<<,Bagian 5 Philotimo

Jauh di depan, gravin menjaili waren dengan menarik kaki waren yang meluncur tidak jauh di depannya,kemudian melemparnya ke bawah. Waren kehilangan kendali berputar-putar ke arah bawah,  itu semua moment becanda yang sudah biasa dan sering mereka lakukan saat sedang meluncur bersama sebelumnya, tapi tidak dengan Lizzy, begitu juga header. Keduanya panik melihat kejadian itu

"..... Gravin kau sedang apa...jangan berbuat konyol disana...." reaksi Lizzy saat panik

"..... hahai.... belum ada apa-apanya....masih terlalu mudah...."...ujar waren sambil tertawa kecil

Gravin yang sudah meluncur  tepat di atas Hobo ship ,kemudian menambah kecepatannya saat menukik mendekati besi raksasa tersebut. Melakukan manufer spiral mengelilingi Hobo ship, waren menyusul melakukan hal yang sama.

di sisi lain Header dan Lizzy tampak  meluncur dengan stabil di samping Hobo ship,

"..... aku sering melakukan ini di saat-saat bosan....tidak ada yang lebih menarik di kota ini selain menikmati pemandangan kota yang di kelilingi dengan luasnya gurun pasir di luar sana......wajar jika orang-orang menjuluki kota ini dengan julukan kota kehidupan.....karna saat kau keluar.....kau bisa saja terkubur di antara pasir-pasir dengan suhu tinggi di luar sana.....itu bagaikan neraka yang dapat membakar setiap bagian tubuhmu...."

".....bagaimana dengan kau header....?" Lizzy

"..... aku menghabiskan hari-hari di koloni ... hampir semua trowongan yang panjangnya puluhan kilometer sudah pernah aku jelajahi saat berada disana..... semua orang disana tinggal di dalam trowongan , sudah seperti kota bawah tanah. " header

"......apa kau dan dusty berasal dari tempat yang sama ?....." Lizzy

".......dia orang baru di sana....aku tidak tahu asalnya.... dia lah yang membuat ide untuk kabur dari sana dengan balon udara.....kami terpaksa mendarat sebelum akhirnya  bahan bakarnya habis...."

"..... ohhh....aku pikir kalian sudah kenal lama...." Lizzy

Setelah beberapa jam meluncur di atas langit kota, mereka kemudian menuju ke sebuah tempat yang berada dekat dengan tembok kota di sebelah barat daya. Disana merupakan tempat penampungan besi-besi tua dari seluruh kota yang akan di proses daur ulang

"....aku harap kalian menyediakan makanan...."ujar  waren sambil memegang perutnya

"..... itu makanan ....bisa kau makan seumur hidup..." Gravin menunjuk ke arah sebuah bongkahan besi

mereka berjalan di antara bongkahan besi tua yang  tak terhitung jumlahnya. setelah beberapa menit berjalan menyusuri jalan sempit ,akhirnya mereka sampai di sebuah pintu besi menyerupai bungker

".....kami sudah di depan..." Gravin berbicara kepada seseorang melalui panggilan

Header yang baru pertama kali menginjakkan kaki di area tersebut, menoleh ke kanan ke kiri dengan penuh rasa penasaran dengan apa yang akan mereka lakukan di tempat yang di penuhi dengan bongkahan besi tua di area itu.

Pintu besi terbuka , ternyata di balik pintu besi itu terdapat sebuah lift yang mengarah ke ruangan bawah tanah, kira-kira 50 meter dari permukaan.

sesampainya di bawah, suara seorang pria paruh baya terdengar menyambut kedatangan rombongan waren dari luar lift dengan rambut hitam agak sedikit kusam, terlihat sedang membersihkan sebuah benda mirip booster berukuran 2x lebih besar dari yang mereka gunakan. 

".....kalian selalu saja membuat ku menunggu lama...."

"..... aku suka melihat yang seperti ini...." ungkap Waren, kagum ketika melihat benda yang sedang di bersihkan pria itu

sementara Header tampak penasaran dengan penampilan pria paruh baya itu,  penampilannya sama persis dengan seseorang yang selalu saja mengawasinya selama ini

"..... aku rasa kita pernah bertemu sebelumnnya...?.." ucap header

pria itu berbalik arah, kemudian berjalan mengambil sebuah koper hitam. Header semakin yakin ketika melihat wajah pria itu

"....mungkin kau salah orang....".. jawab pria itu sambil membuka koper hitam yang dia pegang

mendengar obrolan Header dan pria itu, Lizzy tersenyum seakan tahu sesuatu. di waktu yang sama Gravin sepertinya tidak peduli dengan apa yang di bicarakan, dia terus memperhatikan sebuah booster yang terpajang di dinding ruangan.

Tiba-tiba terdengar tembakan, mengenai bagian sirip booster, semua orang terperangah, sirip booster bukannya hancur, malah tak tampak sama sekali kerusakan, bahkan kerusakan kecil sekalipun.

"....booster itu terbuat dari bahan campuran material Karbon nanotube dengan lapisan polimer , bagian luar dilapisi Graphene , itu lah alasan mengapa booster ini sulit di tembus peluru konvensional...." jelas pria itu

".... apa kau siap Header ??" Tanya Waren 

Header yang tidak tahu apa-apa mengenai misi yang akan dia emban, akhirnya menolak apa yang di sampaikan pria itu dengan nada emosi

"....aku tidak pernah membuat kesepakatan dengan kalian........"

"....kau tidak sendiri di misi ini..."  suara seseorang dari pintu lift

Header menoleh kebelakang, kaget dengan apa yang dia lihat, ternyata suara itu adalah sosok Dusty yang berdiri tegak tepat di depan lift

".....bagaimana kau bisa kesini......?" tanya header

".....sebenarnya aku tidak benar-benar mengalami kecelakaan seperti yang kau lihat....semuanya sudah kami atur sedemikian rupa untuk meyakinkan penglihatanmu.... beberapa detik sebelum kejadian itu....aku telah memanipulasi penglihatanmu dengan sebuah ilusi yang aku tambahkan dan aku kirim ke memorimu......itu lah sebabnya tidak ada satupun yang peduli saat kau meminta tolong...."

Mendengar apa yang di jelaskan dusty, header merasa tidak terima dengan apa yang di lakukan oleh temannya itu,  mendekatinya dengan penuh emosi ,tanpa mengeluarkan sepatah katapun, Header  langsung melayangkan sebuah pukulan keras ke wajah dusty.

bukkkkk

melihat kejadian itu, Lizzy  dan Gravin langsung melerai keduanya,mengamankan header yang bersiap-siap melayangkan pukulan keduanya ke wajah dusty yang sudah dalam keadaan terjatuh di lantai

"......aku minta maaf......" ujar dusty dengan perasaan bersalah dan  darah yang terus mengalir dari hidungnya

Sementara waren , dia terlihat tanpa reaksi sama sekali, seolah-seolah tidak terjadi apa-apa, dia terus membungkuk ,berdiri, tersenyum konyol , bersikap seperti manusia purba yang tersesat ke masa depan. Dia terus memperhatikan setiap detail senjata yang berada tidak jauh dari header dan dusty yang sedang bercekcok, tiba - tiba

booooom !!!!! suara ledakan bersamaan dengan  peluru yang menghantam dinding. Semua orang di ruangan terdiam, ternyata itu semua ulah waren yang memegang pelatuk senjata

".....apa yang kau lakukan bocah piaraan..." teriak gravin ketika melihat lubang besar di dinding

Header yang masih emosi kemudian bergegas meninggal kan ruangan, masuk ke dalam lift ,naik ke permukaan , menyalakan boosternya kemudian melesat. Saat berada sekitar 3 meter di atas tanah, booster yang header gunakan hilang keseimbangan, akhirnya dia meluncur tidak beraturan ,terhempas keras di atas bongkahan besi, dan hilang kesadaran.

-------3 BULAN YANG LALU-----

Dalam sebuah konferensi IEC ( Infinite Earth Colony )

"...... beberapa wilayah masih memiliki potensi mineral yang lumayan....untuk memastikannya kita harus mengirim tim ekspedisi di banyak lokasi....beberapa diantaranya terletak di daerah pegunungan Himalaya...kabar terbaru yang aku dapatkan.....koloni Ares di mars sudah membayar beberapa koloni perompak untuk menguasai semua wilayah itu..... mereka diam-diam melanggar perjanjian....." seseorang berbicara di mimbar

4 Hari setelah IEC

pagi hari, pukul 10.00 zona waktu stasiun barat di orbit rendah LEO

seorang pria paruh baya masuk ke sebuah ruangan ,duduk bertatap muka dengan pria tua lainnya sedang membicaraan sesuatu

".....semua bukti-bukti sudah aku serahkan,....kita hanya tinggal menunggu hasil dari persidangan...."

".....kau punya tugas baru sekarang....mungkin sedikit lebih ringan.... "

pria tua itu mengirimkan sebuah pesan misi

pesan di terima------Misi Ekspedisi kode 0362---- Misi Rahasia--

"....selamat berjuang agen Clovis...."

Agen clovis meninggalkan ruangan , dan langsung berangkat kembali kebumi

#9thsandbox #yrart


BERSAMBUNG >>>> Bagian 7