marywiguna13Avatar border
TS
marywiguna13 
Misteri Kerangka Wanita di Pohon Wych Elm #SeninMisteri


Pada tanggal 18 April 1943, empat orang remaja laki-laki yang berasal dari Birmingham, Inggris, berjalan melalui Hagley Wood untuk mencari makanan. Saat itu Perang Dunia kedua sedang berkecamuk di Eropa. Keempat remaja tersebut bernama Bob Farmer, Robert Hart, Fred Payne, dan Thomas Willets. Mereka mencari telur disetiap sarang burung yang mereka temukan.


Salah satu dari mereka kemudian memisahkan diri untuk mencari sarang burung disebuah pohon elm tua. Ketika dia mengintip cabang-cabang pohon yang saling melilit, dia menemukan sebuah benda bulat berwarna putih yang ternyata adalah sebuah tengkorak manusia. Dengan menggunakan sebuah tongkat, dia berusaha mengeluarkan tengkorak tersebut yang terselip diantara cabang pohon. Namun, ketika akan meninggalkan hutan, dia kembali meletakkan tengkorak tersebut ketempat semula.


Keesokan harinya, salah satu remaja yang bernama Thomas Willets menceritakan penemuannya kepada ayahnya, dan hal itu membuat geger pihak kepolisian. Thomas diminta untuk menunjukkan keberadaan pohon elm tempat tengkorak manusia itu ditemukan yang jaraknya hanya 35 yard dari Hagley Wood Lane. Pohon elm tersebut memiliki tinggi 5-6 kaki dan berdiameter 17 inci.


Polisi kemudian mengumpulkan tengkorak beserta tulang belulang lainnya yang berserakan di sekitar pohon untuk dilakukan otopsi. Peneliti forensik yang bernama Profesor J. M. Webster merekonstruksi semua bagian tulang dan menyimpulkan bahwa kerangka tersebut adalah milik seorang wanita yang berumur sekitar 35 tahun. Pada kerangka tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda penyakit atau kekerasan, walaupun sepotong kain ditemukan di dalam mulutnya yang mengarah pada kecurigaan bahwa Asphyxiation adalah penyebab wanita tersebut tewas.

Sebuah deskripsi menggambarkan kemungkinan wanita tersebut memiliki tinggi 5 kaki, dengan rambut yang berwarna coklat muda, serta memakai cardigan dan rok bermotif garis berwarna mustard. Di dalam pohon elm tersebut juga ditemukan sepatu berwarna biru berukuran 5,5 dan sebelah sepatu lainnya ditemukan di bagian luar pohon. Selain itu ditemukan pula sebuah cincin emas yang berkesan murah.

Wanita tersebut diduga sudah tewas 18 bulan sebelumnya. Berdasarkan bentuk dari pohon elm, wanita tersebut diduga tewas karena bunuh diri. Webster sempat mengatakan bahwa adalah hal yang sangat tidak mungkin bagi seseorang untuk masuk diantara cabang pepohonan secara sukarela. Dan bahkan seseorang dengan perawakan yang kecil pun tidak akan dapat melakukannya sendiri.

Polisi kemudian memperdalam kasus tersebut dengan memeriksa catatan orang hilang, namun mereka tidak menemukan apa-apa. Setelah mempublikasikan kemungkinan gambaran wanita tersebut, banyak laporan muncul dari berbagai pihak, namun tidak ada satupun yang cocok dengan gambaran tersebut.

Pada tanggal 4 Mei 1943, sebuah pengumuman dipublikasikan di koran Birmingham Daily Gazette yang isinya memanggil semua dokter gigi yang mungkin bisa mengenali beberapa ciri khas pada rangkaian gigi wanita itu. Pada rahang bagian bawah, gigi di bagian depan tampak menumpuk. Dan sebuah gigi disebelah kanan hilang, seperti dicabut oleh seorang dokter gigi setahun sebelum wanita tersebut tewas.


Pada bulan Maret 1944, sebuah gedung kosong di Birmingham ditulisi dengan tulisan,


Tulisan tersebut ditemukan hampir setahun setelah kerangka manusia itu ditemukan. Dan saat itu adalah yang pertama kalinya kerangka manusia tersebut memiliki nama, Bella. Tulisan itu berada di dinding bagian atas sehingga tidak mungkin hal tersebut dilakukan oleh sekumpulan anak-anak kecil. Setelah tulisan tersebut, laporan lainnya muncul yang menyebutkan bahwa sebuah rumah di Hayden Hill Road beberapa bulan sebelumnya juga mengalami vandalisme dengan tulisan,

Quote:


Karena kedua tulisan memiliki karakteristik yang sama dan kata "Wych" ditulis dengan benar, polisi berpendapat bahwa seorang penduduk setempat adalah pelakunya. Dan bagi siapapun yang mengenal Bella yang diduga hilang, diminta untuk segera memberikan laporan kepada polisi.

Pada bulan Agustus 1944, vandalisme kembali muncul dan keduanya ditemukan di dekat Halesowen dan Wolverhampton dengan tulisan,

Quote:


Tulisan tersebut juga memiliki karakteristik tulisan yang sama dengan tulisan-tulisan yang sebelumnya. Namun tetap saja tidak ada seorang pun yang mengenal "Luebella" atau "Bella" yang cocok dengan kerangka wanita yang ditemukan.

Pada tahun 1953, sembilan tahun setelah tulisan terakhir muncul, polisi akhirnya menemukan pelaku vandalisme, namun ternyata mereka menangkap orang yang salah. Seorang detektif sempat mengatakan bahwa vandalisme tersebut dilakukan oleh orang sinting yang tidak mengetahui apa-apa dan tidak ada hubungannya dengan wanita itu. Jadi tampaknya, "Bella" yang dia maksud tidak sama dengan "Bella" yang dimaksud oleh polisi.



Kematian wanita tersebut terjadi selama serangan udara berlangsung. Ketika mendengar sirine serangan udara, wanita tersebut mencari tempat yang aman di dalam hutan. Polisi juga menduga wanita tersebut diserang dan dirudapaksa sehingga mengakibatkan dia tewas dan kemudian tubuhnya dimasukkan secara paksa diantara cabang pohon.

Keluarganya mungkin menduga bahwa wanita tersebut tewas akibat serangan udara yang terjadi dan tidak diketahui oleh pihak manapun. Namun hal tersebut tidak dapat menjelaskan bagaimana dia bisa masuk diantara cabang pohon dan siapa yang bertanggung jawab akan hal itu.




Diceritakan secara detail pada sebuah artikel yang terdapat pada koran Birmingham Daily Gazette tahun 1950 dan diungkapkan oleh seorang Egyptologis yang bernama Margaret Murray. Dia mengatakan bahwa wanita tersebut bisa saja merupakan korban persembahan, dan dia percaya bahwa ilmu sihir masih tersisa di bagian pelosok Inggris.

Persembahan tersebut dilakukan oleh orang-orang yang memiliki agama sebelum agama Kristen muncul di Inggris dan biasa disebut dengan pemuja setan. Mereka masih mempraktekkan ilmu hitam dan mereka juga percaya jika nyawa berasal dari tanah, maka harus digantikan dengan pengorbanan darah. Margaret juga percaya bahwa bukan hanya wanita tersebut yang ditemukan di Wych Elm, namun jika ada orang lain yang dibunuh di tempat yang sama, ada kemungkinan mereka sama-sama menjadi korban persembahan para pemuja setan.


Menurut seorang penulis yang bernama Donald McCormick, selalu terdengar kabar bahwa Hagley Wood adalah tempat sekumpulan wanita penyihir. Bahkan dia juga menjelaskan tentang tradisi kuno menjebak arwah penyihir di dalam rongga pohon agar dapat mencegah penyihir tersebut menimbulkan banyak masalah di dunia. Dan ada indikasi bahwa pohon tersebut dipangkas terlebih dulu agar mayat dapat diletakkan di dalamnya, dimana hal tersebut membuat pertumbuhan pohon terhambat.

Walopun tidak ada satupun bukti fisik tentang keberadaan ritual pemujaan setan yang bisa dihubungkan dengan kematian Bella, seorang pria justru melakukan sebuah metode alternatif sebagai upaya untuk menemukan jawaban. Pada suatu malam dibulan Januari 1954, George Elwell berjalan-jalan di Hagley Wood dan sempat berhenti tepat di depan Wych Elm setelah dia mengaku "berasimilasi dengan atmosfir" di sekitarnya.


George kemudian pulang kerumah dan mulai menempatkan dirinya di dalam trans hipnosis dimana dia menggunakan lampu mobil dan sebuah cermin, serta merekam hasilnya. Setelah 15 menit, George mengirimkan transkripnya tersebut termasuk nama dan deskripsi pembunuhnya kepada polisi. Tidak ada kejelasan apa yang dilakukan polisi begitu menerima transkrip tersebut, namun mereka juga tidak mengabarkan pengumuman bahwa kasus dinyatakan ditutup.



Wanita tersebut adalah orang asing yang kemungkinan adalah mata-mata Nazi. Pada tahun 1953, koran di Wolverhampton menerima sebuah surat yang berisi,

Quote:


Anna, seorang wanita yang menulis surat tersebut ditemukan oleh polisi dan diinterogasi. Anna yang memiliki identitas bernama Una Mussop, memiliki seorang suami yang bernama Jack Mussop yang merupakan pilot Royal Air Force. Jack tertangkap dalam lingkaran mata-mata dimana wanita itu juga terlibat. Una mengklaim bahwa wanita itu adalah seorang mata-mata yang mencari informasi lokasi dimana serangan udara berikutnya harus menyerang Inggris.


Ada beberapa sumber yang berbeda yang menjelaskan tentang keterlibatan antara Jack dengan wanita itu. Salah satunya mengklaim bahwa Jack dan seorang pria Belanda yang bernama Van Ralt yang juga merupakan bagian dari lingkaran mata-mata, pergi minum-minum bersama dengan wanita itu disebuah pub. Wanita tersebut kemudian terlalu mabuk hingga pingsan dan kedua pria itu meletakkannya di dalam pohon sebagai bentuk candaan. Ketika dia terbangun, dia tidak dapat membebaskan dirinya sendiri hingga dia tewas.


Sumber lain mengatakan bahwa Van Ralt dan wanita itu berada di dalam mobil untuk menjemput Jack. Van Ralt kemudian mencekik wanita itu setelah beradu pendapat dalam persoalan lingkaran mata-mata, Van Ralt kemudian meletakkan wanita itu di dalam pohon setelah dia tewas. Apapun yang terjadi pada wanita itu, hal tersebut membuat Jack mengalami mimpi buruk dan membuat kesehatan mentalnya menurun. Jack kemudian meninggal di rumah sakit jiwa sebelum kerangka wanita itu ditemukan.



Setelah mengetahui bahwa Bella adalah seorang warganegara Belanda, penulis Donald McCormick langsung menuju Holland untuk mencari informasi yang dapat memperkuat pernyataan tersebut. Dan dia menemukan bukti yang mengkonfirmasi setidaknya dari surat yang ditulis oleh Una, Donald mempelajari bahwa di dalam sistem spionase Nazi, seorang pria yang bernama Lehrer bertugas merekrut kaki tangan yang mau bekerja di Inggris sebagai mata-mata. Lehrer diduga memiliki seorang kekasih yang tinggal di Birmingham pada tahun 1930an, yang membuat kekasihnya tersebut memiliki pengetahuan tentang Inggris dan kemampuan berbicara tanpa aksen Belanda sedikitpun.

Donald juga menyatakan bahwa pada bulan Maret dan April 1941 terdapat sebuah catatan dimana lima orang mata-mata Jerman dikirim dari Holland menuju Inggris selama operasi Sea Lion berlangsung. Salah satu mata-mata wanita yang memiliki kode nama Clara, sengaja dijatuhkan dari pesawat ke daerah yang diduga bernama Hagley Wood. Clara tidak pernah melakukan komunikasi sehingga dia dianggap Missing In Action.

Donald juga sempat melakukan pembicaraan dengan mantan anggota Nazi yang bernama Franz Rathgeb yang tinggal di Paraguay dengan nama samaran. Franz memberikan pernyataan bahwa deskripsi Clara memiliki kecocokan dengan wanita yang ditemukan di dalam pohon.


Kumpulan file MI5 mengungkapkan kemunculan mata-mata Jerman yang bernama Josef Jacobs yang tertangkap berparasut memasuki wilayah Inggris pada tahun 1941. Ketika Josef ditangkap, salah satu barang miliknya terlihat yang adalah sebuah foto dari seorang penyanyi dan aktris Jerman yang bernama Clara Bauerle, yang diakui oleh Josef merupakan kekasihnya dan sekaligus seorang mata-mata Jerman. Josef juga mengatakan bahwa Clara berparasut ke arah dimana Hagley Wood berada, namun kabarnya tidak terdengar lagi.

Walopun tampak meyakinkan, namun Bella dan Clara adalah orang yang berbeda. Clara memiliki tinggi 5 kaki 10 inci, lebih tinggi dari wanita yang kerangkanya ditemukan di dalam pohon. Selain itu terdapat catatan mengenai Clara yang sedang sekarat di rumah sakit Berlin pada tahun 1942.

Penyangkalan terhadap teori Clara Bauerle menyisakan kemungkinan yang lain. Dia bisa saja masih merupakan seorang mata-mata dengan nama yang berbeda, atau orang asing yang terjerat didalam pergaulan yang salah, atau dia memang benar-benar seorang penyihir. Menurut polisi West Mercia, kerangka Bella telah hilang selama bertahun-tahun. Hal ini menandakan bahwa dalam kasus tersebut tidak dapat dilakukan analisa DNA demi mendapatkan sebuah perkembangan.


Sekian, dan terimakasih.

*
*
*
*
*

Sumber :



gembelngeheAvatar border
screamo37Avatar border
koi7Avatar border
koi7 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
7.1K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan