peteradis
TS
peteradis
Fakta-Fakta Mino Raiola Sang Agen Pemain Super Keturunan Italia

Mino Raiola bersama Zlatan Ibrahimovic

Beberapa hari lalu, dunia sepak bola baru saja kehilangan salah satu sosok agen pemain kawakan, Mino Raiola yang meninggal dunia karena sakit yang cukup lama dideritanya. Untuk mengenang sosok sang agen super tersebut, kali ini ane akan coba menuliskan beberapa fakta seputar sosoknya. Selamat menyimak.

1. Mino Raiola terlahir di kota Nocera Inferiore provinsi Salerno, Italia pada 4 Agustus 1967. Saat Raiola berumur satu tahun, orang tuanya membawanya pindah ke kota Haarlem, Belanda. Ayah Raiola membuka kedai pizza disana. Agar dapat lebih dekat dengan ayahnya, Raiola kecil sering membantu mencuci wadah makanan yang digunakan di kedai dan kemudian juga membantu sebagai pramusaji kedai.

2. Walaupun memiliki darah Italia, Raiola ternyata jago berbahasa Belanda dan kerap menggunakan kemampuannya tersebut untuk lebih terlibat dalam urusan bisnis kedai pizza ayahnya.

3. Raiola sempat mengenyam pendidikan di fakultas hukum selama dua tahun, namun tampaknya dia lebih tertarik ke sepak bola. Dalam waktu singkat, Raiola sempat bermain untuk tim muda klub HFC Haarlem. Raiola berhenti bermain pada usia 18 tahun ketika dia dipercaya menjadi kepala tim muda tersebut, sebelum akhirnya menduduki jabatan direktur teknik klub.

4. Setelah karir singkat di manajerial tim, Raiola bergabung dengan salah satu agensi pemain asal Belanda, Sport-Promotions. Selama bekerja di Sport-Promotions, Raiola terlibat dalam sejumlah transfer pemain ternama Belanda ke sejumlah klub Italia, diantaranya Bryan Roy (ke Foggia pada 1992), Marciano Vink (ke Genoa pada 1993), Dennis Bergkamp dan Wim Jonk (ke Inter Milan pada 1993), serta Michel Kreek (ke Padua pada 1994), semuanya dari Ajax Amsterdam.

5. Sebagai agen pemain, Raiola benar-benar terlibat dalam banyak aspek kehidupan pemain yang ditanganinya, seperti membuka rekening tabungan, membeli mobil serta berbagai akomodasi lain (termasuk tempat tinggal). Raiola bahkan pernah ikut membantu mengecat rumah yang ditinggali Roy selama membela Foggia.

6. Raiola bertemu dengan istrinya selama tinggal bersama dengan Bryan Roy di Foggia. Selain itu, Raiola juga bertemu dan kemudian berteman dengan manajer klub, Zdenek Zeman.

7. Ditetapkannya aturan Bosman oleh Dewan Pengadilan Eropa pada 1995 serta peningkatan jumlah uang hak siar televisi di olahraga membuat peran agen pemain semakin penting. Raiola tampaknya melihat hal itu sebagai peluang yang bagus untuk mendirikan bisnis agensi sendiri sehingga dia memutuskan keluar dari Sport-Promotions setelah bekerja beberapa tahun disana.

8. Pavel Nedved menjadi pemain pertama yang ditangani oleh Raiola sebagai agensi pemain mandiri. Raiola berhasil meyakinkan Zeman, teman sekaligus manajer Lazio kala itu, bahwa Nedved merupakan pemain yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh Zeman seperti pernah diungkapkannya beberapa tahun sebelumnya.
Lima tahun kemudian, tepatnya pada 2001, Raiola berhasil memaksa Luciano Moggi (Direktur Juventus) untuk mengeluarkan banyak dana guna memuluskan proses transfer Nedved ke Juventus. Tingginya biaya transfer yang diinginkan disebabkan oleh kekesalan Raiola terhadap Moggi karena dia datang terlambat ke lokasi pertemuan beberapa waktu sebelumnya. Raiola dikabarkan memperoleh komisi sebesar Enam Miliar Lira dari proses kepindahan tersebut.

9. Zlatan Ibrahimovic mengenal Raiola setelah memperoleh saran dari rekannya yang merupakan seorang jurnalis asal Belanda, Thijs Slegers. Ibrahimovic yang sedang mencari agen akhirnya bertemu Raiola di sebuah restoran Jepang di Amsterdam bernama Yamazato. Awalnya Ibra sedikit tersinggung melihat penampilan Raiola yang hanya mengenakan celana jeans dan kaus Nike pada pertemuan tersebut, sementara dia sendiri mengenakan setelan jas dan jam tangan mahal. Namun akhirnya Raiola berhasil menyadarkan Ibra untuk lebih fokus pada latihan.

10. Mario Balotelli menjadi salah satu pemain yang gagal dibawa Raiola mencapai tangga tertinggi dalam karir. Raiola pernah berujar, “andaikan Balotelli memiliki kepala Ibrahimovic, Messi akan memiliki lebih sedikit Ballon d’Or”.

11. Raiola dikabarkan memperoleh komisi sebesar 25 Juta Euro setelah berhasil menuntaskan proses kepindahan Paul Pogba ke Manchester United pada 2016. Nilai transfer Pogba sebesar 105 Juta Euro berhasil memecahkan rekor transfer dunia kala itu.
Raiola menggunakan sebagian uang komisi yang diperolehnya untuk membeli sebuah rumah di Miami yang dulunya pernah dimiliki oleh Al Capone salah satu bos mafia di Amerika.

12. Bersama dengan Jonathan Barnett, Jorge Mendes, dan Roger Wittmann, Raiola mendirikan The Football Forum pada 2019 yang merupakan suatu organisasi yang menaungi pemain dan agen dengan tujuan menciptakan sistem sepak bola baru yang menjadi tandingan FIFA.

13. Raiola pernah berselisih paham dengan beberapa sosok penting di sepak bola, dua diantaranya adalah pemilik Napoli, Aurelio de Laurentiis dan mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson.

14. Raiola fasih berbicara dalam tujuh bahasa yaitu Italia, Inggris, Jerman, Spanyol, Belanda, Portugis, dan Prancis.

15. Pada Januari 2022, Raiola dilarikan ke rumah sakit San Raffaele di Milan serta sempat menjalani pembedahan disana. Pada 28 April 2022, sejumlah media sempat memberitakan Raiola telah meninggal dunia, namun hal tersebut segera dibantah oleh pihak Raiola melalui media sosialnya.
Pada 30 April 2022, akhirnya secara resmi pihak keluarga menyatakan bahwa Raiola telah meninggal dunia di usia 54 tahun.

Itulah fakta-fakta mengenai Mino Raiola sang agen super keturunan Italia asal Belanda. Selamat jalan Mino, RIP.


Spoiler for Referensi:


Spoiler for Sumber Foto:
Diubah oleh peteradis 04-05-2022 09:42
bam09samsol...Araka
Araka dan 11 lainnya memberi reputasi
12
5.5K
26
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan