KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Berbagi Foto Pakaian Anak yang Dibeli, Malah Dapat Komentar Tidak Senonoh

Sebagian orang mudah sekali berbagi foto diri, anak, pasangan, saudara dan orang terdekat lainnya. Biar eksis, gitu. Tak disangka komentar orang lain malah bermacam-macam, bahkan komentar tidak senonoh dan mesum. Pengalaman warganet berikut adalah contohnya.
 
Berbagi Foto Baju untuk Anak
 
Seorang ibu membeli pakaian untuk anaknya secara daring di satu lokapasar. Setelah pakaian tiba, dia meminta anak mengenakan pakaian itu. Foto anak berserta testimoni dibagikan ke web lokapasar tersebut.
 
Perilaku membagikan foto produk yang dibeli merupakan perilaku umum orang-orang yang berbelanja daring. Foto dan testimoni ini menjadi rujukan pelanggan lain yang hendak membeli produk serupa. Apabila produknya pakaian, wajar foto fittingyang dibagikan.
 

Pelanggan lain dapat memberikan balasan komentar terhadap foto dan testimoni pelanggan. Biasanya komentar berkaitan dengan pengalaman membaca dan pemakain produk itu. Namun saat ini komentar yang kita dapatkan bukan sekadar tentang produknya. Orang yang memakai produk juga dapat menuai komentar positif dan juga negatif.
 
Komentar Mesum
 
Tidak disangka, komentar foto anak mengenakan pakaian yang dibeli si ibu tadi tidak terkait sama sekali dengan produk. Sebagian besar komentar malah tertuju kepada anak. Beberapa komentar jelas sekali tidak senonoh, bahkan mesum. Apa jadinya jika anak membaca komentar itu?
 
Sang ibu mungkin tidak menyangka sama sekali. Di web lokapasar pun komentar orang lain bisa begitu negatif. Padahal komentar seperti itu biasanya ada di media sosial saja. Akun yang berkomentar pun anonim, identitas tidak jelas. Maka dari itu berani berkomentar negatif.

Konten Sensitif
 


Hal ini jadi peringatan bagi orang tua dan siapa saja. Konten yang kita bagikan, terutama foto dapat menuai komentar di luar harapan kita. Peluang terjadinya cyber bully, perundungan di media digital cukup besar.
 
Perlu diingat juga, apapun yang kita bagikan di media sosial atau media daring lainnya bukan menjadi milik kita lagi. Kita tetap bisa menyatakan sebagai pembuat atau pemegang hak cipta. Namun orang lain dapat segera mengunduh, menyimpan, dan merekayasa kiriman kita, apalagi foto.
 
Semoga apa yang dialami si ibu tidak terjadi pada GanSis, ya. Tidak semua orang tahu dan mematuhi etika bermedia sosial. Komentar negatif bahkan menyakitkan bisa kita dapatkan dari konten hasil karya sendiri.         


Sumber 1


Foto dari Canva Pro
Diubah oleh Kokonata 24-08-2022 03:49
bang.toyipAvatar border
10mountainflatAvatar border
indrastridAvatar border
indrastrid dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.2K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan