KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Kedai Kopi Ini Hampir Saja Musnah Karena Konten Tiktok Baristanya

Ungkapan pembeli adalah raja sepertinya masih relevan saat ini. Pembeli ingin mendapat rasa hormat dan perlakuan layaknya seorang raja. Meskipun terkadang pembeli itu minta ampun nyebelin.
 
Sebagai raja, pembeli juga jangan dinyinyirin. Meskipun perilakunya kampungan dan norak minta ampun. Pengalaman kedai kopi di Bandung ini merupakan satu buktinya, jangan pernah nyinyirin sang raja.
 
Konten Nyinyirin Pembeli
 
Pada pertengahan September 2021 lalu, konten atas nama kedai kopi di Bandung viral di Tiktok. Nama kedai itu Rumah Sekara. Lokasinya di Cipaganti, Bandung. Seorang barista di kedai tersebut membuat konten tentang kesalahan penyebutan nama jenis kopi oleh pembeli. Harusnya espresso, namun pembeli menyebutnya expresso.

Kedai kopi Rumah Sekara memang belum memiliki tim media sosial khusus. Barista juga dapat membuat dan membagikan konten. Sejatinya konten tersebut bersifat edukasi, namun ekspresi barista dalam konten dianggap negatif seolah menghina kesalahan pengucapan espresso.
 

Warga Tiktok beramai-ramai mengunjungi kedai secara online. Mereka masuk ke Google Review dan memberikan rating 1 untuk kedai kopi tersebut. Manajemen kedai kopi terkejut. Mereka berusaha membalikkan keadaan dengan cara membuat menu dengan nama expresso, namun warganet tetap memberikan rating buruk. Akhirnya manajemen terpaksa membuat keterangan kedai tutup di Google Review agar warganet tidak memberikan rating 1 lagi.
 


Buatlah Konten yang Membahagiakan Warganet
 
Begitulah kuasa sang raja (pembeli dan calon pembeli). Hampir saja kedai kopi musnah karena konten yang tidak disukai warganet khusunya warga Tiktok. Manajemen meminta maaf atas konten buatan baristanya.
 
Kini Google Review Rumah Sekara sudah dibuka lagi, namun rating bintang 1 masih lebih banyak daripada rating lainnya. Akun Tiktok Rumah Sekara pun sekarang statusnya privat. Meski konten nyinyirnya sudah tidak bisa dilihat lagi, namun konten turunan yang dibuat akun lain marak beredar di Tiktok.
 

Respon negatif warganet atas konten Rumah Sakara menjadi insight bagi pelaku bisnis agar tidak menyinggung perasaan pembeli. Serangan brutal secara online dapat terjadi tanpa disangka sehingga membahayakan reputasi bisnis.
 
Anggaplah pemberi rating 1 adalah bocah alay yang iseng saja, namun tetap saja Google merekamnya sebagai respon yang buruk. Baek-baek ajalah dengan warganet, ya Gan Sis.



Sumber 123
Foto Espresso dari Freepik.com



emoticon-Shakehand2


emoticon-cystg



BOLEH BACA JUGA



indrag057Avatar border
screamo37Avatar border
knightaddeAvatar border
knightadde dan 24 lainnya memberi reputasi
25
11.1K
150
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan