KokonataAvatar border
TS
Kokonata
3 Dosa Orang Tua Beranak Banyak, Sering Dilakukan Tanpa Sadar

Anak yang soleh dan solehah dapat menjadi ladang pahala bagi orang tuanya. Hal ini menjadi motivasi sebagian orang tua punya banyak anak. Kelak anaknya menjadi penyelamat siksa api neraka.
 
Hanya saja untuk memperoleh ladang pahala dari banyak anak itu tidak mudah. Bahkan tanpa sadar orang tua sering melakukan dosa-dosa yang membuat anak menjauh dari orang tuanya. Boro-boro mendoakan dan beramal soleh untuk orang tua.
 
Apa sajakah dosa-dosa orang tua yang memiliki anak banyak? Berikut sebagian kecilnya.
 
1. Membanding-bandingkan satu anak dengan anak lainnya, orang tua lupa tiap anak unik dengan segala kelebihan dan kekurangannya
 
“Kok kamu nggak pintar kayak kakakmu, ya? Kakakmu itu usia 5 tahun sudah bisa baca dan berhitung lho.”
 
Pernahkah Agan dan Sista merenungkan, kenapa orang tua sampai membanding-bandingkan anaknya seperti itu? Kalau kakaknya terampil di pelajaran matematika, maunya si adik begitu juga? Seolah satu kemampuan itu menurun begitu saja tanpa usaha lebih untuk mendapatkannya.
 
Sekali dua kali mungkin anak masih bisa diterima. Namun kalau sudah berkali-kali dibandingkan. Anak merasa tidak berarti. Bukan hanya timbul konflik dengan orang tua, konflik dengan saudara yang sering dianggap lebih baik juga akan terjadi. Orang tua bagai menyulut api dalam sekam dalam ikatan persaudaraan. Tinggal menunggu waktu saja untuk jadi api yang membakar segalanya.
 

2. Pilih kasih kepada anak tertentu sehingga membuat iri anak lainnya.
 
Kasus yang sering terjadi misalnya ada 4 bersaudara. Tiga orang yang tertua perempuan, sedangkan anak yang keempat atau si bungsu laki-laki. Nah anak bungsu ini lebih mendapat perhatian dari sang ayah. Penyebabnya bisa karena persamaan gender, anak laki yang sudah lama ditunggu, dan lainnya. Tiga kakak yang merasa tersisih ini bukan hanya akan membenci si ayah. Mereka dapat bersatu untuk menunjukkan rasa tidak suka pada si adik yang lebih dikasihi ayah.
 
Hal inilah yang menjadi satu penyebab tidak harmonisnya hubungan kakak adik hingga dewasa. Padahal ayah dan ibu tidak selamanya bersama anak-anak. Setelah keduanya tiada, si adik akan sendiri menghadapi tiga kakak yang merasa tersisih sejak kecil.
 

3. Memaksakan kehendak, mimpi-mimpi yang belum terwujud kepada anak-anaknya.
 
Anak pertama kuliah di UI
Anak kedua kuliah di ITB
Anak ketiga kuliah di UGM
 
Mengatur anak kuliah di mana pada jurusan apa merupakan satu contoh orang tua memaksakan kehendak kepada anak-anaknya. Dulu ayah atau ibu ingin sekali kuliah di salah satu dari tiga kampus itu, namun tidak pernah terwujud. Jadilah mereka berusaha mewujudkan impian lama itu kepada anak-anaknya.
 
Selama anak mampu dan mau tidak masalah. Jika tidak mampu dan tidak mau berkuliah di sana namun orang tua tetap saja memaksa, orang tua bagai menanam bom waktu di dalam tubuh anaknya. Tinggal menunggu waktu saja untuk meledak.
 

Memaafkan Orang Tua
 
Apabila tiga hal di atas pernah dilakukan orang tua kepada Agan dan Sista sehingga menjadi dendam dan benci, sampai kapan perasaan negatif tersebut akan disimpan? Meski tidak mudah, ada baiknya kita coba memamafkan orang tua. Ajak bicara jika mereka masih ada. Cari tahu, kenapa tiga hal itu mereka lakukan pada kita anak-anaknya.
 

Seringkali kita baru memahami sikap dan pemikiran orang tua setelah kita sendiri menjadi orang tua. Terkadang orang tua ingin melakukan yang terbaik untuk anaknya. Hanya saja caranya salah. Maka dari itu, yuk kita coba saja memaafkan mereka.




Sekadar opini pribadi
Sumber foto Freepik.com



emoticon-Big Kiss


emoticon-Kiss




BACA JUGA





pengennyusuAvatar border
cheria021Avatar border
yonalproAvatar border
yonalpro dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4.1K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan