elvici
TS
elvici
Hindari 7 Perilaku Sepele yang Perlahan Dapat Merusak Hubunganmu dengan Pasangan
Hubungan yang seolah telah berjalan semestinya seringkali tidak lagi mendapatkan perhatian dan perlakuan lebih dari masing-masing pasangan.

Psikiater Gabriella I. Farkas MD, PhD, Carole Lieberman M.D., profesor konseling Michele Kerulis, EdD, dan pakar hubungan Melanie Ross Mills, PhD. berbagi hal dan saran mengenai perilaku umum yang perlahan ternyata dapat menyabotase hubunganmudengan pasangan berikut ini.

1. Cemburu berlebihan


Cemburu karena cinta? Cek dulu, mungkin kamunya enggak pede-an

Kecemburuan dalam hubungan biasanya muncul karena perasaan takut ditinggalkan dan tidak merasa cukup baik untuk pasangan. Kecemburuan dapat berasal dari rasa tidak aman, kurang percaya pasangan, takut pengkhianatan, dan rendahnya kepercayaan diri. Guna meluruskan situasi, berbicaralah tentang perasaan dan segala kekhawatiranmu. Luangkan waktu untuk berbicara dengan pasangan tentang situasi tertentu yang membuat kamu merasa cemburu, dan jelaskan mengapa bisa merasa seperti itu. Jika kamu melihat pola perasaan cemburu sepanjang hidupmu, apakah itu dalam hubungan romantis, pertemanan, atau dengan anggota keluarga, ide yang baik berbicara dengan konselor untuk memproses perasaanmu dan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang mengapa kecemburuan begitu menguasai dalam hidupmu.

2. Menjadikan ponsel sebagai prioritas utama


Ponselmu mengalihkan duniamu. Duh!

Kita hidup dalam budaya di mana kita terus-menerus memeriksa ponsel. Tanpa disadari, korban dari obsesi teknologi bisa jadi adalah hubungan pribadimu. Kebiasaan paling lazim yang merusak hubungan adalah menjaga ponsel tetap menyala, dan melihatnya setiap kali notifikasi masuk saat sedang bersama pasangan. Menjawab telepon bahkan lebih buruk daripada hanya melihat pesan teks atau posel (e-mail), dan ini memberi kesan pada pasangan bahwa dia tidak sepenting siapa pun di seberang sana. Solusinya adalah mematikan ponsel ketika makan malam, romantisme di kamar, atau melakukan hal lain di mana pasangan mengharapkan perhatian penuh.

3. Bertengkar melalui pesan teks

"Jempolmu harimaumu", cocok untuk menjelaskan keadaan ini

Bertengkar dengan pasangan tidak pernah menyenangkan, terutama ketika tidak berada di tempat atau kota yang sama. Pasangan yang berada dalam hubungan jarak jauh sepanjang waktu, kemungkinan besar akan terlibat dalam pertengkaran melalui teks atau chat. Memanfaatkan teknologi mau tidak mau adalah pilihan dalam berkomunikasi. Pertengkaran teks adalah salah satu kebiasaan buruk yang dilakukan pasangan berjauhan yang pada akhirnya dapat merusak hubungan. Berkelahi melalui teks adalah cara yang mengerikan untuk mengomunikasikan perasaan karena berbagai alasan, termasuk karena masing-masing tidak yakin bagaimana pasangannya bereaksi sebenarnya karena tidak terlihat. Jadi, mereka akan terus mengirim pesan tanpa henti bahkan jika sesuatu yang telah dikatakan menyakiti perasaan pasangan. Alih-alih berkelahi melalui teks di mana tidak ada cara untuk menyampaikan emosi dengan benar, penting untuk menunggu sampai ada kesempatan duduk berdua membicarakan masalah.

4. Kurang komunikasi


Memilih diam karena menghindari pertengkaran ternyata tidak sehat untuk hubunganmu

Tidak memiliki dialog terbuka atau sistem komunikasi yang efektif dapat menyebabkan perasaan dendam, kesalahpahaman, terluka, dan perasaan tidak dihargai. Alih-alih membiarkan pelanggaran kecil itu menumpuk lalu membara, bicarakan ketika waktunya tepat. Jangan biarkan terlalu banyak waktu berlalu yang dapat menyebabkan kamu menginternalisasi perasaanmu. Bagikan dengan pasangan tentang apa yang terjadi denganmu setiap hari.

5. Mengomel dan mengeluh


Ngomel terus, padahal pasangan nunggu romantismu

Pasangan yang suka mengomel dapat dengan cepat menciptakan ketegangan dan perpecahan. Berlatihlah mengendalikan lidahmu, memprioritaskan, dan mempertimbangkan ucapanmu. Pertimbangkan menunggu sampai waktu yang tepat untuk membahas apa yang mengganggumu, bukannya mengomel. Bersabarlah jika dia tidak siap ketika kamu membahas masalah ini. Minta dia untuk memberi tahu kapan waktu yang tepat. Kamu dapat menandai saat itu, hindari mengomel dan mengeluh.

6. Bertindak tidak tahu berterima kasih


Hargai hal-hal kecil yang berkontribusi untuk eratnya hubungan kalian

Sulit untuk menghargai hal-hal kecil dalam diri pasangan. Namun, itu adalah disiplin kehidupan yang penting untuk dikembangkan. Melihat hal baik yang dia lakukan akan membantu. Berterimakasihlah secara sadar dan tulus kepada pasangan untuk hal-hal kecil yang ia lakukan. Dari mengemas kantong sampah, membersihkan kebun belakang, hingga menyiapkan camilan malam.

7. Kehilangan diri sendiri dalam hubungan


Me time dengan melakukan hobi membantumu tidak terpisah jauh dengan dirimu sebenarnya

Adalah umum bagi orang-orang untuk kehilangan diri sendiri jika mereka tidak melakukan upaya untuk terus tumbuh, belajar, dan berkembang. Jangan lupa untuk memiliki hidupmu sendiri. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang memuaskanmu alih-alih menunggu pasangan tertarik pada minat yang sama. Percaya atau tidak, ini sebenarnya membuatmu lebih menarik. Kamu berkontribusi pada dinamika hubungan karena kamu memiliki minat, kamu menarik, dan kamu percaya diri.

Apakah kamu pernah melakukan, sedang mengalami, dan merasa bersalah atas perilaku di atas? Yuk, berubah demi hubungan yang lebih harmonis.

Referensi: 12 | Ilustrasi: google
Diubah oleh elvici 25-06-2022 16:30
evywahyunigustiarnyQhitink87
Qhitink87 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
5K
46
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan