marywiguna13Avatar border
TS
marywiguna13 
Dugaan Keterlibatan Putin dalam Pembunuhan Seorang Agen Mata-mata Rusia #SeninMisteri


Alexander Litvinenko yang lahir di Rusia, bekerja untuk KGB sejak tahun 1980an, dan menjadi seorang Letnan Kolonel setelah KGB merubah namanya menjadi FSB. Litvinenko sempat mengalami perselisihan dengan atasannya yang notabene adalah presiden Rusia, Vladimir Putin, karena adanya dugaan korupsi di tubuh FSB. Litvinenko sempat menulis sebuah buku yang berjudul, "Blowing Up Rusia : The Terror Within", setelah dia meninggalkan FSB. Dalam buku tersebut dia menyatakan bahwa pada tahun 1999, FSB melakukan pemboman di kawasan apartemen di Moskow dan kota-kota lainnya. Pada awalnya, pemboman tersebut disebut-sebut dilakukan oleh kelompok separatis Chechnya. Namun di dalam bukunya, Litvinenko menyebutkan bahwa pemboman tersebut adalah sebuah pembenaran atas invasi Rusia terhadap Chechnya untuk yang kedua kalinya.


Pada tahun 2000, Litvinenko terbang ke Inggris untuk menerima suaka. Ketika di Inggris, dia menunjukkan kebenciannya terhadap Putin dengan mengkritiknya secara terang-terangan. Oleh karena itu, dia menjadi bagian dari lingkaran orang Rusia yang mengkritik pemerintahan negaranya sendiri dan kemudian diasingkan. Dan pada tahun 2003, Litvinenko direkrut oleh sebuah organisasi yang bernama MI6. Dia memberikan informasi tentang tokoh-tokoh senior yang berada di Kremlin dan kaitan mereka dengan kejahatan terorganisir di Rusia. Selain itu, dia juga memiliki informasi tentang pekerjaan yang dilakukan oleh mafia Rusia di Spanyol.


Litvinenko sempat mengaku pada pihak berwajib bahwa dia medapatkan pelecehan dan ancaman pembunuhan sejak dia berada di Inggris. Sebagai contoh, salah seorang koleganya yang bernama Mayor Andrei Ponkin, sempat menghubunginya pada tahun 2001 dan mengatakan padanya bahwa,

Quote:


Pada tahun 2006, Litvinenko resmi menjadi warga negara Inggris. Namun di tahun yang sama, dia meninggal secara misterius.


Pada tanggal 1 November 2006, Litvinenko sedang menikmati tehnya di Pine Bar Millenium Hotel yang terletak di pusat kota London, bersama dengan temannya yang bernama Andrey Lugovoy dan Dmitri Kovtun, yang keduanya merupakan mantan agen Rusia. Litvinenko sempat berencana untuk melakukan perjalanan ke Spanyol bersama Lugovoy, dan Litvinenko diketahui sedang melakukan penyelidikan tentang kaitan antara mafia Rusia dengan Spanyol. Dia juga melakukan penyelidikan tentang seorang jurnalis Rusia yang bernama Anna Politkovskaya, yang beberapa bulan sebelumnya ditembak di apartemennya di Moskow. Dimana jurnalis tersebut juga sempat menerima ancaman pembunuhan.


Setelah pertemuannya dengan Lugovoy dan Kovtun, Litvinenko mulai merasakan sakit dan muntah semalaman. Tiga hari kemudian dia dilarikan ke rumah sakit, namun kondisinya justru semakin parah. Ketika BBC Rusia melakukan wawancara dengannya pada tanggal 11 November 2006, Litvinenko mengatakan bahwa dia merupakan korban dari aksi peracunan yang sangat serius.

Pada tanggal 23 November 2006, Litvinenko meninggal. Dokter yang menanganinya saat itu tidak dapat melakukan diagnosa terhadap keadaannya ketika dia sedang menjalani perawatan. Namun beberapa jam sebelum dia meninggal, hasil tes menunjukkan tingkat zat Polonium 210 yang sangat tinggi, sebuah zat isotop radioaktif yang terdapat di dalam tubuhnya.


Bahkan seorang dokter Patologis Forensik yang bernama Nathaniel Cary mengatakan bahwa,

Quote:



Teori pertama berkaitan dengan kesimpulan resmi dari laporan penyelidikan yang dilakukan oleh Litvinenko, yang sengaja dikumpulkan oleh Kepala Penyelidikan yang bernama Sir Robert Owen, dan kemudian dipublikasikan pada tanggal 21 Januari 2016. Laporan penyelidikan tersebut menjelaskan bahwa terdapat sejumlah bukti yang melibatkan Lugovoy dan Kovtun, serta pertemuan mereka dengan Litvinenko di Pine Bar Millenium Hotel. Bukti forensik mengindikasikan adanya tingkat kontaminasi yang tinggi dari zat Polonium 210 di Pine Bar, yang berasal dari salah satu teko teh yang terdapat di meja dimana Litvinenko duduk. Sedangkan tidak ada tempat lain yang dikunjungi oleh Litvinenko pada hari itu, yang memiliki tingkat kontaminasi yang sebanding.


Owen mengatakan bahwa,

Quote:


Owen juga menjelaskan bahwa mereka memang berniat untuk membunuh dan mereka mengetahui bahwa zat yang mereka gunakan cukup mematikan. Hanya saja, Owen merasa tidak percaya bahwa mereka mengerti zat apa yang mereka gunakan. Namun yang pasti, mereka melakukan hal tersebut atas perintah seseorang. Dalam laporan tersebut, Owen juga mengatakan bahwa kemungkinan Litvinenko diracun atas arahan pihak FSB yang saat itu dipimpin oleh Nikolai Patrushev. Lebih jauh lagi, Owen yakin bahwa Lugovoy dan Kovtun pernah berencana untuk meracuni Litvinenko sebelumnya pada tanggal 16 Oktober 2006.


Ada banyak bukti yang mendukung kesimpulan yang diungkapkan oleh Owen. Lugovoy dan Kovtun meninggalkan jejak Polonium di sepanjang perjalanan mereka, di meja restoran, di pesawat, bahkan disebuah klub malam erotis. Bahkan faktanya, ketika penyelidikan dilakukan, mereka harus memeriksa sekitar 700 orang untuk mengetahui kemungkinan kontaminasi akan Polonium, walaupun tidak ada seorangpun yang terbukti sakit.

Laporan penyelidikan juga menggambarkan Lugovoy dan Kovtun sebagai seseorang yang ceroboh dan kikuk. Mereka membiarkan Polonium menyebar di kamar mandi hotel, melapnya dengan menggunakan handuk hotel, dan kemudian meninggalkannya disana. Selain itu, mereka berdua juga sepertinya tidak menyadari akan sifat dari Polonium tersebut. Bahkan, Lugovoy sempat menyuruh anak laki-lakinya yang berumur delapan tahun, untuk berjabat tangan dengan Litvinenko setelah dia menenggak Polonium.

Dari laporan penyelidikan juga didapat informasi sebuah panggilan yang dilakukan oleh Kovtun pada seorang koki yang dia kenal. Rupanya Kovtun sedang mencari seorang koki yang bisa menaruh "racun yang mahal" pada makanan atau minuman yang akan dikonsumsi oleh Litvinenko. Pada tanggal 1 November 2006, pada jam 11.33 pagi, Kovtun berusaha untuk menghubungi seorang koki yang tampaknya tidak dapat membantunya. Lugovoy kemudian menghubungi Litvinenko delapan menit kemudian untuk mengatur pertemuan di Millenium Hotel pada hari itu.

Laporan penyelidikan juga menjelaskan, begitu Lugovoy dan Kovtun mengetahui bahwa koki yang dicari tidak dapat membantu, mereka memutuskan untuk meracuni Litvinenko dengan cara mereka sendiri dan melakukannya di Pine Bar Millenium Hotel. Kesimpulannya, operasi FSB untuk membunuh Litvinenko, kemungkinan disetujui oleh Patrushev dan juga Putin. Dan tampaknya bukti rahasia yang diungkapkan dalam pertemuan tertutup penyelidikan tertuju pada kesimpulan laporan bahwa Putin dan Patrushev mungkin menyetujui pembunuhan tersebut.

Litvinenko dianggap sebagai pengkhianat oleh FSB. Selain itu, dia mengaku bahwa FSB adalah pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa pemboman yang terjadi pada tahun 1999. Dia juga diketahui bekerja untuk MI6 dan mengadakan pertemuan dengan para pengkritik Rusia seperti Boris Berezovsky dan Akhmed Zakayev, yang keduanya merupakan pemimpin kelompok Chechnya yang hidup dalam pengasingan. Selain itu, Litvinenko memiliki perselisihan pribadi dengan Putin.


Pada bulan Juli 2006, Litvinenko sempat menggambarkan Putin sebagai seorang pedofil yang menghancurkan rekaman dimana dia melakukan hubungan seksual bersama dengan anak-anak remaja dibawah umur. Dan sebelum Litvinenko meninggal, dia menuduh Putin sebagai orang yang berada dibalik pembunuhan jurnalis Politkovskaya pada bulan Oktober 2006. Penyelidikan melaporkan bahwa Putin dan Kremlin pernah menganugerahi sebuah medali pada Lugovoy sebagai bentuk pengabdian pada tanah airnya.

Lugovoy kemudian mengklaim bahwa MI6 menjebaknya dan mengatakan bahwa,

Quote:


Bagaimanapun juga, laporan penyelidikan menjelaskan bahwa hal yang digambarkan oleh Lugovoy akan membutuhkan konspirator untuk mengkontaminasi berbagai tempat disekitar London dengan zat radioaktif, dan menempatkan banyak orang dalam bahaya. Owen kemudian mengatakan bahwa,

Quote:




Terlebih lagi, kematian Litvinenko memiliki kemiripan dengan pola kematian aneh yang terjadi di Inggris, yang berkaitan dengan Rusia. Pada tahun 2013, Berezovsky ditemukan meninggal di rumahnya di Inggris. Pihak berwajib mengatakan bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda perlawanan, bahkan dibuat terlihat seperti bunuh diri. Berezovsky juga memiliki banyak musuh di Kremlin. Pada tahun 2012, Alexander Perepilichny yang merupakan seorang pengelola keuangan yang pernah menunjukkan bukti bahwa Departemen Pajak Rusia diduga melakukan penipuan, meninggal secara tiba-tiba ketika sedang jogging di Surrey. Menurut mata-mata Amerika, ada badan intelijen yang mengindikasikan bahwa kematian Perepilichny merupakan perintah langsung dari Putin atau orang-orang terdekatnya. Dan pada bulan Maret 2018, seorang mata-mata Inggris yang sekaligus mantan pejabat Rusia beserta dengan anak perempuannya, juga dibunuh dengan gas beracun hingga mereka berada dalam kondisi yang kritis.

Dalam wawancaranya dengan Metropolitan Police Service, Litveinenko mengatakan bahwa,

Quote:


Keyakinan Litvinenko karena mengetahui pembunuhnya sendiri membuat koran The Guardian menerbitkan artikel tentang kasus tersebut yang berjudul, "Alexander Litvinenko : The Man Who Solved His Own Murder".



Teori kedua adalah kematian Litvinenko bisa jadi merupakan bentuk kepentingan dari orang-orang di Inggris yang ingin menghindari ekstradisi ke Rusia. Lugovoy bahkan menyatakan bahwa Berezovsky terlibat dalam kematian Litvinenko, sedangkan Lugovoy menyangkal kesalahannya sendiri. Pihak lain berspekulasi bahwa Berezovsky bisa saja merupakan orang yang bertanggung jawab atas kematian Litvinenko dengan maksud untuk mengotori citra Putin. Ada juga pihak yang menuduh Berezovsky memerintahkan kematian Litvinenko karena takut bahwa Litvinenko akan memerasnya. Karena Litvinenko pernah membicarakan tentang mengambil beberapa tindakan terhadap Berezovsky, namun tidak ada laporan yang menyebutkan tentang hal tersebut. Selain itu, Litvinenko tidak pernah membicarakan bersama dengan teman-temannya, tentang mengambil sebuah tindakan yang tidak akan pernah menghasilkan apapun. Litvinenko dan Berezovsky masih tetap berteman hingga Litvinenko meninggal. Tidak ada pemerasan yang terjadi, dan Berezovsky tidak memiliki motif untuk membunuh Litvinenko. Dan perlu diketahui bahwa Lugovoy lah yang kerap menyebarkan isu bahwa Berezovsky merupakan orang yang berada di balik kematian Litvinenko.



Teori ketiga berkaitan dengan pernyataan yang dilontarkan oleh sebuah koran Rusia yang bernama Izvestia. Mereka menyatakan bahwa Litvinenko sengaja melakukan bunuh diri karena menderita sebuah penyakit. Dan mereka mengatakan bahwa,

Quote:



Pengacara Lugovoy juga sempat meminta untuk mempertimbangkan pemeriksaan resmi tentang penyebab kematian Litvinenko sebagai kecelakaan dan bunuh diri. Namun, laporan penyelidikan menjelaskan bahwa istri Litvinenko yang bernama Marina, memberikan bukti bahwa Litvinenko tetap aktif walopun dia sedang terkontaminasi oleh racun dan tidak mengalami depresi. Marina juga menyebutkan bahwa, selama dia mengenal suaminya, Litvinenko tidak pernah berpikir untuk melakukan bunuh diri. Selain itu, Litvinenko juga tidak memiliki cara untuk mendapatkan Polonium 210.

Tampaknya Lugovoy dan Kovtun adalah orang-orang yang mampu membunuh Litvinenko, karena tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa Putin memerintahkan pembunuhan tersebut, meskipun laporan penyelidikan di Inggris menyimpulkan tentang keterlibatannya. Namun masih perlu dicatat baik-baik bahwa teori pertama menjelaskan mereka yang berada di luar pemerintahan putin dan sekutunya, memberikan kredibilitas sejati. Dan meskipun demikian, Putin menolak tuduhan terhadap Lugovoy dan Kovtun, walopun ada tekanan dari Rusia untuk mengekstradisi mereka berdua ke Inggris.


Sekian, dan terimakasih.

*
*
*
*
*

sumber :




VinzarcAvatar border
gta007Avatar border
sposoloAvatar border
sposolo dan 17 lainnya memberi reputasi
18
5.1K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan