marywiguna13
TS
marywiguna13 
Jack Unterweger : Full-time Jurnalis, Part-time Pembunuh Berantai #KamisKriminal


Johann "Jack" Unterweger lahir di Judenburg, Styria, Austria pada tanggal 16 Agustus 1950. Ibunya yang bernama Theresia Unterweger, merupakan seorang pelayan bar dan pramusaji. Dan ayahnya yang bernama Jack Becker, merupakan seorang tentara Amerika yang dikenal oleh ibunya ketika dia berada di Trieste, Italia. Dan Jack merupakan seorang anak yang tidak sah dari keduanya.


Beberapa sumber mengatakan bahwa ibu Jack merupakan seorang pekerja seks komersial. Dia sempat dipenjara ketika sedang mengandung karena kasus penipuan yang dilakukannya, namun kemudian dia dibebaskan dan pergi ke daerah Graz. Karena ibunya yang seorang pekerja seks komersial, maka Jack tumbuh besar diantara para pekerja seks dan mucikari. Pada tahun 1953, ibunya kembali ditangkap, dan Jack dikirim ke Carinthia untuk tinggal bersama dengan kakeknya yang dikenal sebagai seseorang yang memanfaatkan cucunya untuk membantunya mencuri hewan ternak. Selain itu, kakeknya juga seorang pecandu alkohol dan memiliki sifat yang kasar.

Ketika berumur sembilan tahun, Jack selalu membolos dari sekolahnya. Ketika dia beranjak dewasa, Jack sendiri sudah sering keluar masuk penjara walaupun saat itu dia sudah bekerja sebagai seorang pelayan. Salah satu kasus yang pernah dilakukannya adalah, dia menyerang seorang pekerja seks komersial ketika dia berumur 16 tahun, dan hal tersebut membuatnya harus dipenjara untuk pertama kalinya.


Jack memang pantas dijuluki "Jack the Ripper" dari Austria, karena hampir semua korbannya berprofesi sebagai pekerja seks komersial. Bedanya, Jack the Ripper menggorok leher korbannya terlebih dahulu kemudian memutilasi tubuh korbannya. Sedangkan Jack cenderung menjerat leher korbannya dengan menggunakan bra yang dikenakan oleh korban itu sendiri.

Margaret Schäfer

Pada tahun 1974, Jack membunuh seorang gadis berumur 18 tahun berkewarganegaraan Jerman yang bernama Margaret Schäfer yang merupakan teman dari kekasih yang dimiliki Jack saat itu. Jack tidak hanya merampoknya, tapi dia juga membawanya ke hutan, menyuruhnya melepas baju, menyerangnya, kemudian menjerat lehernya dengan menggunakan branya sendiri. Dua tahun kemudian, Jack didakwa dengan putusan hukuman penjara seumur hidup.

Ketika sedang berada di penjara, dia menulis cerita-cerita pendek, puisi, drama, dan otobiografi yang berjudul Purgatory or The Trip to Prison - Report of a Guilty Man, yang kemudian dijadikan sebagai sumber untuk sebuah film dokumenter. Terlepas Jack benar-benar menulis otobiografinya tersebut sendiri atau tidak, namun hal tersebut masih diperdebatkan. Paling tidak oleh seorang penulis drama Austria dan pemenang hadiah Nobel yang bernama Elfriede Jelinek.


Pada tahun 1985, kampanye untuk memberikan pengampunan terhadap Jack dan membebaskannya dari penjara mulai dilakukan. Presiden Austria saat itu yang bernama Rudolf Kirchschläger menolak petisi tersebut karena pengadilan sudah memutuskan bahwa Jack setidaknya harus dipenjara selama 15 tahun. Para penulis, seniman, jurnalis, dan politikus melakukan pergolakan untuk meminta pengampunan, termasuk pemenang hadiah Nobel Elfriede Jelinek dan Günter Grass, serta seorang editor majalah Manuskripte yang bernama Alfred Kolleritsch.

Setelah menjalani masa hukumannya, Jack dibebaskan pada tanggal 23 Mei 1990. Otobiografinya kemudian diajarkan di sekolah-sekolah, dan ceritanya untuk anak-anak ditampilkan di radio swasta Austria. Otobiografinya tersebut sukses membuat sebagian masyarakat Austria menjadikannya sebagai role model, seseorang yang berangkat dari kriminalitas menjadi seseorang yang mempunyai pengaruh di masyarakat.

Dan sejak saat itu kehidupannya bak seorang public figure. Dia menjalani sesi pemotretan untuk majalah, bergaul dengan kalangan atas di cafeyang terkenal, bahkan menjadi salah seorang pembicara disebuah talkshow televisi lokal Austria. Dia sendiri menjadi seorang host dalam sebuah program televisi tentang rehabilitasi kriminal. Selain itu, dia juga menjadi seorang reporter untuk Österreichischer Rundfunk yang merupakan sebuah lembaga penyiaran publik nasional di Austria. Disana, dia melaporkan cerita tentang pembunuhan yang membuatnya dinyatakan bersalah dan menjalani hukuman penjara.


Blanka Bočková

Pada tanggal 15 September 1990, beberapa pejalan kaki yang sedang berjalan di sepanjang sungai Vitava di Cekoslovakia, menemukan pemandangan mengerikan dari tubuh seorang wanita muda yang bernama Blanka Bočková. Tubuhnya berada dalam posisi terlentang, tanpa mengenakan pakaian, dan di bagian lehernya terikat sepasang stoking berwarna abu-abu. Selain itu, bagian kakinya dibiarkan terbuka dan tubuhnya ditutupi dedaunan.

Pada malam sebelumnya, Blanka pergi keluar bersama dengan teman-temannya untuk minum-minum di sebuah bar yang bernama Wenceslas Square. Dia masih berada disana hingga jam 23.45 malam, sedangkan yang lain sudah pergi meninggalkan bar tersebut. Blanka diketahui terakhir terlihat sedang berbicara dengan seorang pria yang diperkirakan berumur sekitar 40 tahun, namun tidak ada seorang pun yang bisa memberikan informasi yang lebih rinci. Sebelum ditemukan tewas, Blanka digambarkan sebagai seorang wanita muda yang menyenangkan, bersifat penyayang, dan dia bukan seorang pekerja seks komersial seperti kebanyakan korban yang dibunuh oleh Jack.

Brunhilde Masser

Beberapa minggu kemudian, seorang pekerja seks komersial terkenal di Graz yang bernama Brunhilde Masser yang berumur 39 tahun, dilaporkan hilang. Karena Austria hanya memiliki sedikit masalah dengan pekerja seks komersial, pihak kepolisian menjadi khawatir tentang hilangnya Brunhilde. Dua bulan kemudian pada awal bulan Desember, seorang pekerja seks komersial yang bernama Heidemarie Hammerer yang berumur 31 tahun juga hilang. Dan pada malam tahun baru, hampir sebulan setelah dia menghilang, tubuh Brunhilde ditemukan oleh seorang pejalan kaki di sebuah hutan yang terletak di luar kota.

Heidemarie Hammerer

Tubuh Heidemarie ditemukan dalam posisi terlentang dan ditutupi dengan dedaunan. Tampaknya, tubuhnya dikenakan pakaian secara paksa dan kemudian diseret ke hutan. Kakinya tidak mengenakan alas dan bagian yang hilang dari celana dalamnya justru ditemukan di bagian mulutnya. Dan sama seperti Blanka Bočková, Heidemarie juga dijerat lehernya dengan menggunakan celana ketat yang dikenakan oleh Heidemarie sendiri. Selain itu, di bagian pergelangan tangannya terlihat memar, yang menunjukkan bahwa dia sempat diikat. Beberapa hari kemudian, tubuh Brunhilde ditemukan di sebuah hutan yang terletak di daerah Bregenz dalam kondisi yang sudah membusuk. Dan cara dia tewas sama dengan dua korban yang ditemukan sebelumnya.

Polisi Federal Austria yang menyelidiki kasus-kasus pembunuhan tersebut merasa sulit untuk menggali rincian tentang klien-klien yang pernah berurusan dengan para pekerja seks komersial yang telah tewas dibunuh. Tidak ada saksi atas pembunuhan yang terjadi dan polisi tidak menemukan petunjuk untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan polisi juga tidak memiliki indikasi bahwa mereka sedang berurusan dengan seorang pembunuh berantai.

Elfriede Schrempf

Pada tanggal 7 Maret 1991, seorang pekerja seks komersial yang bernama Elfriede Schrempf yang berumur 34 tahun menghilang dari Graz. Orangtuanya sempat menghubungi polisi dan memberitahu mereka bahwa seorang pria telah menghubungi mereka beberapa kali dan mengejek mereka tentang pekerjaan yang Elfriede miliki. Yang membuat mereka khawatir adalah fakta bahwa nomor telepon yang dimiliki oleh Elfriede tidak terdaftar dan pria yang bertanggung jawab atas hilangnya Elfriede mungkin adalah orang yang sama yang pernah beberapa kali menghubunginya.

Sabine Moitzi

Karin Ergolu

Pada tanggal 5 Oktober 1991, tubuh Elfriede ditemukan di daerah hutan yang terletak di luar Graz. Tubuhnya sudah berbentuk kerangka dan ditutupi dedaunan. Selanjutnya, empat orang pekerja seks komersial hilang dalam waktu satu bulan. Pada tanggal 20 Mei 1992, mayat Sabine Moitzi yang berumur 25 tahun ditemukan. Dan tidak berselang lama, mayat Karin Ergolu yang berumur 25 tahun juga ditemukan. Pada awal bulan Juli, mayat Silvia Zagler yang berumur 23 tahun ditemukan lagi dengan kondisi yang sama. Dan kemudian, mayat Regina Prem yang berumur 32 tahun ditemukan setelah hampir setahun lamanya. Keempatnya ditemukan di sebuah hutan yang terletak di luar kota Wina, dan leher mereka dijerat dengan menggunakan bra mereka sendiri.

Silvia Zagler

Regina Prem


Seminggu setelah dua mayat korban pembunuhan pertama ditemukan, Jack yang saat itu merupakan seorang penulis sekaligus jurnalis dari Radio Nasional Austria, mewawancarai seorang Kepala Polisi di Markas Besar Kepolisian Wina yang bernama Max Edelbacher, terkait kasus pembunuhan terhadap empat orang pekerja seks komersial saat itu.


Wawancara yang sama juga dilakukan oleh Jack terhadap seorang pekerja seks komersial. Namun, Kepala Polisi Max Edelbacher baru menyadari setelah istrinya memberitahunya bahwa Jack Unterweger yang mewawancarai suaminya, adalah Jack Unterweger yang sama yang pernah membunuh seorang wanita muda dan dipenjara selama 15 tahun.

Hal tersebut membuat seorang pensiunan detektif berumur 70 tahun yang bernama August Schenner mengingat serangkaian pembunuhan dan serangan yang dia tangani ditahun 1970-an. Menurutnya, tempat kejadian perkara dan penyebab kematian saat itu sangat mirip dengan pembunuhan yang sekarang terjadi di Austria. Pelaku pembunuhan yang terjadi pada tahun 1970an adalah Johann "Jack" Unterweger yang pernah ditangkap dan dipenjarakan, dan sejak saat itu August mengikuti karir pembunuhan Jack selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, dia berusaha untuk meyakinkan polisi agar terus mengawasi Jack. Karena August menemukan kesamaan antara pembunuhan yang Jack lakukan pada tahun 1974, dengan pembunuhan yang terjadi terakhir kali.

Dua pembunuhan sebelumnya telah membawa August pada seorang pekerja seks komersial yang bernama Barbara Scholz, yang telah mengakui bahwa dia dan Jack telah menculik salah satu korban yang bernama Margaret Schäfer dan membawanya ke hutan tempat dia diikat dan diserang. Jack memaksa Margaret untuk berhubungan seksual, namun dia menolaknya. Margaret kemudian dipukuli dengan menggunakan pipa baja hingga dia tewas, kemudian lehernya dijerat. Jack meninggalkan tubuh Margaret yang tidak mengenakan apapun dan menutupnya dengan dedaunan.


Artikel tentang kriminalitas yang ditulis oleh Jack membuatnya dipekerjakan oleh sebuah majalah Austria. Oleh karena itu, dia dikirim ke Amerika pada bulan Juni 1991, untuk menulis tentang kejahatan dan prostitusi yang terjadi di Los Angeles, serta sikap Amerika dan Eropa terhadap prostitusi. Dalam pengamatan yang dilakukannya, Jack bertemu dengan polisi Los Angeles dan sengaja ikut serta bersama mereka untuk menyusuri jalan-jalan di Los Angeles.


Dalam masa berkunjungnya ke Los Angeles, Jack sempat menginap di hotel Cecil yang letaknya tepat berada di pusat kota. Dan dalam jangka waktu itulah, Jack kembali melakukan pembunuhan terhadap tiga orang pekerja seks komersial.

Sherry Long, Irene Rodriguez, dan Shannon Exley

Korban pertama bernama Shannon Exley yang berumur 35 tahun, dan ditemukan di Boyle Heights pada tanggal 20 Juni 1991. Korban kedua bernama Irene Rodriguez yang berumur 33 tahun, dan ditemukan di daerah yang sama dengan Shannon Exley sepuluh hari kemudian. Dan korban ketiga bernama Peggy Booth atau yang bernama asli Sherry Long yang berumur 26 tahun, ditemukan di Malibu Canyon pada tanggal 10 Juli.

Ketiganya mendapatkan perlakuan yang sama dari Jack. Mereka terlebih dahulu dipukuli secara brutal, kemudian Jack melakukan kekerasan seksual terhadap mereka dengan menggunakan ranting pohon. Dan terakhir, leher mereka kemudian dijerat dengan menggunakan bra mereka sendiri.


Polisi di Graz akhirnya memiliki cukup bukti untuk menangkap Jack, dan ketika mereka akan melakukan penggerebekan di apartemennya yang terletak di Wina, dia justru telah melarikan diri. Polisi juga melakukan pengejaran hingga ke Swiss, Prancis, dan Amerika, ketika dia diketahui melarikan diri bersama dengan kekasihnya yang bernama Bianca Mrak. Ketika Jack masih menjadi seorang buronan, dia sempat menghubungi media Austria dan mencoba meyakinkan mereka bahwa dia tidak bersalah. Namun, pada akhirnya dia bisa ditangkap pada tanggal 27 Februari 1992 di Miami, Florida, karena jejak kartu kredit yang dimilikinya. Sedangkan kekasihnya sempat mengaku pada polisi setempat bahwa mereka memilih Miami sebagai tempat mereka berlindung karena kekasihnya menyukai seorang aktor yang bernama Don Johnson yang membintangi serial Miami Vice.


Pihak kepolisian Cekoslovakia tidak menginginkannya, sedangkan pihak kepolisian Austria dan pihak kepolisian Amerika sempat berselisih tentang yurisdiksi. Namun, pihak kepolisian Austria menang ketika mereka setuju bahwa mereka akan mengadili Jack atas semua kasus pembunuhan yang dilakukannya, termasuk kasus pembunuhan yang dia lakukan ketika berada di Los Angeles. Proses untuk mengekstradisi Jack kemudian disetujui, dan pihak kepolisian Los Angeles mengemas bukti forensik yang mereka miliki untuk dikirimkan ke pihak kepolisian Austria.

Jack menjalani masa persidangannya yang pertama pada tanggal 20 Maret 1994, dan dia didakwa dengan sebelas kasus pembunuhan. Satu kasus di Cekoslovakia, tiga kasus di Amerika, dan tujuh kasus di Austria. Berdasarkan pemeriksaan psikiatri yang dilakukan oleh seorang psikiater Austria yang bernama Dr. Reinhard Haller, Jack didiagnosa memiliki gangguan kepribadian narsistik. Hal tersebut dipresentasikan di pengadilan pada tanggal 20 Juni 1994. Di persidangan, Jack mengakui bahwa ketika dia memukul korbannya, dia seperti sedang melihat ibunya sendiri yang telah memicu kemarahan dan kebenciannya sehingga Jack terus menyerang korban sampai dia mati. Pada tanggal 29 Juni 1994, hakim memutuskan bahwa dia bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Dari sebelas kasus pembunuhan yang dilakukannya tersebut, Jack hanya dinyatakan bersalah atas sembilan kasus, karena dua kasus lainnya tidak memiliki cukup bukti untuk diajukan ke persidangan.

Konten Sensitif

Sekitar jam 3.40 pagi setelah dia dinyatakan bersalah, Jack melakukan bunuh diri dengan cara menggantung dirinya dengan menggunakan tali yang dibuat dari tali sepatu dan tali celana baju olahraga yang dimilikinya. Sebelum kematiannya, Jack sempat menegaskan niatnya untuk mengajukan banding. Namun, karena dia meninggal sebelum dia bisa mengajukan banding atas putusan hukuman yang diterimanya, dan hal tersebut belum ditinjau, serta dikonfirmasi oleh pengadilan. Maka menurut hukum di Austria, putusan hukuman yang diterimanya dianggap tidak sah, dan Jack harus dianggap tidak bersalah.

Selama hidupnya, Jack merayu banyak wanita dan dikenal sebagai seorang "Casanova". Sampai sekarang, banyak mantan kekasihnya yang masih merasa yakin bahwa dia tidak bersalah, dan salah satunya adalah pengacaranya sendiri yang bernama Astrid Wagner.


Sekian, dan terimakasih.

*
*
*
*
*

sumber 1
sumber 2
sumber 3

emineminnaVinzarcfazaaacakep
fazaaacakep dan 8 lainnya memberi reputasi
9
4.2K
15
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan