aku 
            takut kamu tersinggung jadi aku mengurungkan niatku."
"Aku    : lalu ?"
"Asta   : Setelah aku lewatin kamu, aku tidak sengaja melihatmu disepion lari sambil
             mengejar dua laki laki. Karna takut kamu ada apa-apa, aku langsung putar 
             arah  dan cek keadaan kamu. Lalu aku melihat sepertinya kamu mengejar 
             tas mu yang  di curi  dua orang tadi , langsung tanpa pikir panjang aku 
             tabrak salah satu dari  mereka dan menolong kamu."
"Aku     : Oh ternyata begitu. Trimakasih ya Asta. Jika tidak ada kamu, aku tidak tau 
              lagi bagaimana nasib tasku karna ada barang berharaga disitu."
"Asta    : Iya sama-sama Asti."
 
           Kemudian motor Asta pun terus melaju sembari aku menunjukan arah jalan menuju rumahku. Tak lama akirnya sampai di tempat tujuanku yaitu “rumah”. Setelah sampai aku pun turun dari motor dan mengatakan.
 
"Aku   : Terimakasih ya Asta "( Sembari tersenyum kecil)
"Asta : iya sama-sama Asti. Hmm ternyata disini ya rumah kamu."
"Asti  : iya" (hanya menjawab seperlunya dan langsung berjalan masuk rumah)
 
         Kemudian terdengar suara pintu terbuka dari dalam rumah dan  melihat kearah depan pagar dimana Asta masih berdiri didepan motornya, yang mungkin masih menungu ku sampai masuk kedalam rumah dan ia adalah “ibuku”.
 
"Aku : Asalamualikum ma…" ( sambil mencium tangan ibuku )
"Ibu  : Walaikum salam, siapa Asti yang mengantarkanmu itu ?"
'"Aku : Ah.. teman ma."
"Ibu  : Tidak kamu suruh masuk dulu dia ?" ( Sambil masih melihat kearah Asta dan tersenyum kearahnya)
"Aku  : Enggak ma, sudah malam gak enak sama tetangga. Yuk Ma masuk kerumah, 
            Asti capek banget. "( Sambil menggandeng tangan ibuku masuk kedalam 
            rumah)
"Ibu   : ee..eh iya iya… "( Sambil menutup pintu depan rumah )
 
       Setelah didalam rumah aku pun langsung mengambil air untuk membasuh tangan dan kaki kemudian baru aku berganti pakaian dan mandi. Agar segala sesuatu yang bersifat negative hilang bersama dengan rasa lelahku. Kemudian setelah selesai aku menuju ke meja makan untuk menghilangkan rasa laparku dan ditemani oleh ibuku.
 
"Ibu  : Asti. Bagaimana pekerjaan mu hari ini ? " (Sembari menghangatkan makanan 
          untukku)
"Aku :Emm, seperti biasanya ma. Cuman hari ini ada beberapa korban kecelakaan 
          yang dilarikan kerumah sakitku jadi sedikit lebih repot dari biasanya."
"Ibu  : Loh kecelakaan dimana ? "(Sembari langsung berbalik kearahku)
"Aku : Itu loh ma, kecelakaan di rel kereta dekat jembatan baru. Ada bis yang ngebut 
           nerobos palang kereta jadinya ketabrak."
"Ibu  : Terus ? "( Antusias mendengarkan ceritaku )
"Aku : Banyak korban yang meninggal ditempat, dan beberapa luka berat ma. "
         ( Sembari makan )
 
       Pada saat aku sedang makan dan bercerita dengan ibuku, tiba-tiba ada suara ketokan pintu yang berulang-ulang terdengar keras dan cepat. Aku pun dan ibuku kaget dan bergegas menuju pintu depan untuk membuka pintu. Setelah ibu ku membuka pintu dan aku yang berada dibelakang ibuku. Betapa terkejutnya kami, karna ternyata yang mengetuk pintu itu adalah………………   (Bersambung)
 
 



NB.
IMPIAN ASTI EPS 1
IMPIAN ASTI EPS 2