Perusahaan ini menggunakan nama plesetan dari perusahaan lain sehingga ketika kita melakukan check and recheck via google, kita malah diarahkan ke perusahaan aslinya. Misal seperti kasus ane perusahaan bernama PT. Sinar Metalindo Manufacturing sedangkan ketika kita search google tidak ada dan malah dialihkan ke perusahaan yang bernama serupa yakni PT. Sinar Metalindo Utama

Ketika mewawancarai calon pekerja seharusnya HRD menanyakan pertanyaan seperti "Apa saja hardskill kamu yang sesuai dengan pekerjaan ini? ", "Kenapa perusahaan harus memilih kamu? ", "Apakah kamu paham bagaimana Jobdesc yang ditawarkan?" dan berbagai pertanyaan komprehensif lainnya. Karena HRD seharusnya mewawancara betul-betul untuk memilih kandidat terbaik.

Pada kesempatan ane waktu itu sang HRD sangat tidak professional. Mereka tidak menanyakan apapun yang seharusnya sang HRD tanyakan secara detail. Setelah bertanya seputar pertanyaan dasar seperti berasal dari mana, pendidikan terakhir apa, dll. Setelah itu malah langsung menembak "Kamu membutuhkan Rp1,5 juta untuk biaya seragam dan jaminan kerja uang nantinya akan dikembalikan setelah 2 tahun kontrak". Di sini ane mulai curiga, dan pertanyaannya malah muter-muter di Rp1,5 Juta tadi. Bahkan ane tidak dikasih kesempatan untuk bertanya seputar Jobdesc.

Ane yg masih awam sebenarnya agak sulit membedakan hanya sekedar dari tempatnya saja. Namun untuk memastikan apakah lowongan kerja tersebut asli atau palsu cukup searching alamat lokasi wawancaranya di google. Ternyata ada 3x kejadian penipuan loker di lokasi yang sama.







Ane seharusnya searching mengenai lokasi wawancaranya di google, ane malah searching profil perusahannya yang merupakan cara cerdik mereka agar tidak ketahuan. Karena mereka memplesetkan nama suatu perusahaan sehingga di arahkan ke perusahaan yang benar oleh google.

Disini ane kebingungan mengapa harus membawa 2 materai. Setahu ane materai akan digunakan jika memang diterima kerja dan akan tanda tangan kontrak. Pada pengalaman ane waktu itu 2 materai ane tidak digunakan sama sekali. Bila dipikir-pikir, mereka juga cari duit dari materai bila gagal menipu korban. Materai yang masih bersih dan tidak terpakai bisa mereka jual kembali

Ane sempet kebingungan pas beberapa tim hrd mengelompokkan yang random sama yang punya teman. Alasan mereka agar bisa diinterview serempak untuk yang punya teman dan bakal lebih mudah menjelaskannya katanya. Setahu ane hrd tidak peduli mau agan punya temen atau enggak di lokasi. Karena namanya interview ya bergiliran gk harus dibarengi mentang-mentang punya teman di lokasi.