Sumber foto : klik

Oke, ane mau berbagi pengalaman seru asiknya touring naik motor ke Bromo. Ane lebih senang kalau jalan-jalan jauh itu naik motor, rasanya agak gimana gitu. Seperti ada kesenangan tersendiri pokoknya #BikinBanggaIndonesia.

Kebetulan dulu juga pernah ikut club motor dari forum motor atau kendaraan roda dua di kaskus. Dari forum motor pun akhirnya kopdar di Kemayoran yang diselenggarakan oleh Kaskus, jadilah Baracus yang artinya Blade Riders at Kaskus saat itu sekitar tahun 2010, ane lupa pastinya sih gan maklum lah dulu kan ikut kaskus seru aja lihat FJB.



Sumber foto : klik

Tapi pengalaman ke Bromo naik motor, bukan sama anak-anak kaskuser tapi pas ane masih sekolah itu juga diajak sama temen-temen karang taruna yang rata-rata sudah lulus sekolah, ada yang mahasiswa ada yang pengangguran, ada yang udah kerja ambil cuti campur baur deh. Perjalanan mengesankan itu sekitar tahun 1995. Jadi sori nih gan, gak ada foto-foto pendukung maklumlah dulu foto itu masih pake film. Belum digital apalagi smartphone kaya sekarang.

Berhubung ane belum ada SIM, biasa di bonceng namun karena perjalanan jauh suka gantian kalau bukan jalan perkotaan. Yah, takut ditilang juga sih gan maklum muka masih unyu-unyu gini. Tapi jangan lupa juga sih safery riding, seperti helm dan jaket kalau jalan jauh naik motor. Tak lupa juga cek oli motor, mending ganti baru deh juragan apalagi pakai Federal Oilwah lebih jos tuh.



Sumber foto klik

Perjalanan dimulai dari rumah ane dulu di Perumnas 3 Bekasi, dulu itu suasana belum padat menyusuri Karawang hingga Pantura masih banyak pemandangan sawah yang bikin adem mata.

Ada titik-titik tertentu untuk istirahat, kita sebut check point dimana check poin pertama di Tegal, kedua di Sragen, kemudian di Kertosono, lalu di Malang dan finalnya adalah di Objek Wisata Gunung Bromo, Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger, Jawa Timur.

Perjalanan naik motor tidak semudah yang kita kira, terkadang ada teman yang bannya kempes terkena paku. Mau tidak mau, harus berhenti dulu untuk tambal ban.

Atau pas dijalan kebelet buang hajat, mau tak mau dijalan berhenti dulu menunggu teman yang sudah ga tahan. Walau hanya satu orang, tapi itulah kebersamaan.

Banyak cerita seru, tapi hanya itu yang membuat berkesan. Maklumlah, hal unik biasanya akan tetap di ingat.

Sampai di Bromo, cemoro lawang saya menikmati keindahan Bromo dari Pananjakan. Benar-benar indah, dan perjalanan jauh yang ditempuh tidak sia-sia.



Sumber foto klik

Hingga akhirnya jatuh cinta dengan Bromo, apalagi hawa dinginnya bikin kangen juragan. Selebihnya pernah beberapa kali ke Bromo tapi naik kendaraan umum. Kalau sekarang jalan-jalan lagi ke Bromo naik motor, sepertinya ane akan melambaikan tangan tanda menyerah.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022