Jangan Menawarkan Orangtua Tempat Duduk Di Negara Ini, Kamu Bisa Dimarahi Satu Bis!

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Jangan Menawarkan Orangtua Tempat Duduk Di Negara Ini, Kamu Bisa Dimarahi Satu Bis!

iskrim

10-06-2022 00:48

Jangan Menawarkan Orangtua Tempat Duduk Di Negara Ini, Kamu Bisa Dimarahi Satu Bis!

Belum lama ini saya kedatangan 'mantan' teman kuliah dulu di Jakarta. Sebut saja nama samarannya Gin, setelah lulus kuliah dia nekat melamar kerja diluar negeri. Berbekal bahasa tujuan dimaksud yang cukup bagus, dan menyukai budaya terutama karya seninya sejak dulu dia bertekad bulat bisa sukses disana.

Keberaniannya sebenarnya didukung pula oleh sang ayah yang memang awalnya adalah warga negara asing, kemudian menjadi warganegara Indonesia setelah menikahi sang bunda tercinta. Gin, masih punya keluarga besar dari ayahnya dinegara itu dan menumpang hidup disana lalu bekerja sebagai coloring sebuah perusahaan buku komik.

Nah, siang itu saya dan Gin naik bis Transjakarta menuju arah Thamrin. Suasana didalam bis menjelang makan siang mulai ramai, hingga suatu ketika ada pemandangan menarik perhatian saya, lalu saya berkata pada Gin, "Alhamdulillah, masih ada orang baik ya. Ada anak muda mempersilahkan duduk kepada bapak tua yang sedang berdiri itu".

Konten Sensitif

"Lo, pasti kaget kalau situasinya di Jepang sana,"kata Gin kepada saya. "Kaget gimana maksudnya, bukannya memberi tempat duduk kepada yang lebih tua adalah cara mulia dan pantas dilestarikan?", tanya saya cukup heran dengan jawaban Gin.

"Kalau di Jepang beda. Memberi tempat duduk ke orangtua justru akan menuai kritik, bahkan orangtua yang ditawarkan malah bisa tersinggung!", "Loh, kok bisa?" tanya saya semakin tidak mengerti. "Kalau belum terbiasa di Jepang, melihat orangtua lama berdiri lalu terlihat tertidur biasanya mereka melakukan yang namanya Inemuri, tidur sejenak, jika mereka benar-benar lelah."

"Budaya kita sama di Jepang perlakuan anak muda ke orangtua khususnya di transportasi umum jelas beda, itulah kenapa disana yang berdiri di bis atau kereta api lebih banyak orang yang lebih tua, karena orangtua menunjukkan kalau mereka masih kuat, tidak cengeng, pekerja keras."

"Tapi kalau kamu berniat menolong memberikan tempat duduk caranya adalah dengan berpura-pura akan turun di halte terdekat lalu berdiri dekat pintu keluar, jangan senang dulu karena para orangtua disana belum tentu juga langsung mau duduk ketika melihat ada bangku kosong, kecuali benar-benar kosong."

Masih belum hilang terheran saya Gin menambahkan, "Orangtua disana ketika didalam bus punya prinsip tidak ingin merepotkan dan mengganggap dirinya masihlah kuat, beda dengan budaya dan kondisi kita disini kalau tua benar-benar udah sakit-sakitan, semasa muda pola hidupnya berantakan, jarang yang masih bugar."