nabuia.hatea
TS
nabuia.hatea
Kisah Santri Tahfiz, Niat Hafalkan Alquran malah Jadi Korban Sodomi Kakak Tingkat



DELISERDANG, iNews.id - Seorang santri di Pesantren Tahfidzul Quran Darul Ulum Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang berinisial KHA (9) disodomi dua kakak tingkatnya. Para terduga pelaku bahkan mengancam memukul korban jika memberitahukan perbuatan mereka.

Kisah ini dibagikan ibu kandung korban, MAY (38) yang berdomisili di Kecamatan Lubukpakam. MAY menerangkan korban yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara tiba-tiba berada di rumah hari Minggu, 15 Mei 2022 malam.
Padahal, belum waktunya pulang.

BACA JUGA:
Pemuda di Batam Sodomi Kakak Adik Bergantian dalam Kamar, Korban Diancam Dibunuh

"Setiba di rumah, saya menanyakan kepada korban kenapa pulang. Lalu anak mengaku bahwa dirinya telah disodomi oleh dua kakak tingkatnya," kata MAY, Selasa (24/5/2022).

Mendengar anak jadi korban kekerasan seksual, MAY mengaku hatinya sangat hancur sekali.

BACA JUGA:
Dijanjikan Makan Mi, Seorang Remaja Disodomi 9 Kali di Sungai

"Orang tua mana yang tidak hancur hatinya. Anakku dititipkan ke pesantren untuk mengenyam ilmu agama, tapi disodomi. Begitu pun, mau bagaimana lagi sudah terjadi," katanya sambil meneteskan air mata.

Ditanya kapan korban disodomi, MAY dengan nada terbata-bata menjawab pada hari Sabtu, 14 Mei 2020 di dalam kelas.

BACA JUGA:
Fakta Baru Rekonstruksi Pembunuhan Pengusaha Kasur, Pelaku Dendam Disodomi 4 Kali

"Dari pengakuan anak, dia disodomi sebanyak dua kali. Di hari Minggu malam, kedua kakak tingkat mau melakukan kembali, namun dia cepat-cepat lari dari pesantren dan pulang ke rumah," katanya.

Disinggung apakah sudah melapor ke polisi, MAY mengaku sudah melapor ke Polresta Deliserdang pada Kamis, 19 Mei 2022.

"Kasusnya sudah resmi dilaporkan dengan nomor LP/B/267/V/2022/ SPKT/POLRESTA DELI SERDANG/POLDA SUMATERA UTARA. Semoga kepolisian segera menangkap pelaku, sehingga tidak terjadi korban lainnya," katanya.

Genre: Anal, Pesantren


nauzubillah min dzalik, jaman sekarang, hanya karena di sodomi dipesantren,
sampai di polisikan segala

padahal dulu di sodomi atau digilir kakak2 kelas di pesantren adalah hal yg wajar dan umum,
ibarat di plonco sewaktu masuk sekolah

tapi dijaman sekarang, diplonco sewaktu sekolah saja bisa dilaporkan kepolisi dgn alasan pelecehan atau kekerasan

dan sekarang di sodomi atau digilir kakak2 kelas dipesantren, juga mau dipolisikan


kerena medsos, segala kegiatan2 di pesantren yg dulunya hal lumrah,
seakan2 menjadi salah dihadapan masyarakat emoticon-Hammer
Diubah oleh nabuia.hatea 26-05-2022 09:05
anu.ku.laldonisticaloha.duarr
aloha.duarr dan 15 lainnya memberi reputasi
14
2.3K
68
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan