Hai GanSis! Sebenarnya agak gak enak juga bahas soal Cristiano Ronaldo. Ya, secara yang terlihat di permukaan, selayaknya Bang Dodo memang pantas dihujat. Terlebih setelah wawancara beliau dengan Piers Morgan. Apalagi kalau di bandingkan dengan catatan penampilannya di paruh musim ini. Harus diakui Ronaldo memang salah mau gimana pun.


Tapi saya ini fans Emyu. Diulang sekali lagi, SAYA INI FANS EMYU yang mulai ngefans ketika Cristiano Ronaldo sedang gacor-gacornya di Manchester United. Sungguh dilema sekali bukan??


Maksudnya gini. Saya tuh berharap jika memang Ronaldo tidak di Emyu lagi, seyogyanya berpisahnya itu secara baik-baik saja. Gak seperti ini.


Disatu sisi, ya memang Emyu saat ini memang parah banget. Apa yang disampaikan Ronaldo dalam wawancaranya yang 90 menit itu tidak sepenuhnya salah. Misalnya soal fasilitas latihan dan infrastruktur pendukung lainnya, yang dianggap sudah ketinggalan zaman. Kritik keras kepada klub juga pernah dilontarkan oleh Ibrahimovic, legenda sepakbola yang tampaknya lebih dihargai di kota Milan.


Tanpa mencari pembenaran dari ulah Bang Dodo. Berikut saya coba memprediksi kira-kira apa sih yang dicari Ronaldo, sehingga Dia bisa berulah seperti demikian.


Ego



Sepengetahuan saya, Bang Dodo ini orang pekerja keras, selalu ingin jadi yang terbaik dan menyukai persaingan. Rivalitasnya dengan Messi sungguh fenomenal. Catatan prestasi di sepakbola bisa dibilang saling kejar mengejar.


Sehingga pengamat dan pecinta sepakbola (yang netral) terbelah ketika ditanya siapa yang terbaik antara Ronaldo dan Messi.


Saya duga Ronaldo masih punya misi pribadi untuk mengukuhkan diri sebagai yang terbaik dibandingkan Messi. Apa itu? Saya juga tidak tahu persis, yang jelas dia mau lebih banyak gelar, top skor dan rekor-rekor lainnya (yang tentunya yang tidak bisa dicapai Messi).


Astaghfirullah, semoga itu hanya dugaan buruk saya terhadap sang Mega Bintang dari Portugal.


Tapi apapun itu, jika rivalitas adalah tujuannya. Maka panggung pildun Qatar 2022 adalah arena pembuktian. Jadilah juara dunia (Portugal atau Argentina) maka perdebatan tentang GOAT yang terbaik akan berakhir. Buktikan saja Bang Dodo!!


Demi kebaikan Emyu



kata orang sih kita kalo mau perubahan itu ngomong, speak up. Kalo kata Rangga AADC, pecahkan saja gelasnya biar dunia tahu.


Dengan Ronaldo koar-koar begini, secara tidak langsung jadi membuka borok United ke (lebih) banyak orang. Bahwa memang ini klub gak ada kemajuan berarti sepeninggalnya Sir Alex.


Tujuan untuk "menampar wajah" pemilik Emyu, fans jadi tahu dan menuntut perubahan. Lalu terjadi revolusi total dan King MU is back!


Wah, jika benar tujuan Ronaldo seperti, sungguh luar biasa sekali ya adik-adik. Tapi apakah semulia itu tujuan Bang Dodo? Belum tentu.


Demi Piala Dunia Qatar 2022

Bagaimana jika wawancara blak-blakan Bang Dodo adalah sebuah settingan untuk mengerek popularitas Pildun Qatar 2022?


Teori konspirasi ini mungkin saja terjadi, mengingat pildunnya sepi. Maka bisa saja dibuat satu atau beberapa gimmick-gimmick.


Disengaja atau tidak sengaja. Kontroversi dari wawancara Ronaldo, secara tidak langsung publik sepakbola menjadi menyoroti gerak gerik Bang Dodo.


Belum-belum, aktivitas Bang Dodo di lokasi latihan timnas Portugal sudah jadi bahan gunjingan.





Apa jadinya nanti tanding di pildun beneran. Gestur-gestur Band Dodo dengan sesama pemain MU di Portugal maupun timnas lainnya tentu akan disorot. Sudah jelas itu!

Ingatkah dengan insiden kedipan mata Bang Dodo. Ketika terjadi konfrontasi dengan Rooney saat pertandingan Inggris vs Portugal di piala dunia 2006. Tentunya media menunggu-nunggu akankah Ronaldo akan terlibat clash-clash kecil sesama pemain MU di Pildun?

Tapi itu hanya prasangka buruk saya saja. Semoga saya salah. Karena Bang Dodo baik, dia cinta Emyu, cinta Ole. Saling cinta, saling sayang, saling maaf, demi Maguire.

Rianda Prayoga
Binjai, 18 November 2022