Menurut Anda mengapa banyak negara mengijinkan prostitusi? Salah satu alasannya adalah pajak, tetapi alasan yang lebih bermoral adalah untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan seandainya beberapa pria tak bisa menahan napsu dan berubah menjadi seorang pemerkosa. Daripada merudapaksa perempuan baik-baik, lebih baik salurkan saja para perempuan yang sedang butuh duit.

Singkat kata, terkadang kita harus menjadi penjahat untuk mencegah kejahatan yang lebih besar. Terkadang kita harus melawan prinsip-prinsip kita sendiri untuk mencegah kehancuran massal. Semua dilakukan demi kebaikan yang lebih besar.



Sekarang coba terapkan pemikiran tersebut pada maraknya penjualan sex doll berbentuk anak-anak di Jepang. Buat yang belum tahu, sex doll dengan figur layaknya anak di bawah umur ternyata cukup marak diperjual-belikan, bahkan bisa dibeli secara online di Amazon. Tentunya ini adalah masalah serius yang hukumnya masih abu-abu.

Jadi begini, ada banyak orang berfetish aneh di dunia ini dan penggemar anak di bawah umur tidak bisa dibilang sedikit. Jadi, jika kita mencoba mencegah kejahatan dengan kejahatan yang lebih kecil, penjualan sex doll anak-anak sebaiknya dilegalkan. Daripada mereka menyerang anak-anak sungguhan, lebih baik lampiaskan pada boneka. Kira-kira begitulah argumennya.



Namun itu pendapat dari pihak yang pro, bagaimana dengan pihak kontra?

Dari pihak kontra, kejahatan tetaplah kejahatan dan ketertarikan pada anak kecil tidak seharusnya dibenarkan. Namanya juga penyakit. Penyakit itu harus disembuhkan dan bukannya dilampiaskan pada… robot. Sebenarnya sex doll sendiri juga tidaklah terlalu pantas untuk dimiliki.

Jika melihat kasus terburuk, orang-orang yang dibiarkan melampiaskan fantasinya pada sex doll anak kecil mungkin akan benar-benar berakhir sebagai seorang pedofil yang tak punya keinginan untuk bereproduksi dengan wanita dewasa, maunya hanya dengan anak kecil yang bahkan belum menstruasi. Penyakit yang tidak diobati ini akan berakhir dengan turunnya jumlah penduduk dan dalam kasus terburuk berakhir dengan kepunahan.



Tentunya pihak pro dan kontra memiliki argumen masing-masing yang tak bisa dianggap salah. Memang benar bahwa sex doll anak kecil tak benar-benar menjamin pelecehan seksual pada anak di bawah umur tidak akan terjadi, tapi pilihan apa lagi yang kita punya? Atau apakah sex doll hanya akan membuat para pedofil lebih penasaran dengan aslinya? Well, itu mungkin saja.

Jadi, bagaimana pendapatmu?

sumur