marywiguna13Avatar border
TS
marywiguna13 
Seorang Pria yang Digantung Atas Pembunuhan yang Tidak Dilakukannya #KamisKriminal
Quote:




Timothy John Evans lahir pada tanggal 20 November 1924 di Merthyr Thydfil, Glamorgan, Wales. Timothy memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Eileen, dan seorang adik tiri perempuan yang bernama Maureen. Ayah Timothy pergi meninggalkan keluarganya tujuh bulan sebelum Timothy lahir, sedangkan ibu Timothy sendiri kembali menikah setelah Timothy berumur sembilan tahun.


Timothy mengalami kesulitan untuk belajar berbicara ketika dia bersekolah. Ketika dia berumur delapan tahun, Timothy mengalami kecelakaan dan menderita Tubercular Verrucadi bagian kaki sebelah kanannya. Penyakit tersebut tidak kunjung sembuh dan membuatnya kehilangan banyak waktu untuk menjalani perawatan, yang menghambat proses pendidikannya. Hal tersebut membuat Timothy memiliki kemampuan literasi yang rendah, walaupun umurnya sudah beranjak dewasa. Selain itu, dia cenderung membutuhkan bantuan orang lain untuk membacakan tulisan yang panjang untuknya, walaupun dia memiliki kemampuan untuk membaca tulisan yang sederhana seperti komik, berita tentang olahraga di suratkabar, serta tentang upah dan kwitansinya. Dia juga cenderung memiliki sifat untuk mengarang cerita untuk meningkatkan harga dirinya.

Timothy dan Maureen ketika kecil

Pada tahun 1935, ibu Timothy dan ayah tirinya memutuskan untuk pindah ke London. Disana, selain bersekolah, Timothy juga sempat bekerja sebagai seorang pelukis dan dekorator. Pada tahun 1937, Timothy kembali ke kampung halamannya di Merthyr Tydfil, dan sempat bekerja disebuah pertambangan batubara. Namun, dia harus mengundurkan diri karena bagian kakinya terus menerus bermasalah. Dua tahun kemudian, Timothy kembali ke London. Pada tahun 1946, Timothy dan keluarganya pindah ke St Mark's Road, Notting Hill. Dan ditahun yang sama, Timothy sempat didenda oleh pengadilan West London karena mencuri sebuah mobil, dan mengemudikannya tanpa asuransi ataupun Surat Ijin Mengemudi.
Beryl dan Timothy

Pada 20 September 1947, Timothy menikah dengan seorang wanita yang bernama Beryl Susanna Thorley, yang dia temui pada bulan Januari 1947 dalam sebuah blind date. Pada awalnya mereka tinggal bersama dengan keluarga Timothy, namun setelah mengetahui Beryl sedang hamil, mereka kemudian pindah ke sebuah apartemen yang terletak di 10 Rillington Place, daerah Ladbroke Grove, Notting Hill. Pada tanggal 10 Oktober 1948, putri pertama Timothy dan Beryl lahir, dan dia diberi nama Geraldine.

Geraldine

Pernikahan Timothy dan Beryl dipenuhi pertengkaran. Beryl dianggap tidak mampu mengelola keuangan keluarga, sedangkan Timothy cenderung menggunakan gajinya untuk membeli minuman keras, yang membuat temperamennya semakin buruk. Bahkan, pertengkaran mereka bisa didengar oleh para tetangga dan diwarnai dengan kekerasan fisik. Setahun setelah putri pertama mereka lahir, Beryl mengatakan pada Timothy bahwa dia sedang hamil anak kedua mereka. Beryl memutuskan untuk melakukan aborsi karena dia berpikir bahwa dia dan Timothy memiliki kesulitan keuangan. Dan Timothy menyetujui tindakan tersebut, walaupun pada awalnya dia menolak untuk melakukannya.

******************************

Beberapa minggu kemudian ditahun yang sama, tepatnya pada tanggal 30 November 1949, Timothy memberitahu polisi bahwa istrinya telah meninggal dalam keadaan yang tidak biasa. Pada awalnya dia mengaku bahwa dia secara tidak sengaja memberi istrinya obat penggugur janin yang diberikan oleh seorang pria padanya. Timothy kemudian membuang mayat Beryl di saluran pembuangan apartemen. Dan setelah mengatur tentang perawatan Geraldine, Timothy pergi ke Wales. Polisi kemudian memeriksa saluran pembuangan di apartemen tersebut, dan mereka tidak menemukan apa-apa. Bahkan menurut mereka, penutup saluran pembuangan tersebut akan membutuhkan tiga orang pekerja untuk membongkarnya.

Namun, Timothy kemudian mengubah ceritanya. Dia mengatakan bahwa seorang pria yang bernama Christie, menawarkan untuk melakukan aborsi pada Beryl. Dan tawaran tersebut diterima oleh Timothy dan Beryl. Pada tanggal 8 November 1949, Christie memberitahu Timothy bahwa aborsi yang dilakukannya gagal dan Beryl meninggal. Christie juga mengatakan bahwa dia akan membuang mayat Beryl, menyerahkan Geraldine pada pasangan suami istri yang tinggal di daerah East Acton untuk menjaganya, dan menyuruh Timothy untuk meninggalkan Wales untuk sementara waktu. Timothy kemudian pergi ke Wales, dan kembali ke 10 Rillington Place untuk bertanya tentang Geraldine dan ingin menemuinya, namun Christie menolaknya.

10 Rillington Place

Menanggapi cerita kedua Timothy, polisi melakukan penggeledahan di 10 Rillington Place dan sempat menemukan sebuah tulang paha manusia yang menopang tiang pagar di taman yang berukuran kecil. Beberapa hari kemudian, polisi kembali melakukan penggeledahan di tempat tersebut dan menemukan mayat Beryl serta Geraldine di kamar mandi yang terletak di taman belakang, yang terbungkus dengan taplak meja. Kamar mandi tersebut terkunci, dan hanya bisa dibuka dengan menggunakan pisau yang disimpan oleh istri Christie.

Polisi kemudian memperlihatkan pakaian yang diambil dari tubuh Beryl dan Geraldine pada Timothy, dan mengatakan padanya bahwa Beryl dan Geraldine telah dicekik. Ketika Timothy ditanya apakah dia bertanggung jawab atas kematian keduanya, Timothy menjawab, "Ya". Timothy mengaku bahwa ketika dia dan Beryl bertengkar, Timothy mencekiknya. Dua hari kemudian setelah dia mencekik Geraldine, dia pergi ke Wales.

Seluruh pengakuan Timothy yang dia ungkapkan ketika diinterogasi oleh polisi dianggap kontradiktif dan dikutip sebagai bukti kesalahan yang dilakukannya. Proses interogasi yang dilakukan terhadap Timothy sengaja dilakukan selama larut malam hingga dini hari untuk merusak fisik dan emosionalnya. Timothy kemudian ditahan di sel isolasi selama dua hari sebelum diserahkan kepada kepolisian di London.
Pada tanggal 11 Januari 1950, Timothy didakwa atas tuduhan pembunuhan terhadap Geraldine. Sedangkan tuduhan pembunuhan terhadap Beryl, walaupun dia masih didakwa secara resmi, namun kasusnya diajukan ke pengadilan secara tidak resmi. Dan bukti bahwa dia telah membunuh Beryl, digunakan untuk memperkuat tuduhan atas pembunuhan terhadap Geraldine. Timothy sempat menarik pengakuannya dan berbalik memberikan tuduhan bahwa Christie adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian Beryl dan Geraldine. Namun, tuduhan tersebut ditolak oleh pengadilan.

Christie dan Ethel

Christie dan istrinya yang bernama Ethel menjadi saksi kunci dalam kasus tersebut. Christie membantah bahwa dia telah menawarkan untuk menggugurkan anak Beryl yang belum lahir dan memberikan bukti rinci tentang pertengkaran antara Timothy dan istrinya. Pihak pembela Timothy berusaha untuk menunjukkan bahwa Christie adalah pembunuh Beryl dan Geraldine dengan menyoroti catatan kriminal milik Christie dimasa lalu. Jika dibandingkan, Christie pernah melakukan beberapa kali pencurian dan pernah melakukan pemukulan terhadap seorang wanita dengan menggunakan tongkat kriket. Sedangkan Timothy hanya pernah didenda karena pencurian dan pelanggaran kendaraan bermotor.

Pihak pembela Timothy tidak dapat menemukan motif yang dimiliki oleh Christie untuk membunuh dua orang sekaligus, namun pihak penuntut Timothy justru dapat menggunakan pengakuan yang diungkapkan oleh Timothy sebagai motif yang dimilikinya untuk melakukan pembunuhan, karena pengakuan yang diungkapkan oleh Timothy cenderung kontradiktif yang membuat kredibilitasnya rusak. Dan dalam persidangan, Timothy sempat memberikan pernyataan bahwa dia berpikir bahwa dia akan menerima bentuk kekerasan dari polisi jika dia tidak mengaku. Dan hal tersebut mendorongnya untuk membuat pengakuan palsu.

Kasus ini sebagian besar merupakan pengakuan yang berasal dari Christie melawan Timothy, namun jalannya persidangan justru berbalik melawan Timothy. Persidangan kasus Timothy hanya digelar selama tiga hari. Investigasi yang dilakukan oleh polisi dirusak oleh kurangnya keahlian forensik, sehingga bukti yang signifikan cenderung diabaikan dan sengaja dihilangkan, atau memang tidak pernah ditunjukkan kepada juri. Dan dalam waktu 40 menit, juri mengambil keputusan bahwa Timothy dinyatakan bersalah dan menerima putusan hukuman gantung yang akan dilakukan pada tanggal 9 Maret 1950 di Pentonville Prison.
Tiga tahun kemudian, Christie mengosongkan apartemennya di 10 Rillington Place. Ketika seorang penyewa yang baru menggunakan dapur yang sebelumnya digunakan oleh Christie, dia menemukan tiga sosok mayat wanita yang tersembunyi di dapur pantryyang berlapis kertas. Dan dalam penggeledahan selanjutnya, tiga sosok mayat wanita kembali ditemukan, termasuk mayat Ethel yang merupakan istri Christie.



Pada tanggal 31 Maret 1953, Christie ditangkap. Selama menjalani beberapa kali interogasi, Christie mengaku sebanyak empat kali bahwa dialah yang membunuh Beryl. Namun, dia tidak pernah mengaku bahwa dia juga yang membunuh Geraldine. Pembunuhan itu terjadi ketika Beryl membiarkan Christie masuk ke apartemennya. Ketimbang melakukan proses aborsi, Beryl justru diserang dan dicekik. Christie mengaku bahwa dia sempat melakukan hubungan seksual setelah Beryl tewas, namun dalam proses post-mortem yang dilakukan oleh tim forensik, mereka tidak ditemukan bukti tersebut. Christie dinyatakan bersalah atas semua pembunuhan yang dilakukannya, dan diberi putusan hukuman gantung yang akan dilakukan pada tanggal 15 Juli 1953, oleh Albert Pierrepoint. Eksekutor yang sama yang telah mengeksekusi Timothy sebelumnya.

******************************

Pada tahun 1955, beberapa orang editor dari beberapa surat kabar dan majalah Inggris membentuk sebuah tim untuk mengajukan petisi kepada pihak Home Secretary untuk melakukan penyelidikan yang baru terhadap kasus Timothy karena mereka tidak merasa puas dengan penyelidikan yang dilakukan sebelumnya. Seorang pengacara yang bernama Michael Eddowes kemudian memeriksa kasus tersebut dan menyatakan bahwa Timothy tidak mungkin menjadi pembunuh Beryl dan Geraldine karena terdapat beberapa kebetulan jika dibandingkan dengan bentuk kejahatan yang pernah dilakukan oleh Christie. Diantaranya adalah, keduanya mencekik korbannya, keduanya menggunakan tali pengikat untuk membunuh korbannya, keduanya tinggal di gedung apartemen yang sama dalam waktu yang bersamaan, dan keduanya tidak saling mengenal.


Pada tahun 1965, seorang hakim Pengadilan Tinggi yang bernama Sir Daniel Brabin memimpin penyelidikan yang baru. Dia sempat mengatakan bahwa penyelidikan yang dilakukan sebelumnya tidak banyak menyelesaikan banyaknya masalah yang muncul dalam kasus Timothy. Namun, dengan membebaskan Timothy dari tuduhan atas pembunuhan terhadap anaknya, maka hal tersebut akan sangat penting dan berpengaruh dalam penyelidikan kasus-kasus berikutnya. Pada bulan Oktober 1966, Timothy diberi pengampunan oleh kerajaan Inggris. Kuburan Timothy yang berada di Pentonville Prison, kemudian digali dan dipindahkan ke pemakaman Katolik Roma St Patrick yang terletak di Leytonstone, London. Dan banyaknya bentuk kecaman yang muncul atas kasus Timothy, menjadi ketetapan untuk menghapus putusan hukuman mati di Inggris.

******************************

Pada bulan Januari 2003, pihak Home Office memberikan pembayaran ex gratiaterhadap kedua saudara perempuan Timothy sebagai kompensasi atas kegagalan hukum yang terjadi dalam persidangan kasus Timothy. Pada tanggal 16 November 2004, adik tiri perempuan Timothy mengajukan permohonan peninjauan kembali di Pengadilan Tinggi, agar kasus Timothy bisa dibatalkan secara resmi. Namun, tiga hari kemudian permohonan tersebut ditolak dengan alasan bahwa, biaya dan sumber daya untuk membatalkan hukuman tidak dapat dibenarkan, meskipun mereka menerima kenyataan bahwa Timothy tidak membunuh istri dan anaknya.
Sekian, dan terimakasih.

*
*
*
*
*

sumber

najib.rahmanAvatar border
edayelektro717Avatar border
mancitybestAvatar border
mancitybest dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan