marywiguna13Avatar border
TS
marywiguna13 
Marilyn Monroe Dibunuh Oleh Kennedy Bersaudara, Benarkah? #SeninMisteri


Marilyn Monroe lahir di Los Angeles pada tanggal 1 Juni 1926 dengan nama Norma Jean Mortensen, yang kemudian namanya berubah menjadi Norma Jean Baker. Ibunya yang bernama Gladys Baker, merupakan seorang pemotong film dari sebuah perusahaan film yang bernama Consolidated Film Industries, sedangkan identitas ayahnya tidak pernah diketahui.


Gladys Baker

Ketika Marilyn berumur tujuh tahun, Gladys mengalami gangguan mental dan didiagnosa menderita schizophrenia. Dia kemudian dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Ketidakhadiran ibunya membuat Marilyn harus bolak balik antara rumah yatim piatu dan panti asuhan. Dia juga menghabiskan waktu hidupnya dalam ketakutan akan kehilangan kewarasannya, dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa seperti ibunya.

Konten Sensitif

Pada tahun 1942, ketika dia berumur 16 tahun, Marilyn memulai karirnya dibidang modeling dalam iklan cetak dan majalah pria. Empat tahun kemudian yaitu tahun 1946, Marilyn menandatangani kontrak jangka pendek dengan sebuah perusahaan film yang bernama 20th Century Fox dan mengubah namanya menjadi nama panggung, Marilyn Monroe.

Selama akhir tahun 1940an dan awal tahun 1950an, Marilyn memiliki sedikit peran dalam sebuah film yang berjudul The Asphalt Jungle sebagai selingkuhan seorang gangster, dimana film tersebut membuat karirnya melesat. Setelahnya, Marilyn bermain dalam sebuah film yang berjudul All About Eve dan menandatangani kontrak selama tujuh tahun bersama dengan sebuah perusahaan film yang bernama Fox, yang membuatnya mendapatkan posisi sebagai peran utama sepanjang tahun 1950an seperti dalam film yang berjudul Niagara, Gentlemen Prefer Blondes, dan How to Marry a Millionaire.






Film-film tersebut membuat nama Marilyn menjadi makanan sehari-hari, dan dia mendapatkan sanjungan populer yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bentuk cinta dan kasih sayang yang diambil darinya ketika dia kecil, sekarang bisa dia dapatkan kembali.
Setelah selesai syuting film How to Marry a Millionaire pada tahun 1953, Marilyn merasa kelelahan bermain sebagai bom pirang yang bodoh dalam komedi musikal yang diproduksi oleh Fox. Karena bertekad untuk dianggap serius sebagai seorang aktris, dia memutuskan untuk istirahat selama setahun dari pekerjaannya dan mengambil kelas akting di Lee Strasberg Studio di New York. Sayangnya, pada saat itu Marilyn dipercaya sebagai mangsa yang jatuh atas perjuangannya dengan pil dan alkohol.

Lee Strasberg

Sebagai akibat atas penggunaan obat yang dilakukannya, Marilyn justru memunculkan reputasi sebagai seseorang yang sulit diajak untuk bekerjasama. Dia sering telat untuk datang ke tempat syuting dan memiliki kesulitan untuk mengingat dialognya. Pada tahun 1959, perilaku Marilyn yang tidak dapat diprediksi dan ketergantungannya terhadap obat yang meningkat, keduanya menjadi hal yang semakin parah. Pada tahun 1961, dia dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Dan setahun kemudian, dia secara resmi diberhentikan dari sebuah film yang berjudul Something's Got to Give.


Dan puncaknya yaitu penampilan Marilyn dalam mengenakan gaun yang sangat ketat pada sebuah acara perayaan ulangtahun yang digelar bagi Presiden John F. Kennedy pada tahun 1962. Peristiwa tersebut sangat memalukan sehingga oleh seorang kolumnis yang bernama Dorothy Kilgallen menggambarkannya sebagai,

Quote:


Ibu Negara Jackie Kennedy bahkan menyalahkan adik John F. Kennedy yang bernama Robert F. Kennedy atas kegagalan yang terjadi dalam acara tersebut, dan mengatakan bahwa dia,

Quote:
Pat Newcomb

Pada tanggal 4 Agustus 1962, Marilyn berada di rumahnya yang terletak di Brentwood dan menghabiskan waktu disore hari bersama dengan seorang penerbit sekaligus teman yang bernama Pat Newcomb. Dan sekitar jam 5.15 sore, Marilyn menghubungi psikiaternya yang bernama Dr. Ralph Greenson, yang pernah mengatakan bahwa,

Quote:


Dr. Ralph Greenson

Peter Lawford

Marilyn kemudian menerima telepon dari seorang pria yang bernama Peter Lawford dan menyela kata-katanya dengan mengatakan,

Quote:


Di jam-jam awal pada tanggal 5 Agustus 1962, pengurus rumah tangga Marilyn yang bernama Eunice Murray bangun dan dia mencium hal yang aneh. Setelah dia melihat bahwa lampu kamar tidur Marilyn masih menyala, Eunice menghubungi psikiater Marilyn. Dr. Ralph kemudian mendobrak kamar tidur Marilyn yang terkunci dengan memanjat ke jendela dan memecahkan kacanya dengan menggunakan poker api.

Eunice Murray

Marilyn ditemukan berbaring di ranjangnya dalam posisi telungkup, dalam keadaan tanpa mengenakan pakaian, dan tangannya sedang menggenggam gagang telepon. Marilyn diperkirakan sudah meninggal selama 6-8 jam. Anehnya, sebelum menghubungi polisi Dr. Ralph menghubungi Dr. Engelberg yang meresepkan pil bagi Marilyn. Pada akhirnya, Dr. Engelberg menghubungi polisi pada jam 4.20 pagi. Dan dalam waktu lima menit, dua orang polisi tiba di tempat kejadian. Pada jam lima pagi, Sersan Byron memeriksa rumah Marilyn dan melaporkan bahwa tidak ada hal yang mencurigakan.




Tubuh Marilyn kemudian dibungkus dengan selembar selimut berwarna biru, dibawa dengan menggunakan tandu, dan dipindahkan dari rumahnya. Setelah proses otopsi yang dilakukan oleh petugas koroner yang bernama Theodore J. Curphey, dia menyatakan bahwa kematiannya bisa diakibatkan oleh konsumsi obat yang berlebihan. Walaupun motif dibalik kematiannya tidak bisa ditentukan, namun secara konsensus umum bisa dikatakan bahwa Marilyn melakukan bunuh diri.

Pihak kepolisian percaya bahwa Marilyn sedang mengalami depresi menjelang kematiannya, dan mengutip penampilannya yang tidak terawat sebagai bukti kelesuan yang dialaminya. Sebagian besar teman yang dimiliki oleh Marilyn bersikeras bahwa dia tidak mungkin melakukan bunuh diri. Pengacara Marilyn yang bernama Milton Rudin bahkan bicara dengan Marilyn sehari sebelum kematiannya, dan mengatakan bahwa,

Quote:
Selama hidupnya, Marilyn dikatakan memiliki affairdengan lusinan pria yang berpengaruh. Diantaranya adalah Marlon Brando, Frank Sinatra, dan Jerry Lewis. Namun, kabar yang paling terkenal adalah bahwa Marilyn memiliki affair bersama dengan John F. Kennedy dan Robert F. Kennedy.

Marlon Brando

Frank Sinatra

Jerry Lewis

John F. Kennedy & Robert F. Kennedy

Berdasarkan beberapa peneliti dan ahli tentang Marilyn Monroe, Marilyn memiliki affairdengan presiden John F. Kennedy setelah mereka bertemu pada tahun 1961. Keduanya sempat bertemu hanya beberapa kali. Dengan perhatiannya terhadap pemilihan presiden, John memutuskannya dan mengenalkannya pada adiknya yang merupakan seorang pengacara yang bernama Robert F. Kennedy. Tidak lama kemudian, keduanya menjalin sebuah affair. Dan Marilyn terlalu terikat pada Robert yang saat itu sudah menikah.

Pada tahun 1962, ketika citra publik Marilyn goyah, adalah hal yang krusial bagi Kennedy bersaudara untuk menjauhkan diri dari seorang bintang muda yang sakit. Namun, ketika Robert berusaha untuk memutuskan hubungan, Marilyn yang marah dan patah hati kemudian mengancam bahwa dia akan memberitahu publik atas affair yang dia miliki dengan keduanya. Dan ketika melakukan pembicaraan bersama dengan mantan kekasihnya yang bernama Robert Slatzer, Marilyn sempat mengatakan bahwa,

Quote:


Waktu yang Marilyn habiskan dengan Kennedy bersaudara membuatnya mengetahui beberapa percakapan rahasia, termasuk percakapan tentang rencana untuk membunuh Fidel Castro. Hal tersebut membuat Kennedy bersaudara semakin memiliki keinginan untuk membungkam Marilyn. Jadi sebagai pembalasan, beberapa pihak percaya bahwa Kennedy bersaudara telah membunuh Marilyn dan membuat kematiannya berkesan seolah-olah dia melakukan bunuh diri.

Meskipun affairyang terjadi diantara Marilyn dan Robert sebagian besar tidak berdasar selama hidup mereka, namun sebuah surat memberatkan yang ditemukan pada tahun 2017 mengungkapkan beberapa kebenaran tentang hal tersebut. Surat yang ditemukan oleh anak mendiang Lee Strasberg, ditujukan kepada Marilyn dari Jean Kennedy Smith yang merupakan adik perempuan John dan Robert. Surat tersebut berbunyi,

Quote:




Bahkan bukti yang lebih memberatkan, pada tahun 2007 seorang filmmakeryang bernama Philippe Mora menemukan dokumen FBI yang sebagian disunting yang menyimpulkan bahwa Robert mungkin terlibat dalam usahanya yang menyebabkan Marilyn melakukan bunuh diri. Dokumen tersebut diberi judul Robert F. Kennedy disembunyikan di antara ribuan halaman yang dirilis di bawah Freedom of Information Act pada bulan Oktober 2006. Dalam dokumen tersebut juga disebutkan keterlibatan Peter Lawford, Dr. Ralph Greenson, Eunice Murray, dan Pat NewComb.

Dokumen tersebut tampaknya menyimpulkan bahwa dugaan plot dirancang untuk membungkam Marilyn setelah dia mengancam akan membeberkan affair yang dimilikinya dengan John dan Robert. Sebagian dokumen berisi,

Quote:


Walaupun 300 halaman tetap dirahasiakan dengan alasan keamanan nasional, dokumen yang tidak disunting termasuk surat yang dikirimkan oleh FBI dan ditujukan kepada Robert yang berisi peringatan terhadapnya tentang buku yang mengancam akan membeberkan bentuk affairyang dimilikinya bersama dengan Marilyn. Juga muncul beberapa klaim bahwa Robert mengunjungi Marilyn dimalam sebelum kematiannya, dimana salah satunya berasal dari pengurus rumah tangganya.

File milik FBI juga menguraikan bahwa Robert juga memesan hotel di Beverly Hills dihari yang sama sebelum dia pergi ke San Fransisco, dimana dia menghubungi Peter Lawford dan mengatakan,

Quote:
Buddy Greco

Dean Martin

Sammy Davis Jr.

Pada akhir Juli 1962, Marilyn pergi ke Cal Neva Lodge yang terletak di Lake Tahoe untuk menghabiskan waktunya bersama dengan Peter Lawford, mantan kekasihnya Frank Sinatra, seorang pianis jazz yang bernama Buddy Greco, Dean Martin, dan Sammy Davis Jr.. Menurut penerbit Marilyn yang bernama Rupert Allen, Marilyn merasa patah hati karena Robert mengakhiri affairdiantara mereka berdua. Beberapa pihak percaya bahwa Frank, yang juga merupakan teman Kennedy bersaudara, mengundang Marilyn ke pondok dalam usahanya untuk menghalangi Marilyn untuk membeberkan pada publik tentang affair yang dimilikinya dengan Kennedy bersaudara.

Namun, pada suatu malam ketika Marilyn mabuk, Frank menyerah dan Marilyn kembali ke Los Angeles. Dan lima hari kemudian, Marilyn meninggal. Tidak jelas apakah Frank membiarkan Marilyn pulang dan percaya bahwa dia berhasil membujuknya, atau adalah hal yang jelas bagi Frank bahwa Marilyn tidak dapat diajak beralasan.

Satu catatan terakhir. Dimalam Marilyn meninggal, ada beberapa saksi di lingkungan rumah Marilyn yang mendengar teriakan seorang wanita yang tidak diketahui yang mengatakan,

Quote:


Apakah wanita yang tidak diketahui tersebut memikirkan orang tertentu ketika dia berteriak di malam Los Angeles? Atau apakah dia hanya mengacu pada budaya Hollywood secara keseluruhan?
Sekian, dan terimakasih.

*
*
*
*
*

sumber :



cungkringokeAvatar border
cungkringoke memberi reputasi
21
8.5K
168
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan