Terjawab, Kenapa Jejak Kaki Kucing Terlihat Hanya Ada 2 (Sadar, Gak Gan?)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Terjawab, Kenapa Jejak Kaki Kucing Terlihat Hanya Ada 2 (Sadar, Gak Gan?)

iskrim

14-08-2022 12:46

Terjawab, Kenapa Jejak Kaki Kucing Terlihat Hanya Ada 2 (Sadar, Gak Gan?)

Konten Sensitif

Pepatah kuno mengatakan, "kucing memiliki 9 nyawa, 3 nyawa untuk bermain, 3 nyawa untuk menggelandang, dan 3 nyawa terakhir untuk menetap". Untuk menggelandang diperlukan kaki untuk berburu atau kucing bermain kesuatu tempat..

Tapi apakah kamu pernah memperhatikan ada yang berbeda pada jejak kocheng yang ditinggalkannya? Catwalknya si kocheng seolah hanya segaris tapak, bukan sepasang kaki, padahal jumlah kakinya tetaplah empat?

Dan lebih anehnya cara berjalannya ini tidak pernah si kocheng terserimpet kakinya sendiri ya. Tapi pagi saya berkesempatan menemani keponakan ke dokter hewan, merawat si Moli sepulang main kakinya terluka, butuh pengobatan dan perawatan.

revealingpaws. com

Entah bagaimana pembicaraan kami dengan dokter hewan membicarakan masalah jejak kaki kocheng. Cara berjalan hewan ini disebut Direct Registering. Dimana cara berjalan si kocheng ini umumnya adalah kaki belakang akan menginjak jejak yang sama dengan kaki depannya. Jadi jejak 'Paw' atau bantalan kaki yang ditinggalkan itu seakan-akan hanya ada 2 kaki - bukan 4 kaki (segaris, bukan jejak bersebelahan kiri dan kanan).

Kata si dokter hewan yang menangani si Moli, hewan-hewan yang berjalan dengan cara direct register biasanya hewan tipe pemburu, atau berjalan dengan mengendap-endap sambil menurunkan telapak jari-jari kaki baru menurunkan telapak kaki contohnya kucing dan rubah.

Dan saat berlari pola lari si kocheng juga beda, kalau hewan berkaki empat larinya seperti melompat lalu menyambung, tapi kalau kaki kocheng kaki belakangnya tidak bertemu dengan kaki depan lagi. Mirip larinya kelinci.

Cara bejalan direct register menghasilkan suara langkah yang lebih senyap, tidak mudah dideteksi buruan, tapi tidak sanggup melakukan perjalanan jauh seperti migrasi. Kaki hewan direct register hanya untuk perjalanan jarak pendek seperti berburu atau mengintai mangsa dilingkungannya biasa tinggal.

Cara berjalan hewan direct register juga tidak menggunakan tumit kaki sebagai penumpu beban tubuhnya, tapi menggunakan ujung-ujung kakinya dalam berjalan, ini menguntungkan untuk melompat lebih tangkas, menapak stabil saat terjatuh dan minim suara.

Berbeda dengan hewan yang berjalan dengan cara Indirect Register, cara berjalannya akan mengayunkan kakinya secara bergantian, kaki depan melangkah lalu didahului kaki kiri lalu dilanjutkan kaki kanan (atau sebaliknya, begitu pula kaki belakang).

Cara jalan ini menghasilkan jejak langkah berupa dua pasang jejak kaki, kiri dan kanan jejak kaki hewan pada umumnya. Contohnya adalah singa, kalau diperhatikan dan dibandingkan dengan kucing diatas - pola gerak kakinya berbeda.

Fakta lain tentang telapak atau jejak kaki kocheng adalah ada kucing yang memiliki ibu jari atau jempol. Kucing ini berjenis Polydactyl (Poly: banyak Dactyl: angka/jari) atau Mitten Cats atau Hemingway Cat. Kucing jenis ini memiliki jempol karena sebab faktor genetik atau keturunan.

Menurut cerita, dulunya kucing jenis ini konon dianggap sebagai pembawa keberuntungan oleh pelaut, membuat kucing-kucing jenis ini sering ada yang dijadikan teman atau sahabat saat berlayar.