- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apakah Seorang Shella Aprilia Tidak Berhak Untuk Hidup? #SeninMisteri
TS
marywiguna13
Apakah Seorang Shella Aprilia Tidak Berhak Untuk Hidup? #SeninMisteri
Quote:
Thread "diduga" mengandung kekerasan.
Thread hanya diperuntukkan bagi para user penikmat kasus-kasus misteri dan kriminal, serta bagi para user yang memang memiliki niat dan minat untuk membacanya.
Thread tidak disarankan untuk dibaca oleh hater, reader dengan riwayat gangguan kesehatan mental, dan reader di bawah umur 18 tahun dengan kelabilan tingkat dewa.
TS dan pihak Kaskus tidak bertanggung jawab terhadap apapun yang terjadi kepada reader dikemudian hari setelah membaca thread di bawah ini.
*No Insult
*No Flamming
*No Porn
*No SARA
*No Promosi
Bagi yang melanggar akan dilaporkan.
Jika melakukan pencarian di search enginetentang kasus-kasus pembunuhan yang belum terungkap di Indonesia, maka diantara kasus-kasus yang disebutkan, kita akan menemukan kasus pembunuhan terhadap seseorang yang bernama Shella Aprilia.
Siapakah Shella Aprilia?
Pada tanggal 25 November 2015, jam 1.40 dini hari. Saat itu, Zainul yang berumur 24 tahun, dan Yurmadi yang berumur 49 tahun, keduanya sedang berada di bawah jembatan Supriadi 2 yang terletak di Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Mereka berdua kemudian mendengar seseorang yang berteriak minta tolong dari bagian atas jembatan, dan keduanya langsung berlari untuk mendatangi tempat teriakan tersebut berasal. Sesampainya di atas jembatan, Zainul melihat seseorang sedang duduk di atas trotoar.
Zainul sempat melihat dua orang pria yang bergelagat aneh berada di dekat korban. Namun, ketika Zainul akan menghampiri korban, kedua pria tersebut langsung pergi berboncengan dengan menggunakan motor berjenis matic. Sedangkan korban sendiri, dia mengalami luka tusukan di bagian rusuk dan paha sebelah kiri. Ketika ditemukan, korban masih hidup. Namun, sayangnya korban meninggal ketika akan dibawa ke rumah sakit.
Sementara jenazah korban menjalani pemeriksaan forensik di RS Polri Kramat Jati, polisi kemudian melakukan identifikasi. Korban merupakan seorang transgender yang bernama asli Muhammad Safrizal alias Shella Aprilia yang lahir pada tanggal 15 April 1988. Jadi, pada saat kejadian korban berumur 27 tahun. Dan berdasarkan informasi yang didapatkan dari sebagian media, korban diketahui bekerja disebuah salon kecantikan di daerah Pasar Rebo. Namun, sebagian media lainnya mengatakan bahwa korban merupakan seorang PSK transgender yang sering menjajakan diri juga di daerah yang sama. Kita tidak akan tahu mana profesi yang memang digeluti oleh korban, atau korban memang menjalani kedua profesi tersebut.
Mengapa Shella Aprilia dibunuh?
Jika dilihat dari sisi profesi korban sebagai seorang pekerja salon kecantikan, sepertinya kecil kemungkinannya untuk memiliki masalah dengan orang lain. Namun, jika dilihat dari sisi profesi korban sebagai seorang PSK transgender, maka dia akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memiliki masalah dengan orang lain. Oleh karena itu, pembahasan kasus pembunuhan ini akan kita coba telusuri dari sisi profesi korban sebagai seorang PSK transgender.
Terlepas pelaku pembunuhan terhadap korban merupakan single perpetrator, ataupun pelaku yang melakukan pembunuhan merupakan suruhan dari seseorang yang bisa dianggap sebagai dalangnya. Namun, mereka pasti memiliki alasan mengapa korban dibunuh. Karena rasanya tidak begitu mungkin jika korban dibunuh oleh pelaku secara acak dan pelaku memiliki kecenderungan untuk melakukan pembunuhan hanya sebagai bentuk kesenangan semata.
Mengingat barang-barang milik korban seperti tas wanita berwarna hitam yang berisi tabbermerk Samsung, tisu, dan uang tunai senilai 29 ribu rupiah, serta satu unit motor bermerk Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi B 4652 THE yang dikendarai oleh korban masih tetap utuh berada di tempat kejadian, maka motif yang dimiliki oleh pelaku bukanlah perampokan. Dari fakta yang didapatkan oleh polisi dari TKP tersebut, untuk sementara motif yang diduga mendasari pelaku untuk membunuh korban adalah dendam. Namun, bagaimanapun segala kemungkinan bisa terjadi.
Persaingan dalam dunia usaha merupakan hal yang biasa, bahkan dalam dunia prostitusi yang dijalani oleh korban. Dalam hal ini, korban memiliki kemungkinan untuk lebih sering dipilih dan disukai oleh pengguna jasanya. Terlepas karena fisik korban yang menarik, ataupun persoalan dalam memberikan pelayanan. Sebagian dari teman-teman korban pasti bersikap positif dengan hal tersebut, dan sebagian dari mereka akan memberikan sikap yang justru sebaliknya, termasuk memiliki rasa iri terhadap korban. Persoalan rasa iri tersebut memunculkan dua kemungkinan.
Kemungkinan PERTAMA
---------------------------------------
Teman-teman korban yang merasa iri memutuskan untuk bekerjasama agar bisa menyingkirkan korban. Jika korban hanya sekedar diusir dari tempat dia tinggal atau tempat dia mangkal, maka dia akan kembali ke tempat tersebut. Oleh karena itu, teman-teman korban tersebut menyingkirkan korban dengan cara membunuhnya. Dan karena mereka tidak mungkin membunuh korban dengan tangan mereka sendiri, maka mereka secara khusus menyewa seseorang yang bersedia melakukan pembunuhan terhadap korban.
Kemungkinan KEDUA
---------------------------------------
Salah seorang teman korban merasa iri dengan korban dan ingin menyingkirkannya, agar orang tersebut tidak memiliki saingan dalam melakukan pekerjaannya sebagai seorang PSK. Sama halnya dengan kemungkinan pertama di atas, orang tersebut tidak mungkin membunuh korban secara langsung. Dia pun sengaja menyuruh orang lain untuk membunuh korban.
Jika pelaku merasa sakit hati dengan korban, maka akan ada banyak hal yang bisa menyebabkan rasa sakit hati tersebut muncul. Misalnya, pelaku merasa sakit hati dengan korban karena korban pernah mengatakan sesuatu hal yang menyinggung perasaan pelaku. Atau, pelaku merasa sakit hati dengan korban karena pelaku memiliki perasaan istimewa terhadap korban dan mengajaknya untuk membina hubungan, namun korban memberikan bentuk penolakan yang membuat pelaku tersinggung. Kedua kemungkinan tersebut menimbulkan dendam bagi pelaku terhadap korban, hingga pelaku memutuskan untuk membunuh korban.
Korban yang hanya menjadi seorang PSK tidak lantas bisa memenuhi segala bentuk kebutuhan hidupnya, karena tidak semua pria yang "jajan", bersedia untuk menggunakan jasa PSK transgender. Jika korban tidak memiliki uang dan harus memenuhi kebutuhan hidupnya, maka korban akan meminjam uang kepada pihak tertentu. Korban yang terus menerus meminjam uang, dan kerap kali belum atau tidak bisa melakukan pembayaran, membuat pihak yang menjadi tempat korban meminjam menjadi geram. Hal tersebut membuat dirinya memutuskan untuk membunuh korban, atau menyuruh orang lain untuk membunuh korban.
Siapakah orang yang membunuh Shella Aprilia?
Untuk kasus pembunuhan ini, sayangnya kita tidak bisa menetapkan orang-orang tertentu yang setidaknya bisa dijadikan sebagai terduga pelaku. Karena korban yang merupakan seorang pekerja salon kecantikan dan/atau merupakan seorang PSK transgender, bisa dipastikan akan sering bertemu atau terhubung dengan orang-orang yang cenderung berbeda disetiap waktunya. Namun, untuk menyelidiki kasus pembunuhan ini, maka pihak kepolisian bisa melakukan investigasi di tempat-tempat yang sering didatangi oleh korban.
Rasanya tidak mungkin jika pelaku pembunuhan terhadap korban tinggal di daerah yang sama dengan korban. Tetangga sekitar mungkin bisa dimintai keterangan barangkali mereka pernah melihat orang yang sama berkeliaran disekitaran tempat korban tinggal selama beberapa hari terakhir sebelum korban dibunuh, namun orang tersebut bukan merupakan warga daerah tersebut. Orang tersebut bisa dianggap sedang melakukan pengintaian terhadap korban agar informasi tentang aktivitas korban bisa diketahui.
Di tempat inilah yang dirasa akan lebih sulit untuk menemukan seseorang yang cenderung mencurigakan. Karena jika teman-teman yang memiliki profesi yang sama dengan korban dimintai keterangan tentang orang yang sama yang pernah terlihat berada di sekitar salon ataupun tempat mangkal korban beberapa hari sebelum korban dibunuh, maka mereka akan memberikan jawaban mungkin orang tersebut merupakan pelanggan tetap dari korban.
Jika investigasi lapangan dirasa menyulitkan pihak kepolisian untuk mendapatkan petunjuk tentang kemungkinan banyaknya orang yang terhubung dengan korban, mungkin pihak kepolisian bisa mencari informasi dari tabyang dimiliki oleh korban. Sepertinya social circle yang dimiliki oleh korban tidak begitu luas, pun bisa saja korban hanya memberikan nomor yang bisa dihubungi miliknya terhadap orang-orang tertentu. Dengan begitu, pihak kepolisian akan menemukan informasi yang lebih terperinci.
Dalam salah satu sumber dikatakan, dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, mereka mengaku bahwa sebanyak 15 orang saksi yang terdiri dari teman dan kerabat korban sudah dipanggil dan dimintai keterangan. Tampaknya hal tersebut menjadi berita terakhir seputar kasus pembunuhan terhadap korban. Karena sudah tujuh tahun berlalu, namun hingga saat ini pihak kepolisian masih belum menemukan siapa pelaku pembunuhan terhadap korban, maupun dalang yang berada di baliknya jika memang pelaku merupakan orang suruhan. Bahkan, berita tentang perkembangan dalam penyelidikan kasusnya pun tidak muncul diberitakan baik di media cetak maupun elektronik.
Sepertinya pihak kepolisian memang menemukan kesulitan dalam mengusut kasus pembunuhan tersebut, karena seperti yang sempat disebutkan di atas bahwa korban memiliki profesi yang membuat dirinya sering bertemu atau terhubung dengan orang-orang yang cenderung berbeda disetiap waktunya. Belum lagi minimnya informasi latar belakang keluarga dan kehidupan sosial korban itu sendiri, yang bisa dijadikan sebagai petunjuk yang bisa mengarah pada pelakunya.
Kita tidak akan tahu kapan pihak kepolisian akan menemukan pelaku pembunuhan terhadap Shella Aprilia. Namun, untuk sementara kasus ini masih belum bisa terpecahkan.
Sekian, dan terimakasih.
*
*
*
*
*
sumber 1, sumber 2, sumber 3, sumber 4
Siapakah Shella Aprilia?
Pada tanggal 25 November 2015, jam 1.40 dini hari. Saat itu, Zainul yang berumur 24 tahun, dan Yurmadi yang berumur 49 tahun, keduanya sedang berada di bawah jembatan Supriadi 2 yang terletak di Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Mereka berdua kemudian mendengar seseorang yang berteriak minta tolong dari bagian atas jembatan, dan keduanya langsung berlari untuk mendatangi tempat teriakan tersebut berasal. Sesampainya di atas jembatan, Zainul melihat seseorang sedang duduk di atas trotoar.
Zainul sempat melihat dua orang pria yang bergelagat aneh berada di dekat korban. Namun, ketika Zainul akan menghampiri korban, kedua pria tersebut langsung pergi berboncengan dengan menggunakan motor berjenis matic. Sedangkan korban sendiri, dia mengalami luka tusukan di bagian rusuk dan paha sebelah kiri. Ketika ditemukan, korban masih hidup. Namun, sayangnya korban meninggal ketika akan dibawa ke rumah sakit.
Sementara jenazah korban menjalani pemeriksaan forensik di RS Polri Kramat Jati, polisi kemudian melakukan identifikasi. Korban merupakan seorang transgender yang bernama asli Muhammad Safrizal alias Shella Aprilia yang lahir pada tanggal 15 April 1988. Jadi, pada saat kejadian korban berumur 27 tahun. Dan berdasarkan informasi yang didapatkan dari sebagian media, korban diketahui bekerja disebuah salon kecantikan di daerah Pasar Rebo. Namun, sebagian media lainnya mengatakan bahwa korban merupakan seorang PSK transgender yang sering menjajakan diri juga di daerah yang sama. Kita tidak akan tahu mana profesi yang memang digeluti oleh korban, atau korban memang menjalani kedua profesi tersebut.
Jika dilihat dari sisi profesi korban sebagai seorang pekerja salon kecantikan, sepertinya kecil kemungkinannya untuk memiliki masalah dengan orang lain. Namun, jika dilihat dari sisi profesi korban sebagai seorang PSK transgender, maka dia akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memiliki masalah dengan orang lain. Oleh karena itu, pembahasan kasus pembunuhan ini akan kita coba telusuri dari sisi profesi korban sebagai seorang PSK transgender.
Terlepas pelaku pembunuhan terhadap korban merupakan single perpetrator, ataupun pelaku yang melakukan pembunuhan merupakan suruhan dari seseorang yang bisa dianggap sebagai dalangnya. Namun, mereka pasti memiliki alasan mengapa korban dibunuh. Karena rasanya tidak begitu mungkin jika korban dibunuh oleh pelaku secara acak dan pelaku memiliki kecenderungan untuk melakukan pembunuhan hanya sebagai bentuk kesenangan semata.
Mengingat barang-barang milik korban seperti tas wanita berwarna hitam yang berisi tabbermerk Samsung, tisu, dan uang tunai senilai 29 ribu rupiah, serta satu unit motor bermerk Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi B 4652 THE yang dikendarai oleh korban masih tetap utuh berada di tempat kejadian, maka motif yang dimiliki oleh pelaku bukanlah perampokan. Dari fakta yang didapatkan oleh polisi dari TKP tersebut, untuk sementara motif yang diduga mendasari pelaku untuk membunuh korban adalah dendam. Namun, bagaimanapun segala kemungkinan bisa terjadi.
Quote:
Persaingan dalam dunia usaha merupakan hal yang biasa, bahkan dalam dunia prostitusi yang dijalani oleh korban. Dalam hal ini, korban memiliki kemungkinan untuk lebih sering dipilih dan disukai oleh pengguna jasanya. Terlepas karena fisik korban yang menarik, ataupun persoalan dalam memberikan pelayanan. Sebagian dari teman-teman korban pasti bersikap positif dengan hal tersebut, dan sebagian dari mereka akan memberikan sikap yang justru sebaliknya, termasuk memiliki rasa iri terhadap korban. Persoalan rasa iri tersebut memunculkan dua kemungkinan.
Kemungkinan PERTAMA
---------------------------------------
Teman-teman korban yang merasa iri memutuskan untuk bekerjasama agar bisa menyingkirkan korban. Jika korban hanya sekedar diusir dari tempat dia tinggal atau tempat dia mangkal, maka dia akan kembali ke tempat tersebut. Oleh karena itu, teman-teman korban tersebut menyingkirkan korban dengan cara membunuhnya. Dan karena mereka tidak mungkin membunuh korban dengan tangan mereka sendiri, maka mereka secara khusus menyewa seseorang yang bersedia melakukan pembunuhan terhadap korban.
Kemungkinan KEDUA
---------------------------------------
Salah seorang teman korban merasa iri dengan korban dan ingin menyingkirkannya, agar orang tersebut tidak memiliki saingan dalam melakukan pekerjaannya sebagai seorang PSK. Sama halnya dengan kemungkinan pertama di atas, orang tersebut tidak mungkin membunuh korban secara langsung. Dia pun sengaja menyuruh orang lain untuk membunuh korban.
Quote:
Jika pelaku merasa sakit hati dengan korban, maka akan ada banyak hal yang bisa menyebabkan rasa sakit hati tersebut muncul. Misalnya, pelaku merasa sakit hati dengan korban karena korban pernah mengatakan sesuatu hal yang menyinggung perasaan pelaku. Atau, pelaku merasa sakit hati dengan korban karena pelaku memiliki perasaan istimewa terhadap korban dan mengajaknya untuk membina hubungan, namun korban memberikan bentuk penolakan yang membuat pelaku tersinggung. Kedua kemungkinan tersebut menimbulkan dendam bagi pelaku terhadap korban, hingga pelaku memutuskan untuk membunuh korban.
Quote:
Korban yang hanya menjadi seorang PSK tidak lantas bisa memenuhi segala bentuk kebutuhan hidupnya, karena tidak semua pria yang "jajan", bersedia untuk menggunakan jasa PSK transgender. Jika korban tidak memiliki uang dan harus memenuhi kebutuhan hidupnya, maka korban akan meminjam uang kepada pihak tertentu. Korban yang terus menerus meminjam uang, dan kerap kali belum atau tidak bisa melakukan pembayaran, membuat pihak yang menjadi tempat korban meminjam menjadi geram. Hal tersebut membuat dirinya memutuskan untuk membunuh korban, atau menyuruh orang lain untuk membunuh korban.
Untuk kasus pembunuhan ini, sayangnya kita tidak bisa menetapkan orang-orang tertentu yang setidaknya bisa dijadikan sebagai terduga pelaku. Karena korban yang merupakan seorang pekerja salon kecantikan dan/atau merupakan seorang PSK transgender, bisa dipastikan akan sering bertemu atau terhubung dengan orang-orang yang cenderung berbeda disetiap waktunya. Namun, untuk menyelidiki kasus pembunuhan ini, maka pihak kepolisian bisa melakukan investigasi di tempat-tempat yang sering didatangi oleh korban.
Quote:
Rasanya tidak mungkin jika pelaku pembunuhan terhadap korban tinggal di daerah yang sama dengan korban. Tetangga sekitar mungkin bisa dimintai keterangan barangkali mereka pernah melihat orang yang sama berkeliaran disekitaran tempat korban tinggal selama beberapa hari terakhir sebelum korban dibunuh, namun orang tersebut bukan merupakan warga daerah tersebut. Orang tersebut bisa dianggap sedang melakukan pengintaian terhadap korban agar informasi tentang aktivitas korban bisa diketahui.
Quote:
Di tempat inilah yang dirasa akan lebih sulit untuk menemukan seseorang yang cenderung mencurigakan. Karena jika teman-teman yang memiliki profesi yang sama dengan korban dimintai keterangan tentang orang yang sama yang pernah terlihat berada di sekitar salon ataupun tempat mangkal korban beberapa hari sebelum korban dibunuh, maka mereka akan memberikan jawaban mungkin orang tersebut merupakan pelanggan tetap dari korban.
Quote:
Jika investigasi lapangan dirasa menyulitkan pihak kepolisian untuk mendapatkan petunjuk tentang kemungkinan banyaknya orang yang terhubung dengan korban, mungkin pihak kepolisian bisa mencari informasi dari tabyang dimiliki oleh korban. Sepertinya social circle yang dimiliki oleh korban tidak begitu luas, pun bisa saja korban hanya memberikan nomor yang bisa dihubungi miliknya terhadap orang-orang tertentu. Dengan begitu, pihak kepolisian akan menemukan informasi yang lebih terperinci.
Sepertinya pihak kepolisian memang menemukan kesulitan dalam mengusut kasus pembunuhan tersebut, karena seperti yang sempat disebutkan di atas bahwa korban memiliki profesi yang membuat dirinya sering bertemu atau terhubung dengan orang-orang yang cenderung berbeda disetiap waktunya. Belum lagi minimnya informasi latar belakang keluarga dan kehidupan sosial korban itu sendiri, yang bisa dijadikan sebagai petunjuk yang bisa mengarah pada pelakunya.
Kita tidak akan tahu kapan pihak kepolisian akan menemukan pelaku pembunuhan terhadap Shella Aprilia. Namun, untuk sementara kasus ini masih belum bisa terpecahkan.
*
*
*
*
*
sumber 1, sumber 2, sumber 3, sumber 4
screamo37 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
8.1K
113
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan