nasibungkus2020
TS
nasibungkus2020
Ketua MUI DKI: Zaman Sekarang Islamofobia Mudah Menyebar
Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta sempat menuai sorotan usai membentuk tim siber beberapa waktu lalu. Tim siber tersebut bertujuan melawan buzzer yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar mengakui bahwa tim sibernya dikritik dengan berbagai alasan. Namun, kata dia, tim siber tersebut memang dibutuhkan seiring perkembangan zaman.

"Ketika MUI DKI mau bikin cyber, dihantam kita habis-habisan. Kalau mereka buzzer selalu dibayar mereka hantam ulama, kenapa kita enggak bisa tabayyun, sampaikan kebenaran?" kata Munahar di acara halalbihalal Muhammadiyah Provinsi DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Minggu (22/5).

"Saya bilang, bikin! Cyber bikin. Untuk jaga marwah, ulama, agama. Zaman sekarang Islamofobia menyebar. Kita kuat kalau bersatu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Munahar mengingatkan bahwa umat Islam tak butuh waktu lama untuk bersatu demi kebaikan. Salah satunya, menurut dia, yakni terlihat dari mudahnya ribuan umat Islam saat merapatkan saf salat di Makkah dalam memenuhi panggilan Allah SWT.

Di sisi lain, Munahar mengungkap harapannya agar Indonesia bisa mendapat pemimpin dengan komando kuat agar warganya bersatu. Pemimpin yang dinilainya dapat melakukan itu adalah Anies Baswedan.

"Jadi kalau mau satu komando, pemimpin komitmen buat Indonesia jadi umat yang bersatu. Negara bersatu. [Sehingga] kita yakin oligarki enggak akan menguasai kita. Mudah-mudahan Pak Anies jadi presiden," pungkas dia.

https://m.kumparan.com/kumparannews/...ar-1y7gQoBIe5p


Kalo menurutku sumber utama islamophobia ada dua:

1. Syariat Islam yang terlalu disakralkan
2. Ulama yang terobsesi mengatur masyarakat dengan metode syariah kadaluarsa

Syariat islam itu hanyalah pemikiran ulama abad 9 yang nggunakan logika arab ala kadarnya dengan cara nyocok nyocokin hadist.. semakin kompleks permasalahan, syariat islam ini semakin nggak bisa dipakai menyelesaikan permasalahan. (Bukti, sejak zaman ustamani syariat islam tradisional sudah mulai ditinggalkan)

Yang kedua adalah Ulamanya.. logika para ulamanya ambyar dan bahkan dibawah standar orang awam sekalipun (sebodoh bodohnya orang awam, masih menggunakan common sense atau logika umum).

Sementara ulamanya menyikapi kompleksitas permasalahan kehidupan dengan cara nyocok-nyocokin hadist yang nggak jelas ada tidak korelasinya dengan permasalahan zaman sekarang. Masak riset dan penelitian yang banyak harus di veto oleh ulama yang metodologi nya nyocok-nyocokin hadist..

emoticon-Ngakak
Diubah oleh nasibungkus2020 23-05-2022 03:22
gabener.edanvinieststarcrazy
starcrazy dan 21 lainnya memberi reputasi
20
3.2K
124
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan