Kasus-kasus kriminal di Indonesia semakin hari semakin beragam modusnya dan sangat tidak masuk akal.

Mulai dari pencurian, pembegalan, bahkan pemerkosaan pun kerap sekali diberitakan dan menjadi berita harian di portal-portal media online.

Kasus pemerkosaan anak di bawah umur, siswi sekolah oleh supir angkot, ayah rudapaksa anak kandung sampai hamil, dan masih banyak lagi tindakan kriminal pemerkosaan lain yang sangat miris dan tidak manusiawi.

Membahas tentang kasus pemerkosaan yang terjadi belakangan ini ternyata ada kasus pemerkosaan yang sangat tidak masuk akan dan sangat jarang sekali terjadi GanSis.
Jika biasanya pelaku pemerkosaan adalah laki-laki dengan korban seorang wanita kali ini kebalikannya yaitu laki-laki dirudapaksa oleh seorang wanita.

Dilansir dari Radar Tegal.com, diberitakan seorang siswa SMK asal Nunukan, Kalimantan Utara menjadi korban pemerkosaan seorang emak-emak hingga mengalami depresi dan harus dirawat di rumah sakit.

Kejadian bermula ketika korban diminta oleh pelaku untuk datang kerumahnya, kemudian saat si korban datang, pelaku pun mencekoki korban dengan obat kuat dan merudapaksanya berkali-kali.

Setelah mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari pelaku, korban pun merasa sangat terpukul dan depresi, sampai akhirnya korban bercerita kepada kedua orangtuanya dan orang tua korban memutuskan untuk melapor ke Polres Nunukan.

Saat ini pelaku telah diamankan, dan saat dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian pelaku membantah bahwa dirinya telah mencekoki korban dengan obat kuat karena memang mereka telah sering melakukan hubungan badan sejak Februari dan atas alasan suka sama suka.

Menurut para saksi memang antara korban dan pelaku memiliki hubungan spesial. Mereka telah menjalin hubungan asmara sejak awal berkenalan melalui DM Tik Tok.

Meski sampai saat ini Polisi masih terus mendalami terkait fakta apakah korban benar-benar dicekoki obat kuat dan dirudapaksa atau memang menjalani hubungan suka sama suka, tentu pemberitaan ini harus dijadikan pelajaran sekaligus kewaspadaan bagi kita semua GanSis.

Mungkin selama ini kita hanya sering melihat atau mendengar pemberitaan tentang seorang gadis remaja atau kaum wanita yang mendapatkan tindakan pelecehan seksual atau pemerkosaan, tapi faktanya ternyata ada yang sebaliknya yaitu laki-laki menjadi korban dari seorang wanita.

Tentu kewajiban dari para orang tua dalam melindungi, menasehati, dan mengawasi anak-anak mereka harus kembali ditingkatkan. Jangan sampai anak-anak dari Agan Sista baik itu yang wanita atau laki-laki menjadi korban pemerkosaan atau salah pergaulan.

Di era yang semua serba digital, tekhnologi semakin canggih, dan budaya luar dapat diikuti dengan mudahnya, maka kontrol diri pada anak-anak juga harus ditingkatkan.

Pendidikan seksual pada anak-anak diharapkan tidak lagi dianggap tabu agar anak-anak bisa lebih awal mengenal apa yang bahaya dan tidak boleh dilakukan untuk usia mereka dan sering menjadi ancaman dari orang yang memang memiliki niat tidak baik.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan ada pelajaran baik yang bisa Agan Sista ambil.