Kali ini ane akan membagikan sedikit pengalaman yang bagi ane sungguh tak terlupakan.

Sebelumnya izinkan ane menyapa gansis semua, ya? Apakabar gansis budiman, yang berbudi dan beriman?

Kejadian ini terjadi sekitar 12 tahun lalu, tepatnya awal tahun 2010, saat itu ane masih lajang dan bekerja di salah satu PT pembuatan bulu mata palsu. Akhir bulan dan deadline pengiriman untuk expor membuat kami dan bagian produksi lainnya harus lembur sampai malam. Kalau hari biasanya kami hanya lembur sampai jam 9 malam, hari itu kami harus lembur sampai jam 11.

Biasa lah, bagian produksi kan, memang jadi garda terdepan yang harus siap di push wkwk. Lumayan juga buat nambah-nambah gaji, bisa buat beli lipstik. Hehe

Hingga tiba saatnya pulang, ane dan beberapa kawan naik kendaraan antar-jemput, fasilitas dari PT untuk karyawan lembur. Biasanya satu mobil kebagian satu rute, jadi yang searah bisa sekalian. Kebetulan desa tempatku tinggal itu adalah rute terakhir, jadi mau nggak mau harus muter-muter dulu nganterin kawan.

Menunu desa ane, ada satu desa yang akses jalannya itu benar-benar horor, gansis. Samping kanan-kirinya sawah yang terhampar sangat luas. Kebayang yaa gelapnya kaya apa. Saat itu penerangan belum seperti sekarang, masih sangat minim. Nah, saat kami melewati pertigaan tengah sawah itu, hal ganjil terjadi. Ada tiga anak kecil yang ane taksir usianya nggak lebih dari 4tahun sedang berlarian di tengah jalan, salah satunya menuntun sepeda. Suara ketawa mereka nyata banget, khas anak-anak gembira.



Anehnya sopir mobil yang kami kendarai nggak melihat apapun. Sedangkan kami -yang tersisa hanya tinggal 3orang- bisa melihat anak-anak itu. Kami hanya bisa celingukan melihat keanehan itu. Namun hanya bisa diam, karena kaget dan takut tentunya.
Waktu kami lewat jalan itu sudah pukul dua belas malam lebih dikit, masa iya anak umur segitu main sendiri tanpa pengawasan orangtua. Dan lagi, area perumahan penduduk cukup jauh dari lokasi pertigaan itu. Hiiiiii... Ngeri bener deh ane kalo inget itu.

Jadi makhluk apakah yang ane lihat itu?

Mau bilang itu hantu, tapi kok kami bertiga bisa lihat berbarengan? Mau bilang itu manusia tapi kok pak sopir nggak liat? Dan lagi, anak siapa sih tengah malem main lari-larian di tengah sawah nan gelap gulita gitu huhuhu

Setelah kejadian itu, tiap lewat tempat itu ane gak pernah mau lihat ke arah belakang lagi. Ane ngeri takut ngeliat bocah-bocah itu lagi.

Makasih yaa gaes yang udah mau baca thread ane sampai selesai. Semoga sehat selalu yaa.


Sumber : Pengalaman pribadi
Sumber dok : google