Tidak terasa sudah hampir setengah jalan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini.


Ada peristiwa yang tidak bisa dirasakan pada 11 bulan lainnya, yaitu shalat tarawih, kumpulan anak-anak atau remaja keliling kampung untuk membangunkan orang sahur.



Sahur on the roadatau touring berbagi dengan sesama #BikinBanggaIndonesia, ngabuburit dengan kendaraan roda dua.

Paling jauh perjalanan memakai roda dua Jakarta-Bogor, itu pun kondisi kendaraan harus prima, hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu;



Saat masih gadis, setiap bulan Ramadhan, organisasi yang saya ikuti, keliling jalan untuk membagikan snackuntuk para pengguna jalan dapat berbuka pada waktunya.

Namun, moment tersebut berubah ketika sudah mempunyai anak, apalagi anak baru satu, kemanapun orang tua pergi, dia pasti ikut.

Memang tidak mudah jika harus touring membawa anak kecil, sekaligus membawa barang bawaan.



Kalau touringmembawa motor harus dipastikan jangan banyak membawa barang, cukup diletakkan di box motornya, lebih baik banyak membawa uang, karena kondisi tempat yang terbatas.



Selain alasan yang sudah saya kemukakan di atas, alasan lain kenapa harus membawa anak?



Pengalaman jalan-jalan dengan keluarga itu lebih menyenangkan, meskipun tidak dipungkiri dengan teman pun sama.

Apalagi saat Ramadhan, ngabuburit menunggu maghrib, anak kecil lupa bahwa dirinya sedang berpuasa, tidak rewel minta minum atau makan, seperti di rumah saja.

Selama perjalanan anak sangat suka, apalagi kalau ada mobil truk, dia sangat suka dengan kendaraan besar, apalagi truk yang membawa mobil, sangat excited.




Semua memang ada sisi negatif dan positif, pastikan semua dalam keadaan aman, agar dalam perjalanan nyaman, yang terpenting selamat sampai tujuan dan kembali dengan keadaan senang.