Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya sebuah video seorang wisudawan yang mengungkap bahwa di Unsrat masih banyak pungli.

Seorang wisudawan dengan sangat berani menunjukkan sebuah kertas bertuliskan "Unsrat masih banyak PUNGLI" ke kamera saat momen wisuda tengah berlangsung online dan offline.

Bukan hanya menunjukkan sebuah kertas ke kamera, mahasiswa yang belum diketahui identitasnya tersebut juga meletakkan sebuah kertas bertuliskan narasi yang sama di depan rektor Prof. Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA, yang tengah bertugas di prosesi wisuda Unsrat.

Kejadian tersebut terjadi pada wisuda Unsrat hari Rabu, 25 Mei 2022 yang lalu.

Dilansir dari Tribun Manado, rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) sangat menyayangkan tindakan dari mahasiswa tersebut. Bukan tidak menerima kritik, namun protes yang dilakukan oleh mahasiswa Unsrat itu dinilai kurang tepat jika dilakukan saat momen wisuda yang merupakan acara sakral bagi para mahasiswa.

Sampai saat ini pihak Unsrat masih berdiskusi untuk mencari jalan keluar terbaik melihat memang Universitas Sam Ratulangi memiliki semboyan menjadi perguruan tinggi yang bersih dan menjunjung kejujuran.

Pihak Unsrat juga menjelaskan bahwa jika sampai ada oknum yang melakukan tindak pungli mereka akan secara tegas memberikan hukuman dan sanksi.

Seperti yang diketahui bersama, Unsrat adalah Universitas yang mendapatkan predikat unggul satu-satunya di Indonesia Timur. Universitas Unsrat tidak mungkin bisa mendapatkan predikat tersebut jika tidak ada integritas.

Beredar viralnya video tersebut mendapatkan sorotan langsung dari masyarakat Indonesia. Pro kontra masyarakat muncul memberikan tanggapan terhadap mahasiswa yang dengan berani melakukan kritik langsung di depan umum di momen kelulusan.

Masyarakat yang pro menganggap bahwa apa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut sudah sangat tepat, saat menyampaikan sesuatu di momen yang dihadiri oleh banyak orang penting dan semua pihak bisa melihat secara langsung karena viral, maka kasus tersebut akan diusut tuntas.

Berbeda situasi ketika mahasiswa tersebut menyampaikan kritik di forum yang memang sudah disediakan dan bisa digunakan untuk menyampaikan kritik, akan selalu ada penolakan atau abaian yang didapatkan karena satu dan lain hal.

Adapun yang kontra terhadap apa yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut mereka juga memiliki penilaian, bahwasannya wisudawan tersebut kurang sopan dan bisa membuat nama Unsrat tercemar karena faktanya juga belum tentu ada pungli di universitas terkait.

Akankah wisudawan yang telah membuat heboh dengan kritikan pungli tersebut akan dipanggil secara langsung oleh pihak Unsrat untuk membicarakan duduk perkara dan kebenarannya?

Publik masih menunggu berita selanjutnya dan melihat sejauh mana urusan pungli di universitas dapat diusut tuntas.

Tidak menutup kemungkinan saat ada tindakan pungli di salah satu universitas di Indonesia, ada pungli-pungli lain di universitas yang berbeda GanSis.