Sumber Gambar

Semua orang tentunya suka jajan, entah seberapa sering mereka jajan yang jelas pasti ada di mana mereka ingin membeli sesuatu. Jajan makanan adalah salah satu pilihannya, entah makanan ringan atau berat.

Agar lebih menantang, tak ada salahnya kita mencoba beberapa makanan pedas yang akan menggetarkan lidah. Bagi penyuka pedas, pastinya mereka akan sangat menikmati makanan di bawah ini.

Berikut daftarnya!



1. Tahu Jeletot


Sumber Gambar

Sekilas, makanan ini hanya sekedar gorengan tahu isi biasa. Tak ada nuansa cabai yang identik dengan warna merah. Tapi jangan salah, ada sebuah jebakan yang bersembunyi di dalamnya.

Ketika memakannya, akan muncul sensasi pedas yang luar biasa dari cabai rawit yang ada di dalamnya.

2. Ayam Geprek


Sumber Gambar

Dari tampilannya saja sudah sangat menantang. Berupa ayam goreng tepung yang digoreng menggunakan cobek dan cabai sampai hanxir. Warna merah cabai ditambah biji-biji cabai di atasnya sangat mengundang untuk dimakan.

3. Ceker Mercon


Sumber Gambar

Ini juga pedasnya luar biasa. Ceker-ceker yang sudah dimasak dicampur dengan kuah kental pedas yang penuh dengan cabai. Warnanya merah sekali, para pecinta makanan pedas pasti sudah ngiler lihat ini. Kalo TS sendiri kurang suka makan ceker.

4. Baso Aci


Sumber Gambar

Kalo ini, selain pedes tapi juga seger karena jeruk limau. Baso Aci merupakan baso yang terbuat dari Aci, mirip cilok tapi ini berkuah. Kuah baso Aci ini lumayan pedas, jadi hati-hati saat memakannya.

5. Seblak


Sumber Gambar

Ya inilah yang paling menguasai, seblak merupakan makanan dengan berbagai macam isi. Semuanya ditentukan oleh si pembelinya sendiri, mulai dari bakso, sosis, makaroni dan banyak lagi. Bahkan pembeli bisa bebas menentukan tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan dengan kemampuan.



Ya itulah beberapa makanan pedas yang cukup recommend untuk dicoba. Tapi jangan banyak-banyak, gak bagus juga buat kesehatan lambung. Pilih level kepedasa sesuai kemampuan mu.

Ya, sekarang apakah sudah ada rencana mau makan apa?

Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi