- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapal Sitaan Kasus Jiwasraya Belum Laku Dilelang
TS
merkurius778
Kapal Sitaan Kasus Jiwasraya Belum Laku Dilelang
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan sampai dengan saat ini kapal sitaan tindak pidana pencucian uang dugaan kasus korupsi di PT Asuransi Jiwasraya senilai Rp7,4 miliar belum laku lelang.
"Rampasan Jiwasraya sudah dimohonkan lelang terhadap kapal tersebut tapi tidak laku, biasanya akan dilakukan lelang ulang," kata Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi Kemenkeu Purnama T. Sianturi dalam Bincang Bareng DJKN, Jumat (10/12).
Ia menambahkan apabila kapal tersebut tidak juga kunjung laku, maka pemerintah akan mengambil dua langkah hal terhadap barang rampasan tersebut.
Pertama, menghibakan kapal kepada pemerintah daerah (pemda) yang membutuhkan untuk keperluan tertentu.
"Kapal itu sekiranya dipertimbangkan oleh pemda cocok untuk digunakan maka terbuka pintu dilakukan hibah kepada pemda yang membutuhkan," katanya.
Kedua, menetapkan kapal tersebut dalam status penggunaan untuk kementerian atau lembaga yang membutuhkan, misalnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ia mengatakan baik hibah maupun penggunaan, keduanya harus memohonkan izin kepada Kejaksaan Agung. Nantinya Kejagung akan memohon izin kepada Kementerian Keuangan sebelum barang tersebut diberikan.
Sebagai informasi, spesifikasi kapal tersebut yakni memiliki panjang keseluruhan (LOA)39,75 M, panjang Perpendicular (LBP) 24,50 M, Panjang Garis Air (LWL) 27,93 M, panjang geladak 31,00 M, panjang lunas 21,00 M, lebar (B) 8,30 M, tinggi (H) 3,50 M, sarat (T) 2,60 M.
"Kondisi kapal baik. Lokasi kapal berada di Pelabuhan Bira Tanah Beru Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Dengan nilai limit sebesar Rp. 7,45 miliar, dengan uang jaminan Rp. 2,5 miliar," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel Idil, Rabu (24/11)
sumber cnnindonesia
baca juga Produsen siapkan 11 juta liter Minyak goreng seharga Rp.14.0000/liter cek faktanya
"Rampasan Jiwasraya sudah dimohonkan lelang terhadap kapal tersebut tapi tidak laku, biasanya akan dilakukan lelang ulang," kata Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi Kemenkeu Purnama T. Sianturi dalam Bincang Bareng DJKN, Jumat (10/12).
Ia menambahkan apabila kapal tersebut tidak juga kunjung laku, maka pemerintah akan mengambil dua langkah hal terhadap barang rampasan tersebut.
Pertama, menghibakan kapal kepada pemerintah daerah (pemda) yang membutuhkan untuk keperluan tertentu.
"Kapal itu sekiranya dipertimbangkan oleh pemda cocok untuk digunakan maka terbuka pintu dilakukan hibah kepada pemda yang membutuhkan," katanya.
Kedua, menetapkan kapal tersebut dalam status penggunaan untuk kementerian atau lembaga yang membutuhkan, misalnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ia mengatakan baik hibah maupun penggunaan, keduanya harus memohonkan izin kepada Kejaksaan Agung. Nantinya Kejagung akan memohon izin kepada Kementerian Keuangan sebelum barang tersebut diberikan.
Sebagai informasi, spesifikasi kapal tersebut yakni memiliki panjang keseluruhan (LOA)39,75 M, panjang Perpendicular (LBP) 24,50 M, Panjang Garis Air (LWL) 27,93 M, panjang geladak 31,00 M, panjang lunas 21,00 M, lebar (B) 8,30 M, tinggi (H) 3,50 M, sarat (T) 2,60 M.
"Kondisi kapal baik. Lokasi kapal berada di Pelabuhan Bira Tanah Beru Kabupaten Bulukumba, Sulsel. Dengan nilai limit sebesar Rp. 7,45 miliar, dengan uang jaminan Rp. 2,5 miliar," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel Idil, Rabu (24/11)
sumber cnnindonesia
baca juga Produsen siapkan 11 juta liter Minyak goreng seharga Rp.14.0000/liter cek faktanya
mayahafizah7 dan agamanyaapa. memberi reputasi
0
703
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan