nafta101Avatar border
TS
nafta101
Kok Bisa? Mendengarkan Musik Bisa Merusak Telinga Kamu


Kerusakan pendengaran akibat suara keras adalah masalah umum bagi musisi, teknisi maupun penikmat musik.

Sebagai musisi, teknisi, produser dan bahkan penikmat musik, pendengaran kamu adalah sumber daya yang tak tergantikan. Kalau kamu melukainya karena terkena tingkat tekanan suara (SPL) yang tinggi, nggak ada cara untuk memulihkan. Meskipun ada cukup banyak perhatian tentang bahaya yang dihadapi musisi live dari paparan suara keras, hal yang sama nggak berlaku untuk mereka yang bekerja di studio atau yang nggak terlibat dengan produksi musik.

Tingkat suara yang kamu dengarkan, baik dari monitor, speaker maupun headphone adalah sesuatu yang perlu kamu waspadai dan kamu atur sendiri. Kalau nggak, kamu bisa melukai telingamu secara permanen.


1. Seberapa Kerasnya?

Sebelum membahas tentang melindungi pendengaran kamu, sedikit latar belakang tentang level suara akan sangat membantu.
Sebagian besar loudness level yang dibahas di sini akan dinyatakan dalam dBA, versi skala desibel "A-weighted". Diukur untuk mengimbangi cara kerja pendengaran manusia. Kita melihat frekuensi secara berbeda pada level volume yang berbeda. Semakin keras kita mendengarkan, semakin banyak frekuensi rendah dan tinggi yang kita dengar. Semakin rendah level yang kita dengarkan, semakin banyak frekuensi middle yang kita dengar.

Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa decibel bukanlah pengukuran linier tapi logaritmik. Misalnya, peningkatan 3dB meningkatkan SPL. Naik 10dB meningkatkan SPL dengan faktor 10, sebesar 20 dB dengan faktor 100.
Ingatlah hal itu ketika menganalisa tentang level suara.

Supaya kamu punya dasar untuk membandingkan, berikut adalah beberapa tingkat perkiraan suara yang diambil dari kehidupan sehari-hari.





2. Pedoman Internasional.

Untuk menentukan apakah kamu mengexplore audio di level yang tidak aman, kamu perlu mengetahui level yang kamu monitor dan durasinya. Dengan kata lain: seberapa keras dan untuk berapa lama? The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) membuat panduan yang dapat kamu lihat di bawah ini



NIOSH membuat pedoman ini untuk pekerja industri, dan bahkan para ahli tidak sepenuhnya yakin seberapa akuratnya pedoman itu. Tapi, pedoman NIOSH adalah yang terbaik, yang disarankan untuk kamu ikuti. kamu mungkin pernah mendengar OSHA dalam konteks pendengaran. OSHA adalah singkatan dari Occupational Safety and Health Administration dan merupakan lembaga yang memberlakukan batasan hukum tentang kebisingan di tempat kerja. Ini adalah serangkaian batasan yang serupa dengan NIOSH, tetapi lebih memberikan toleransi. Misalnya, OSHA memungkinkan kebisingan 90dB selama delapan jam, berbeda dengan 85dB yang direkomendasikan NIOSH, yang merupakan cabang ilmiah OSHA.

3. Cedera Pendengaran

Karena kerusakan pendengaran biasanya terjadi dari waktu ke waktu, hal itu bisa terjadi tanpa kamu sadari. Pada awalnya, telinga kamu dapat pulih setelah terkena kebisingan yang tidak sehat (selain tingkat yang sangat tinggi seperti dari tembakan atau bom yang dapat menyebabkan kerusakan permanen secara instan).

Misalnya, jika telinga kamu sehat dan kamu pergi ke konser yang keras, telinga kamu mungkin berdengung atau mungkin tampak teredam, tapi kemungkinan akan normal lagi setelah satu hari. Tetapi berulang kali mengekspos ke level suara yang tidak aman untuk waktu yang lama akan merusak sel-sel di telinga secara permanen.



Jenis cedera itu disebut gangguan pendengaran sensorineural. Sensori mengacu pada koklea yang dilapisi dengan jutaan sel rambut berkode frekuensi yang mengamplifikasi suara. Neural mengacu pada saraf pendengaran dan otak. Otak sebenarnya adalah tempat kita mendengar dan menginterpretasikan suara. Sebagai akibat dari gangguan pendengaran sensorineural, bahkan ketika suara diperkuat, saraf pendengaran tidak dapat mentransfer suara ke otak dengan jelas.

Fakta lainnya adalah kerentanan setiap orang terhadap cedera kebisingan berbeda-beda. Nggak bisa di identifikasi sebelumnya, nggak bisa cuman melihat dan berkata, kamu mungkin lebih rentan. Yang pasti adalah rentang frekuensi berapa pendengaran paling rentan terhadap cedera.

Pendengaran terluka pada pita oktaf yang sama, entah itu tembakan, pabrik, biola, bahkan distorsi gitar. Nggak peduli spektrum suaranya, apapun selalu melukai di frekuensi antara 3kHz dan 6kHz, karena tabung di kepala kita yang disebut saluran telinga akan beresonansi dan mengamplifikasi banyak energi di area itu. Puncak resonansi di saluran telinga manusia bisa mengamplifikasi suara 10dB hingga 15dB pada rentang frekuensi middle untuk semua yang kita dengar.

Faktor lainnya adalah usia. Begitu memasuki usia 40-an atau 50-an, kamu mungkin mulai kehilangan pendengaran karena proses penuaan dan itu normal. Sama seperti penglihatan yang memburuk seiring bertambahnya usia, demikian juga sistem pendengaran. Hal ini akan memberi motivasi tambahan untuk menjaga telingamu sesehat mungkin saat kamu muda. Kalau nggak, kerusakan akibat pendengaran yang dikombinasikan dengan bertambahnya usia bisa menjadi buruk dikemudian hari.

4. Apa yang harus dilakukan

Jadi, apa yang perlu dilakukan untuk melindungi telinga kamu?
Pertama, kamu harus punya pengukur level tekanan suara untuk melakukan monitoring level yang kamu dengarkan. Ada dua jenis pengukur suara, dalam bentuk hardware dan software.

Pengukur dalam bentuk hardware akan lebih akurat dibandingkan pengukur berbasis aplikasi. Tapi, aplikasi juga nggak masalah, kalau perangkat dan micnya dalam kondisi baik. Aplikasi terbaik adalah NIOSH. Gratis dan paling akurat.



Dengan aplikasi pengukur, kamu bisa memonitor SPL lebih detail. Kalau kamu ingin lebih dari 85 dBA, tetap ikuti panduan NIOSH. Kecuali kamu memang suka mendengarkan dengan keras, mungkin tidak akan menganggapnya sebagai masalah yang signifikan. Mendengarkan pada 85 dBA pada jarak yang dekat akan membuat suara terdengar keras.

NIOSH menekanakan pentingnya tes pendengaran secara berkala. Jangan menunggu sampai mengalami telinga kamu masalah. Karena variasi dalam pendengaran dan kerentanan setiap orang berbeda. Tes ini bertujuan untuk menunjukkan apakah kamu mengalami gangguan pendengaran.

Saat kamu melakukan tes pendengaran, pastikan menguji frekuensi 3kHZ dan 6kHz. Frekuensi tersebut bukan bagian dari tes pendengaran standar, yang biasanya mencakup 250Hz, 500Hz, 1kHz, 2kHz, 4kHz, dan 8kHz yang sangat penting jika kamu seorang teknisi atau musisi.

5. Semua ada di Head(phones)

Sayangnya, pengukur level suara tidak akan membantu menguji level headphone kamu, yang juga dapat menghasilkan level audio yang merusak.

"Nyalakan monitor jarak dekat dan pasang aplikasi NIOSH kemudian atur levelnya sampai mendapatkan angka yang aman."



Hal ini adalah untuk menyesuaikan monitor kamu ke level yang aman. Dengan telinga kamu, sesuaikan level headphone ke bagian yang terdengar keras. Ini bukan metode yang presisi, tapi bisa membantu menjaga headphone kamu tetap pada level yang aman.

Aplikasi iOS Health App punya fitur yang disebut Level Audio Headphone yang melacak level yang Anda dengarkan saat memakai earbud atau headphone. Meskipun tidak mengukur penggunaan headphone kamu, aplikasi akan memberi tahu jika kamu menaikkan volume terlalu tinggi ketika mendengarkan di waktu lain. Di telinga kamu, semuanya hanya volume, jadi penting juga untuk mengatur level headphone kamu. (Perhatikan bahwa menurut Apple, pengukuran ini paling akurat kalau kamu pakai Apple atau Beats earbud.)


6. Saran dari TS

Singkatnya, jika kamu ingin menjaga pendengaran seaman mungkin, ikuti saran dari TS

1. Gunakan pengukur SPL atau aplikasi dan monitor level audio kamu.
2. Tetap mengikuti pedoman NIOSH.
3. Rutin melakukan tes pendengaran secara berkala.
4. Bagi kamu yang bekerja dibidang audio, usahakan level headphone kamu tidak lebih keras dari monitor kamu.

Kalau kamu seorang musisi, dan sering melakukan live show, membeli penyumbat telinga khusus, akan memberi kamu audio yang jauh lebih aman.

Baik di studio atau di atas panggung, ingatlah bahwa tidak ada cara untuk memulihkan kerusakan pendengaran, dan tidak ada kata terlalu dini untuk mulai melindungi telinga kamu.

"SAFE AND SOUND"



Sumber
Waves
Healthline
Diubah oleh nafta101 31-12-2021 05:36
ridwan.safiiAvatar border
bonita71Avatar border
cheria021Avatar border
cheria021 dan 16 lainnya memberi reputasi
15
5K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan