bang.toyipAvatar border
TS
bang.toyip
Memilih Office Suite Terbaik - LibreOffice Vs Office 365



Quote:


LibreOffice kompatibel dengan berbagai format dokumen seperti Microsoft® Word (.doc, .docx), Excel (.xls, .xlsx), PowerPoint (.ppt, .pptx) dan Publisher. Tetapi LibreOffice melangkah lebih jauh dengan dukungan aslinya untuk standar modern dan terbuka, Open Document Format (ODF). Dengan LibreOffice, pengguna memiliki kontrol maksimum atas data dan konten Anda – dan Kamu pun dapat mengekspor pekerjaanmu dalam berbagai format populer termasuk PDF. Dokumenmu akan terlihat profesional dan bersih, apa pun tujuannya: surat, karya ilmiah, brosur, laporan keuangan, presentasi pemasaran, gambar teknis, diagram, dan lainnya. LibreOffice membuat pekerjaan Anda tampak profesional saat Anda fokus pada konten, berkat sistem gaya dan alat penataannya yang kuat.

Di luar banyak fitur yang tersedia default, LibreOffice mudah diperluas (fungsinya) melalui mekanisme ekstensi yang kuat. Pengguna bisa mendapatkan berbagai fitur tambahan melalui ekstensi dan template dokumen dari situs resminya (official) dan situs-situs penyedia lainnya (serta komunitas). LibreOffice adalah Perangkat Lunak yang bersifat Open Source dan Gratis, yang artinya tersedia bagi semua orang untuk digunakan, dibagikan, dimodifikasi, dan diproduksi oleh komunitas ratusan pengembang di seluruh dunia. LibreOffice diuji, digunakan, dan secara aktif dikembangkan oleh komunitas pengguna yang besar.



Berbicara mengenai LibreOffice sebagai perangkat Office Suite, tentu tak lepas dari komparasinya dengan paket Office Suite paling populer saat ini, yaitu Microsoft Office (atau Office 365). Berikut beberapa hal perbandingannya dengan perangkat Office dengan market share terbesar tersebut saat ini :
Program & Fungsi


Pertimbangan utama saat memilih antara LibreOfficedan Microsoft Office adalah program yang mereka tawarkan. Kedua rangkaian produk memiliki alat produktivitas serupa yang melakukan fungsi yang sama.

LibreOffice menyertakan program dalam paketnya sebagai berikut:
Spreadsheet: Calc
Pengolah kata: Writer
Presentasi: Impress
Basis Data: Base
Editor Rumus: Math
Pengolah Grafik Vektor: Draw

Sementara, Microsoft Office (Office 365) menawarkan:
Spreadsheet: Excel
Pengolah kata: Word
Presentasi: PowerPoint
Basis data: Access (hanya untuk pengguna versi Desktop)
Email: Outlook
Desktop Publishing: Publisher (hanya untuk pengguna versi Desktop)

Salah satu perbedaan utama adalah bahwa LibreOffice tidak dilengkapi dengan program email client seperti Outlook dari Microsoft Office. Namun, cukup mudah untuk menambahkan aplikasi email client yang juga bersifat Open Source, seperti misalnya, (Mozilla) Thunderbird, yang mana adalah aplikasi email gratis kaya fitur. Di lain sisi, LibreOffice menyertakan beberapa program yang tidak dimiliki oleh Office365 seperti pengolah grafik vektor (Draw) dan editor rumus (Math). Draw sendiri merupakan program pengolah grafik yang cukup powerful dan kaya akan fitur, lebih dari sekedar program tambahan saja.

Untuk ukuran installer perangkat Office Suite tersebut, Office365 berukuran sekitar 2 Gb, sedangkan LibreOffice "hanya" berukuran sekitar 300-an Mb. Cukup jauh bedanya, dan dalam hal penggunaan LibreOffice juga terasa lebih ringan dan responsif, serta dalam pemakaian resource juga serupa, LibreOffice lebih "ramah" untuk digunakan pada sistem yang lebih rendah spesifikasinya.

Kompatibilitas File


LibreOfficekompatibel dengan sebagian besar format file umum dari Microsoft Office termasuk file-file berekstensi XLSX, DOCX, dan PPTX. Ini juga kompatibel dengan format produk non-Microsoft lainnya. Namun, pada beberapa kasus, dokumen Microsoft Office tidak akan selalu terlihat sama persis di LibreOffice (sering dikeluhkan oleh pengguna yang baru bermigrasi). Salah satu alasannya adalah karena Microsoft menggunakan fontnya sendiri, dan isu tersebut dapat diselesaikan dengan meng-install set font (proprietary) milik Microsoft ke dalam sistem yang digunakan.
Pada Microsoft Office, sering dijumpai juga versi produk mereka yang lebih baru tidak kompatibel dengan versi lama dari produk mereka sendiri. Contohnya jika Kamu membuka dan mencoba menyimpan dokumen Microsoft dari seseorang yang menggunakan versi berbeda, Kamu akan melihat pesan yang memberi tahumu bahwa beberapa fitur tidak didukung oleh versi sebelumnya. Pemberitahuan tersebut juga memberi tahu kamu bahwa fitur yang tidak didukung mungkin hilang atau diturunkan versinya saat Anda menyimpan dokumen. Kamu dapat memilih untuk melanjutkan atau membatalkan untuk menyimpan file dalam format yang lebih baru.

Dalam hal ini, LibreOffice mengalahkan Microsoft Office dalam kompatibilitas file karena mendukung lebih banyak format, termasuk opsi bawaan untuk mengekspor dokumen sebagai eBook (EPUB).

Tampilan


Kumpulan bilah alat (toolbars) di bagian atas jendela dalam paket Officebesutan Microsoft disebut dengan "Ribbon toolbar". Hal tersebut dirancang untuk membantu pengguna menemukan perintah yang ingin mereka gunakan dengan cepat, dan memang desain ini terbukti sangat efektif dan nyaman digunakan. Karena hal tersebut pula, LibreOffice mengambil pendekatan desain antarmuka/tampilan yang "serupa" agar penggunanya lebih "familiar" dan nyaman, terutama karena banyak pengguna yang memang awalnya beralih/migrasi dari Microsoft Office. Lebih dari itu, LibreOffice memberikan pilihan lebih dalam layout toolbar, menyesuaikan dengan "gaya" dan kebutuhan pengguna yang beragam, sehingga pengguna dapat memilih dari beberapa gaya/style preset yang diberikan, serta opsi "tweak" lebih lanjut. Hal ini tentu tidak di dapat dari paket Office Suite dari Microsoft.

Spoiler for tampilan LibreOffice yang bisa dipilih dan di-tweak:


Cloud Service, Support & Harga


Saat Kamu membeli lisensiuntuk Microsoft Office, Microsoft OneDrive disertakan ke dalam semua program, dan ini memiliki kapasitas lebih besar daripada akun OneDrive gratis dan merupakan lokasi penyimpanan default untuk semua dokumen milikmu. LibreOffice tidak menyertakan penyimpanan cloud apa pun, dan masih menggunakan pendekatan penyimpanan pada media lokal, namun tentunya Kamu dapat menggunakan layanan seperti OneDrive (tanpa memiliki Ms Office), Dropbox, GDrive, atau penyedia penyimpanan cloud lainnya untuk menyinkronkan file milikmu ke cloud.

Hal tersebut berlaku pula untuk Support yang didapat. Ketika Kamu membayar/membeli lisensi Microsoft Office, artinya Kamu juga membeli dukungan pelanggan. Kamu dapat menggunakan chatbot online, dukungan obrolan langsung, atau panggilan untuk berbicara dengan orang langsung. Selain itu, Microsoft menerbitkan serangkaian panduan untuk membantumu dalam menggunakan produk mereka. Di sisi lain, LibreOffice, seperti platform Open Source pada umumnya, bergantung pada bantuan dari pengguna komunitas yang menyumbangkan keahlian dan waktu mereka. Karena produk ini gratis, tidak ada kewajiban untuk memberikan dukungan, jadi Kamu mungkin harus menunggu sedikit lebih lama untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaanmu. Pada sisi dokumentasi dan manual, LibreOffice termasuk baik dan lengkap, pengguna dapat mengaksesnya dan mengunduhnya dengan mudah untuk mempelajari penggunaan dan fitur dari perangkat program secara lengkap dari situs resminya.



Mengenai harga, tidak usah ditanya, untuk paket Office dari Microsoft yang bersifat komersil, pengguna tentu harus membayar dalam bentuk pembelian lisensi satu kali (paket aplikasi desktop "klasik") atau dalam bentuk subskripsi tahunan (termasuk ruang penyimpanan Cloud). Berbeda dengan LibreOffice yang bersifat Open Source, tentunya pengguna dapat mengunduh, menggunakan, mendistribusikan, dan memodifikasi secara bebas dan cuma-cuma.

Spoiler for harga:


Penutup


LibreOffice, perangkat yang dapat digunakan tanpa biaya, menyediakan rangkaian produk Officeyang tangguh, stabil dan dapat diandalkan. Produknya dipelihara dan dikembangkan oleh komunitas yang berdedikasi. Adapun kekurangan dalam produk atau fungsionalitas jika dibandingkan dengan Microsoft Office yang bersifat komersil, dalam beberapa kasus dapat diperbaiki dengan menambahkan aplikasi atau add-on. Salah satu perbedaan paling signifikan di antara mereka adalah cara mereka bekerja di seluruh platform dan online. Microsoft Office memberikan banyak penekanan pada cloud dan memungkinkan pengguna untuk membuka dan menyimpan file di mana saja. Ini juga memungkinkan Anda untuk menggunakan produk mereka di berbagai perangkat, termasuk ponsel, tablet, dan komputer. Hal ini bisa didapat juga pada LibreOffice, dengan menggunakan layanan media penyimpanan Cloud tambahan, tentunya.

Mana yang terbaik untukmu akan tergantung pada kebutuhanmu (atau kantormu). Secara fungsionalitas, fitur dan kemampuan, keduanya dapat disandingkan sejajar. LibreOffice tentu saja akan memberikan keunggulan dari sisi "kebebasan" dalam penggunaan, mengingat sifatnya yang Open Source. Masih berpikir untuk beralih atau bermigrasi? Silakan dicoba saja dahulu. LibreOffice dapat di-download di sini!

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat Sobat Toyiban! emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-kisssing

Sumur : Blognya Bang.Toyip
====

Mampir juga ke tridnya bang.toyip yang lain ya emoticon-I Love Indonesia (S)  :
Menggambar Diagram Profesional Dengan Draw.io -NEW! emoticon-Peace
Buat Firefox-mu Mengkeren dengan Ekstensi ini! -NEW! emoticon-Cool
Memilih Web Browser yang Aman Untuk Privasi Data
Linux Mint 21 Vanessa - Fitur Baru yang Makin Yahud
Crow Translate - Aplikasi penerjemah OpenSource
Membuat Bootable Disk dengan Etcher
0
327
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan